Kelompok 10 (1) p15
Kelompok 10 (1) p15
SEL DAN
PROSESNYA
Dosen Pengampu : Apt. Hafifah Jasman, M.Farm
Kelompok 10 :
Aisyah Nabilla Fitri 200205082
Ika Sintia Anggraini 200205085
Raja Sahata Simbolon 200205088
Suci Rahmadhani 200205091
Lilian Rahma Dayani 200205092
Yuyun Anggraini Barus 200205093
KOMUNIKASI
SEL
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi antar sel SEL
berperan penting untuk pengaturan dan
pengendalian kegiatan sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk
mempertahankan homeostasis. Dalam tubuh manusia terdapat dua
jenis komunikasi antar sel, yaitu: wired system (komunikasi melalui
saraf atau listrik) dan non-wired system (komunikasi kimiawi).
a. Komunikasi listrik merupakan komunikasi yang cepat dengan
hitungan milidetik. Informasi yang dihantarkan sepanjang sel saraf
berbentuk potensial aksi. Penghantaran informasi dari sel saraf ke
sel target berlangsung melalui sinaps, yang dikenal sebagai
transmisi sinaps.
b. Komunikasi kimiawi berlangsung lebih lambat namun efeknya lebih
lama.
Komunikasi antar sel merupakan media yang
menopang pengendalian fungsi sel atau organ tubuh. Pengendalian
yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu dengan
komunikasi antar sel yang berdekatan. Pengendalian jarak jauh
(ekstrinsik) lebih kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang
dapat melibatkan sisitem saraf (lengkung refleks) maupun sistem
endokrin (pengaturan umpan balik).
Perkembangan Awal Pensinyalan Sel
Beberapa ahli biologi telah menemukan beberapa mekanisme universal untuk regulasi
seluler, bukti tambahan terhadap adanya kekerabatan evolusioner diantara semua
makhluk hidup. Begitu sinyal itu lenyap, respons dihentikan oleh enzim yang
ditunjukkan dengan warna ungun, pada gambar tersebut ditunjukkan pula molekul
berwarna warni yang menghalangi kerja enzim tersebut dan menjaga pembuluh darah
tetap melebar. Sinyal yang diterima sel, baik yang berasal dari sel lain maupun dari
perubahan lingkungan fisik, terdapat dalam berbagai bentuk, termasuk cahaya dan
sentuhan.
Evolusi Pensinyalan Sel
Ilmuwan berpikir bahwa mekanisme pensinyalan pertama kali berevolusi pada
prokariota purba dan eukariota bersel tunggal dan kemudian diadopsi untuk
berbagai kegunaan baru oleh keturunan multiseluler organisme tersebut. Sel
pada banyak spesies bakteri menyekresikan molekul kecil yang dapat dideteksi
oleh sel bakteri lain.
Terlebih lagi, pensinyalan diantara anggota-anggota suatu populasi bakteri dapat
menjadi dasar koordinasi dari aktivitas sel-sel tersebut.
Tahapan Pensinyalan Sel
(Komunikasi Sel)
Tahapannya terbagi 3 :
Penerimaan (Reception)
01 Merupakan pendekteksian sinyal yang dapat dari luar sel oleh sel target. Sinyal
kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler, biasanya pada
permukaan sel yang bersangkutan.
Transduksi
02 Pengikatan Molekul sinyal mengubah protein reseptor, dengan demikian mengawali
(menginisiasi) proses transduksi. Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi
suatu bentuk yang dapat menimbulkan respons seluler spesifik. Pada sistem
Sutherland, pengikatan epinefrin ke bagian luar protein reseptor dalam membran
plasma sel hati berlangsung melalui serangkaian Langkah untuk mengaktifkan
glikogen fosforilase. Transduksi ini kadang-kadang terjadi dalam satu langkah, tetapi
lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam sederetan molekul yang
berbeda jalur transduksi sinyal. Molekul di sepanjang jalur itu sering disebut molekul
relai.
Respons
03 Sinyal yang ditransduksi akhirnya memicu respons seluler spesifik.
Respons ini dapat berupa hampir seluruh aktivitas seluler seperti
katalisis oleh suatu enzim seperti glikogen fosforilase, penyusunan
ulang sitoskeleton, atau pengaktifan gen spesifik didalam nukleus.
Proses pensinyalan sel membantu memastikan bahwa aktivitas penting
seperti ini terjadi pada sel yang benar, pada waktu yang tepat, dan pada
koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme besangkutan.
Kita sekarang akan mengeksplorasi mekanisme pensinyalan sel secara
lebih rinci.
Metode Penyampaian Sinyal
(Komunikasi antar Sel)
Komunikasi langsung yaitu komunikasi antar sel yang sangat berdekatan
1 karena mentransfer sinyal listrik (ion-ion).
A. Second Messenger
Second messenger merupakan jalur pensinyalan yang melibatkan molekul atau ion kecil nonprotein yang
terlarut dalam air, sedangkan molekul sinyal ekstraseluler yang mengikat reseptor membran merupakan jalur
first messenger. Second messenger lebih kecil dan terlarut dalam air, sehingga dapat segera menyebar
keseluruh sel dengan berdifusi . Second messenger berperan serta dalam jalur yang diinisiasi reseptor terkait
protein-G maupun reseptor tirosin-kinase.
KESIMPULAN
Perkembangan awal pensinyalan sel beberapa ahli biologi telah menemukan beberapa
mekanisme universal untuk regulasi seluler, bukti tambahan terhadap adanya kekerabatan
evolusioner diantara semua makhluk hidup. Satu set kecil mekanisme pensinyalan sel yang sama
muncul lagi dan lagi dalam berbagai bidang riset biologi mulai dari perkembangan embrio,kerja
hormon,sampai kanker. Dalam satu contoh,suatu jalur umum pensinyalan sel ke sel menyebabkan
pelebaran pembuluh darah. Ada tiga tahap pensinyalan sel adalah penerimaan, tranduksi, respons,
pemahaman tentang bagaimana pesan kimiawi bertindak melalui jalur tranduksi sinyal bermula
dari penelitian yang dipelopori oleh Earl W.Sutherland, yang membuatnya meraih hadiah Nobel
pada tahun 1971.
Pengisyaratan atau Pensinyalan adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat
kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktifitas dan koordinasi antar sel. Reseptor
Intraseluler adalah kelas reseptor yang diaktifkan ligan faktor transkripsi yang akan
menghasilkan up atau down regulasi ekspresi gen. Berada didalam sel ( sitoplasma) atau di
nukleus sel target. Respons sel memiliki dua manfaat penting: jalur itu mengamplifikasi sinyal
(dan responsnya juga) serta menyediakan titik-titik yang berbeda, tempat respons sel dapat di
regulasi.
PERTANYAAN