Anda di halaman 1dari 24

 kecelakaan

Kecelakaan kerja
berhubung dengan hubungan
kerja pada perusahaan
Kecelakaan terjadi:
1. Tidak secara kebetulan, pasti ada sebab
2. Tidak diduga & tidak diharapkan
 Dua masalah penting
1. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
2. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang
dilakukan
 Tiga kelompok kecelakaan
1. Kecelakaan akibat kerja di perusahaan
2. Kecelakaan lalu lintas
3. Kecelakaan di rumah
 Kecelakaan menyebabkan 5 jenis kerugian :
◦ Kerusakan
◦ Kekacauan organisasi
◦ Keluhan dan kesedihan
◦ Kelainan dan cacat
◦ kematian
1. Unsafe Act;
 Tindakan atau kelakuan manusia yang
dapat mengakibatkan kecelakaan.
 Tergantung pada faktor manusia spt
penglihatan, usia dll
 Dapat diminimalisasi dengan
◦ Peraturan
◦ Training
◦ Kampanye
◦ Tanda peringatan
2. Unsafe Condition;
 kondisi tempat atau lingkungan kerja yang dapat
mengakibatkan kecelakaan, misal:
 Pengoperasian peralatan yang sudah cacat
 Kurangnya peralatan keselamatan
 Prosedur berbahaya
 Penyimpanan tidak aman, pencahayaan kurang
 Ventilasi tidak memadai

 Dapat diminimalisasi dengan


 Desain dan perencanaan yang aman
 Housekeeping yang teratur
A Faktor Lingkungan Kerja
1. Faktor Kimia
• Benda mudah terbakar
• Mudah meledak
2. Faktor Fisika
• Penerangan: standar ruangan kerja perlu
ketelitian 500-1000 Lux
• Cuaca ruangan: suhu efektif pekerja daerah
tropis 22-27oC
• Kebisingan: gangguan komunikasi, Hilangnya
pendengaran sementara/menetap  resiko
kecelakaan kerja
B. Faktor Pekerjaan
1. Jam Kerja: waktu istirahat akan meningkatkan
produktifitas kerja. Dianjurkan waktu istirahat
20-30% jam kerja atau minimal 15%
2. Pergeseran waktu: pagi, siang dan malam dpt
mempengaruhi terjadi kecelakaan
C Faktor Manusia
85% kecelakaan kerja karena faktor
manusia
1. Umur tenaga kerja :
umur muda kecelakaan rendah
2. Pengalaman kerja kecelakaan rendah
3. Kepribadian pekerja : kecerobohan, emosi dan
motivasi bekerja mempengaruhi
4. Tingkat keterampilan/pendidikan :
mempengaruhi cara berpikir menghadapi
pekerjaan
5. Kelelahan : kompleks fenomena fisiologis &
psikologis
1. Pure Chance Theory (Teori Kemungkinan
Murni)
 Semata-mata karena “kehendak Tuhan”
 Tidak ada kejelasan dalam rangkaian berbagai
aktivitas yang akhirnya mengakibatkan
kecelakaan tsb
2. Accident Prone Theory
 Seseorang memiliki kecenderungan lebih besar
untuk mengalami kecelakaan dibanding pekerja
lain
3. Metode Klasifikasi
 Mampu memberikan petunjuk tentang penyebab
sesungguhnya dari berbagai kecelakaan
Kecelakaan pd pekerja akan menimbulkan kerugian
1. Biaya Langsung :
1. Biaya pengobatan
2. Biaya rumah sakit
3. Upah selama tidak bekerja
4. Biaya kerusakan mesin
2. Biaya Tersembunyi :
1. Kerugian akibat hilangnya waktu karyawan yang luka
2. Kerugian akibat hilangnya waktu karyawan lain yang terhenti
bekerja
3. Kerugian akibat hilangnya waktu bagi para mandor atau pimpinan
4. Kerugian akibat penggunaan waktu dari petugas pemberi
pertolongan pertama dan staf departemen RS, apabila pembiayaan
ini tidak ditanggung asuransi
5. Kerugian akibat rusaknya mesin, perkakas atau peralatan lain
6. Kerugian insidental akibat terganggunya produksi, kegagalan
memenuhi pesanan pada waktunya, kehilangan bonus, denda dll
7. Kerugian akibat keharusan untuk meneruskan pembayaran upah
penuh
8. Kerugian akibat hilangnya kesempatan memperoleh laba dari
produktivitas karyawan yang luka dan akibat mesin yg menganggur
1. Menurut Jenisnya : terjatuh, tertimpa benda
jatuh, terjepit dsb
2. Menurut Penyebab : mesin, alat angkut,
lingkungan kerja & peralatan lain seperti
listrik dsb
3. Menurut Sifat Luka & Kelainan:
fraktur, dislokasi, amputasi, avulsi dll
4. Menurut Letak : kepala, leher, extremitas dll
1. Pertambangan : ledakan, rubuh dinding
& atap jatuh, selip lori dsb
2. Industri Maritim : tenggelam, bisa
binatang laut
3. Perkebunan & Kehutanan : tertimpa
kayu
4. Konstruksi : terjatuh, tertimpa
benda/perkakas dsb
5. Pabrik : baju, tangan ,rambut masuk ke
mesin yg berputar
1. Peraturanperundangan
2. Standarisasi
3. Pengawasan
4. Riset teknis
5. Riset medis
6. Riset psikologis
7. Riset statistik
8. Pendidikan
9. Pelatihan
10. Persuasi
11. Asuransi
12. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan
Pencegahan ditujukan pada :
1. Lingkungan kerja
2. Mesin-mesin dan alat kerja
3. Manusia/pekerja
Syarat lingkungan kerja :
• Ventilasi ruangan
• Penerangan
• Sanitasi
• Suhu udara

Gedung harus memiliki :


• pintu keluar darurat
• alat pemadam kebakaran
• lantai yg baik
Mesin-mesin :
• harus memenuhi standarisasi
• menggunakan pelindung dari luar seperti yg

memakai listrik, mesin yg berputar


• Kalibrasi mesin
Harus diperhatikan :
• Aturan kerja
• Kemampuan kerja
• Disiplin kerja
• Kecocokan fisik & mental
• Perbuatan yg dpt menyebabkan kecelakaan
Pekerja harus disiapkan pelindung berupa :
1. Kacamata
2. Sarung tangan
3. Pakaian yg pas
4. Tutup telinga
5. Sepatu
6. Masker khusus
7. Pengikat rambut
8. Helm, dsb
1. Enak dipakai
2. Tidak menggangu kerja
3. Memberikan perlindungan yg efektif thp
bahaya
 Pemeriksaan kesehatan sebelum dan pd saat
bekerja berguna untuk menemukan faktor
manusia yg mendatangkan kecelakaan
 Latihan kerja dan pengalaman selalu

mengurangi kecelakaan oleh krn


keterampilan
 Pengawasan kontinu akan mempertahankan

tingkat keselamatan dan usaha


pemberantasan kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai