Anda di halaman 1dari 17

KONSEP pendidikan, PRINSIP dan strategi

PROMOSI KESEHATAN
Sejarah Promosi Kesehatan

Sejarah Promosi Kesehatan Bertahun-tahun ada hambatan


dalam mewujudkan PHBS. Hambatan terbesar adalah factor
pendukung
Tahun 1980, WHO menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan
tidak mampu mencapai tujuannya bila hanya focus pada upaya
perubahan perilaku. Perubahan lingkunag juga sangat penting
Tahun 1984 merubah divisi Health Education menjadi Division
on Health promotion & education Tahun 2000, Depkes RI
merubah konsep PKM menjadi direktorat promosi kesehatan.
Tahun 2001 terjadi reorganisasi menjadi pusat promosi
kesehatan melalui SK Menkes no 1277/menkes/sk/xi/2001
Pendidikan Kesehatan
• WOOD: 1926
• Pendidikan kesehatan: pengalaman yang
bermanfaat dalam mempengaruhi kebiasaan,
sikap dan pengetahuan.
• Tujuan Pendidikan Kesehatan
WHO 1954: mengubah perilaku orang atau
masyarakat dari perilaku yang tidak sehat atau
belum sehat menjadi perilaku sehat.
PROSES PENDIDIKAN KESEHATAN
• Input
Menyangkut pada sasaran belajar dengan berbagai
latar belakang
• Proses
Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan
perilaku
• Output
hasil belajar berupa kemampuan atau perubahan
perilaku dari subyek belajar
• WHO (1984), merevitalisasi pendidikan kesehatan
dengan istilah promosi kesehatan, pendidikan
kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku
• promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan
perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang
memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.

• Promkes  bukan hanya berperilaku sehat tetapi


bertumpu pada cara meningkatkan hidup sehat 
perubahan lingkungan, sistem
• Green (1984), …promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
• Ottawa Charter (1986),… “the process of enabling people to control
over and improve their health”. (Proses pemberdayaan masyarakat
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya).
• WHO (1984) : Promosi Kesehatan adalah proses membuat orang
mampu meningkatkan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan
mereka
• Yayasan Kesehatan Victoria (1997)
Promosi Kesehatan adalah suatu program perubahan perilaku
masyarakat yang menyeluruh, dalam konteks masyarakatnya.
Bukan hanya perubahan perilaku (within people), tetapi jg perubahan
lingkungannya.
• Sasaran Promosi Kesehatan
 Sasaran primer
 Sasaran sekunder
 Sasaran tersier
 Sasaran primer
kepala keluarga, ibu hamil, ibu nifas, anak
sekolah, dll
 Sasaran sekunder
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dll
 Sasaran tersier
pembuat keputusan atau penentu kebijakan di
tingkat pusat, maupun daerah
Ruang Lingkup Promkes
Ilmu Promkes dikelompokkan 2 bidang :
1. Ilmu Perilaku  Dasar membentuk Perilaku
Manusia
2. Ilmu-Ilmu yg diperlukan u/ Intervensi
Perilaku
Strategi Promosi Kesehatan
WHO (1984 )
1. Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang
menguntungkan kesehatan

2. Dukungan Sosial (social support)


Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan
dari tokoh masyarakat

3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)


Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kesehatannya
Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada 2 Dimensi, yaitu :

1. Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan


2. Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi
Kesehatan atau Tatanan ( Setting )
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan, yaitu :

1. Tingkat Promotif
2. Tingkat Preventif
3. Tingkat Kuratif
4. Tingkat Rehabilitatif
Promosi Kesehatan pada Tingkat Promotif

• Sasaran : Kelompok orang sehat


• Tujuan : Mampu meningkatkan
kesehatannya
• Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg
benar-benar sehat (Survei di negara
berkembang) diharapkan memelihara
kesehatannya sehingga jumlahnya dapat
dipertahankan
Promosi Kesehatan pada Tingkat Preventif

• Sasaran : Kelompok orang sehat &


kelompok high risk (bumil, bayi,
obesitas, PSK dll)
• Tujuan : Mencegah kelompok tersebut
agar tadak jatuh sakit
• Primary Prevention
Promosi Kesehatan pada Tingkat Kuratif

• Sasaran : Para penderita penyakit,


utamanya penyakit kronis (DM,
TBC, Hipertensi)
• Tujuan : Mencegah penyakit tersebut agar
tidak menjadi lebih parah
• Secondary Prevention
Promosi Kesehatan Pada Tingkat Rehabilitatif

• Sasaran : Para penderita penyakit yg baru


sembuh (recovery) dr suatu
penyakit
• Tujuan : Segera pulih kembali
kesehatannya & / mengurangi
kecatatan seminimal mungkin
• Tertiary Prevention
Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan
( Setting ), yaitu :

1. Tatanan RT
2. Tatanan Sekolah
3. Tatanan Tempat Kerja
4. Tatanan Tempat-Tempat Umum
5. Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai