Anda di halaman 1dari 17

Metode-metode Pengurung

AKAR-AKAR PERSAMAAN
METODE GRAFIS
 Cara sederhana untuk taksiran akar f(x)=0 dengan
membuat gambar grafik fungsi & mengamatinya
di titik mana memotong sumbu x, yang
memberikan hampiran kasar dari akar.
 Nilai praktis teknik ini amat terbatas karena
kurang tepat .
 Tafsiran grafis adalah sarana penting untuk
memahami sifat-sifat fungsi & mengantisipasi
kesukaran yang tersembunyi dari metode
numerik.
METODE GRAFIS

f(c)
40

30

20
f(c)
10

0 akar
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
-10

-20
METODE GRAFIS
8
Kurva 3
6
Kurva 2
4
Kurva 1
2 kurva 1
kurva 2
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 kurva 3
-2 kurva 4

-4

-6

-8
Kurva 4
xl xu
METODE BAGI DUA

1. Syarat terdapat sekurang-kurangnya satu akar


riil antara xl dan xu, yakni f(xl)f(xu)<0
2. Taksiran akar xr = (xl+xu)/2
3. Evaluasi:
a) f(xl)f(xr)<0, xu= xr, ke langkah 2
b) f(xl)f(xr)>0, xl= xr, ke langkah 2
c) f(xl)f(xr)=0, akar setara xr, berhenti
METODA POSISI PALSU

f(x)
15
f(xu)
10

xl xr
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 xu 3 3.5

-5

f(xl)
-10
METODA POSISI PALSU

1. Syarat terdapat sekurang-kurangnya satu akar


riil antara xl dan xu, yakni f(xl)f(xu)<0
2. Taksiran akar xr = xu−f(xu)(xl−xu)/{f(xl)−f(xu)}
3. Evaluasi:
a) f(xl)f(xr)<0, xu= xr, ke langkah 2
b) f(xl)f(xr)>0, xl= xr, ke langkah 2
c) f(xl)f(xr)=0, akar setara xr, berhenti
METODE BAGI DUA & POSISI PALSU

Kriteria penghentian iterasi:


 Jika εa≤εs
|εa|=|(xr,baru —xr,lama)/xr,baru|100%
εa: persen galat hampiran relatif
εs : kriteria penghentian yang ditetapkan
Metode-metode Terbuka

AKAR-AKAR PERSAMAAN
ITERASI SATU TITIK SEDERHANA
 penyusunan kembali f(x)=0 sehingga x berada di
ruas kiri persamaan: x=g(x).
 terkaan awal akar xi, jadi rumus iterasi:
xi+1= g(xi)
 persen galat hampiran relatif
|εa|=|(xi+1 —xi)/xi+1|100%
ITERASI SATU TITIK SEDERHANA
 contoh:
x2 -2x+3=0, dimanipulasi jadi x=(x2+3)/2
sin x = 0, dimanipulasi jadi x = sin x + x
e-x – x = 0, dimanipulasi jadi x = e-x
METODE GRAFIS DUA-KURVA
 pisahkan f(x)=0 ke dalam dua bagian komponen,
seperti f1(x) = f2(x), maka kedua persamaan:
y1 = f1(x) dan y2 = f2(x)
dapat digambarkan grafiknya secara terpisah.
Nilai-nilai x yang selaras dengan perpotongan
dari fungsi-fungsi ini menyatakan akar-akar
f(x)=0.
METODE GRAFIS DUA-KURVA
1.5

1
f1(x)=x
0.5
akar f2(x)=e-x
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4

-0.5 f(x)=e-x -x
-1

-1.5
METODE NEWTON-RAPHSON
f(x) f(x)
50

40
kemiringan =
f’(xi)
f(x
30 i)

20
f(xi)-0
10

0
0 0.5 1 x1.5
i+1 xi 2 2.5
-10
xi-xi+1
METODE NEWTON-RAPHSON
 terkaan awal akar, xi, sebuah garis singgung
(tangen) dapat ditarik dari titik [x i, f(xi)]. Titik di
mana garis singgung ini memotong sumbu x
biasanya menyatakan taksiran akar yang lebih
baik.
 turunan pertama di xi setara dengan kemiringan:
f’(xi)=f(xi)−0/{xi−xi+1}
xi+1 = xi−f(xi)/f’(xi)
METODE SECANT
f(x) f(x)
50

40
f(xi)
30

20
f(x10
i−1)

0
0 0.5 1 xi−11.5 xi 2 x 2.5
-10
METODE SECANT
 turunan dapat didekati oleh beda hingga terbagi,
f’(xi)=[f(xi−1)−f(xi)]/(xi−1−xi)
persamaan ini disisipkan ke
xi+1 = xi−f(xi)/f’(xi)
dan menghasilkan persamaan iterasi,
xi+1 = xi−[f(xi)(xi−1−xi)]/[f(xi−1)−f(xi)]

Anda mungkin juga menyukai