Anda di halaman 1dari 15

BATUAN SEDIMEN

TUGAS 4 GEODAS
HAIRUNISA 1116100091
PENGERTIAN

 Batuan Sedimen: Terjadi dari proses pengendapan


 Batuan ini berasal dari batuan yang lebih dahulu terbentuk,
yang mengalami pelapukan, erosi, dan kemudian lapukannya
diangkut oleh air, udara, atau es, yang selanjutnya
diendapkan dan berakumulasi di dalam cekungan
pengendapan, membentuk sedimen. Material-material
sedimen itu kemudian terkompaksi, mengeras, mengalami
litifikasi, dan terbentuklah batuan sedimen.
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN
BATUAN BREKSI
 Batuan breksi memiliki bentuk sudut
fragmen yang angular
 Ukuran butir: Gravel > 2 mm
 Warna Batuan : Hijau kekuningan
 Tekstur: Non Stratified
 Umumnya terdiri dari fragmen batuan
hasil rombakan yang tertanam dalam
masa dasar yang lebih halus dan
tersemenkan.
 Bahan penyusun dapat berupa bahan dari
proses vulkanisme yang disebut breksi
volkanik
 Komposisi:  sejenis atau campuran dari
rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu
gamping, dan lain-lain
KONGLOMERAT (CONGLOMERATE)
 Berukuran butir lebih besar dari 1/16 mm -
2 mm
 Dapat dikelompokkan menjadi, Batupasir
halus, sedang dan kasar
 Warna Batuan: Coklat kehitaman
 Tekstur: Non Stratified (Greeded Bedding)
 Komposisi:  sejenis atau campuran rijang,
kuarsa, granit, dan lain-lain
 Jenis-jenis batupasir ditentukan oleh
bahan penyusunannya misalny a;
“Greywacke” y aitu batupasir yang bany ak
mengandung material volkanik. “Arkose”,
yaitu batu pasir yang bany ak mengandung
felspar dan kwarsa
 Kadang kadang komposisi utama dipakai
untuk penamaannya misalnya; Batupasir
kwarsa, “Kalkarenit” yaitu hampir
keseluruhannya terdiri dari butiran
gamping
BATU LANAU (SILTSTONE)

 Berukuran butir antara 1/256 -


1/16 mm
 Ciri-ciri:
 Merupakan klastik batuan
sedimen
 Berwarna merah abu-abu
 Memiliki struktur masif
 Terbentuk dari lumpur dan
pelapukan puing-puing  
 Terdapat material yang berwarna
hitam kemungkinan adalah
material organik
SANDSTONE
 Warna Batuan: krem
 Tekstur: Klastik
 Struktur: Non Stratified
 Komposisi: Butir kuarsa, feldspar atau
pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit,
sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi
 Partikel penyusunya kebanyakan berupa
butiran berukuran pasir
 Batu pasir umumnya digolongkan menjadi
tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone,
Arkose, dan Graywacke
 Sandstone atau batu pasir terbentuk dari
sementasi dari butiran-butiran pasir yang
terbawa oleh aliran sungai, angin, dan
ombak dan akhirnya terakumulasi pada
suatu tempat.
LIMESTONE (BATUAN GAMPING)

 Je n is Ba t ua n : Se dim en
 N am a Ba t ua n : Ba tu G a m pi ng
 Wa r na B a tua n:   puti h s u su , a bu- a bu m u da , a bu- abu t u a, c ok la t, m e ra h ba h k an
h ita m
 Te ks tu r: N on K la s tik
 S tru k tu r: n on s tr a tifie d
 K om pos is i: K a ls iu m k a rbon a t ( C aC O 3) . D ia la m tidak ja r an g pu l a dij u m pa i ba tu
ga m pin g m a gn es iu m
 Ba t u ga m pin g te r dir i da ri batu ga m pin g n o n- kla s tik da n ba tu ga m pin g kla s tik .
 Batugamping non-klastik , merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari
Coelentrata, Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batu gamping ini sering juga
disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.
 Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-klastik melalui
proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi.selama proses
tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang merupakan pengotor, sehingga
sering kita jumpai adanya variasi warna dari batugamping itu sendiri. Seperti warna putih
susu, abu-abu muda, abu-abu tua, coklat, merah bahkan hitam.
LIMESTONE
COAL (BATU BARA)

 Nama batuan: Coal atau batu bara


 Warna Batuan: Hitam
 Tekstur:  amorf, berlapis, dan tebal
 Struktur : non Stratified
 Komposisi:  kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik
berupa akar, batang, maupun daun
 Komposisinya berupa humus dan karbon. Warna biasanya coklat
kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik.
 Batu bara terbentuk pada rawa-rawa pada daerah beriklim tropis yang
airnya mengandung sedikit oksigen. Bagian dari tumbuhan jatuh dan
mengendap di dasar rawa semakin lama semakin bertambah dan
terakumulasi. Material tersebut lama-kelamaan terkubur oleh
material di atasnya sehingga tekanannya bertambah dan air keluar,
dan kemudian mengalami kompaksi menjadi batu-bara
COAL
BATU LEMPUNG (BATU SERPIH)

 Nama batuan : batu Lempung


 Warna Batuan: ungu,
hijau,merah,dan cokelat
 Tekstur: Klastik
 Struktur: stratified (Berlapis)
 Terbentuk dari hasil pengompakan
lempung dan lanau, ukuran butirnya
halus sehingga batuannya terlihat
homogen
SLATE

 Asal: Metamorfisme Shale dan


Mudstone
 Warna: Abu-abu, hitam, hijau,
merah
 Ukuran butir: Very fine grained
 Struktur: Foliated (Slaty
Cleavage)
 Komposisi: Quartz, Muscovite,
Illite
 Derajat metamorfisme: Rendah
 Ciri khas: Mudah membelah
menjadi lembaran tipis
GNEISS
 Asal: Metamorfisme regional siltstone,
shale, granit
 Warna: Abu-abu
 Ukuran butir: Medium – Coarse
grained
 Struktur: Foliated (Gneissic)
 Komposisi: Kuarsa, feldspar,
amphibole, mika
 Ciri khas: Kuarsa dan feldspar
nampak berselang-seling dengan
lapisan tipis kaya amphibole dan mika
 Terbentuk dari hasil metamorfosisme
batuan beku dalam temperatur dan
tekanan yang tinggi.
MARMER
 Asal: Metamorfisme batu gamping,
dolostone
 Warna: Bervariasi
 Ukuran butir: Medium – Coarse Grained
 Struktur: Non foliasi
 Komposisi: Kalsit atau Dolomit
 Derajat metamorfisme: Rendah – Tinggi
 Ciri khas: Tekstur berupa butiran seperti
gula, terkadang terdapat fosil, bereaksi
dengan HCl.
 Terbentuk ketika batu gamping mendapat
tekanan dan panas sehingga mengalami
perubahan dan rekristalisasi kalsit.
Utamanya tersusun dari kalsium karbonat.
Marmer bersifat padat, kompak dan tanpa
foliasi.

Anda mungkin juga menyukai