Anda di halaman 1dari 12

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK
• I KOMANG WIDI MESTAPA YOGA (18.321.2833)
• NI MADE DESI ARI PARMITI (18.321.2845)
• PUTU ANANDA PRADNYA P.P (18.321.2851)
• NI WAYAN DEVI LEONA CINTYA U.P (18.321.2858)
• PUTU AYU DYAH NOVIANA DEWI (18.321.2861)
• PUTU DYAH CANDRA DEWI (18.321.2863)
• TU DE NGURAH PAPIN PRASETYA (18.321.2864)
PENGERTIAN PALIATIF CARE
Palliative Care adalah suatu perawatan
kesehatan terpadu yang menyeluruh dengan
pendekatan multidisiplin yang terintegrasi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi
penderitaan pasien, memperpanjang umurnya,
meningkatkan kualitas hidupnya, dan juga
memberikan support kepada keluarganya.
PENGERTIAN MULTIDISIPLIN
Merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu
dalam tugas tidak harus bekerja secara
terintegrasi atau terkoordinasi, dimana dalam
pemecahan suatu masalah menggunakan
berbagai sudut pandang ilmu yang relevan.
MULTIDISIPLIN DALAM PALIATIF CARE

• Dalam dunia kesehatan multidisiplin adalah


istilah yang digunakan untuk diterapkan pada
tim perawatan paliatif, tetapi jika individu
bekerja secara independen dan tidak ada
pertemuan tim reguler, perawatan pasien
dapat menjadi informasi yang terpecah-pecah
dan saling bertentangan yang diberikan
kepada pasien dan keluarga.
CIRI CIRI MULTIDISIPLIN
• Setiap bagian ikut berperan cukup besar melakukan
perencanaan pengelolaan bersama
• Setiap bagian beraktifitas berdasarkan batasan
ilmunya
• Konseptual & operasional : terpisah - pisah
• Dalam pelayanan kesehatan berba ai bidang ilmu
berupaya mengintegrasikan pelayanan untuk
kepentingan pasien. Namun setiap disiplin membatasi
diri secara “tegas” untuk tidak memasuki ranah ilmu
lain.
ANGGOTA TIM MULTIDISIPLIN
• Staf Medis
• Staf Perawat
• Pekerja Sosial
• Ahli Fisioterapi
• Terapis Okupasi
• Pekerja pendeta atau pastoral
• Ahli Diet
• Psikolog (atau Psikiater penghubung)
• Apoteker Klinis
• Terapis Musik dan seni
• Sukarelawan
• Personel lain, sesuai kebutuhan
HAMBATAN DALAM MULTIDISIPLIN
• Menurut Scarborough (2013), kurangnya interaksi
dan komunikasi antar anggota tim multidisiplin
sering menciptakan hambatan karena tiap anggota
tim bertanggung jawab hanya pada intervensi yang
berkaitan dengan profesinyanya, atau diistilahkan
dengan do his or her own thing.
• Tang (2009) menambahkan, kurangnya partisipasi
pasien dalam pendekatan multidisiplin tidak sesuai
dengan prinsip kunci perawatan yang berfokus pada
pasien.
KOMUNIKASI DALAM MULTIDISIPLIN
• Menciptakan hubungan interpersonal yang baik
• Bertukar informasi
• Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian
• Penggunaan bahasa yang tepat
• Bahasa tubuh dan penampilan
• Bersikap jujur
• Memperhatikan kebutuhan pasien
• Mengembangkan sikap empati
TUJUAN TIM MULTIDISIPLIN
- Memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dengan menggabungkan keahlian
unik profesional
- Produktifitas maksimal serta efektifitas dan
efisiensi sumber daya
- Mengingkatnya profesionalisme dan kepuasan
kerja dan loyalitas
- Meningkatnya kohensifitas antar professional
ANY QUESTION?
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai