EDUCATION OF MANAGEMENT
NAMA ANGGOTA :
1. Dinda Tri Mayangsari A320200108
2. Okky Uung Wijaya A320200120
3. Oki Tri Jatmiko A320200112
KELAS C
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SEKOLAH/MADRASAH
Mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan
dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat
Kompetensi.
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: media pembelajaran dan sumber belajar yang disesuaikan
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
2. Memberi motivasi belajar siswa • Sikap
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang salah satu alternatif yang dipilih yaitu mulai dari menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
akan dicapai
mengamalkan.
5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan sesuai silabus.
• Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,
c. Kegiatan penutup
memahami, menerapkan, menganasisis, mengevaluasi,
hingga mencipta.
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk • Keterampilan
mengevaluasi:
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.
yang diperoleh.
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok
4. Mengonfirmasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
A. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui
Penilaian proses pembelajaran menggunakan kegiatan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut
pendekatan penilaian otentik (authentic secara berkala dan berkelanjutan.
assessment) yang menilai kesiapan siswa, proses 1. Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan
dan hasil belajar secara utuh. transparan
2. Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala
Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru sekolah, pengawas, dinas pendidikan dan Lembaga
untuk merencanakan program perbaikan Penjaminan Mutu Pendidikan.
(remedial), pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian
Proses pengawasan, meliputi :
otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan
standar penilaian pendidikan. a. Pemantauan
b. Supervisi
c. Pelaporan
d. Tindak lanjut
STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
• Kualifikasi akademik guru melalui pendidikan formal STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Standar sarana dan prasarana dalam sistem pendidikan
Kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur nasional adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
formal mencakup kualifikasi akademik guru (PAUD/TK/RA), dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
(SD/MI), (SMP/MTs), (SMA/MA), (SDLB/SMPLB/SMALB) dan berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
(SMA/MAK). Harus memiliki kualifikasi akademik bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi, serta
pendididkan minimum diploma empat (D-4) atau sarjana sumber belajar yang lain, yang diperlukan untuk menunjang
(S-1) dalam bidangnya. proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
• Kualifikasi akademik guru melalui uji kelayakan dan
kesetaraan
4. Lahan terhindar dari potensi bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa.
a) Pencemaran air
b) Kebisingan
c) Pencemaran udara
7. Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota.
8. Lahan memiliki status ha katas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang ha katas tanah sesuai
ketentuan peraturan perundan-undangan.
C. Bangunan Gedung
1. Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SD/MI 2. Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan
memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai belajar dengan banyak peserta didik kurang dari
terhadap peserta didik seperti tercantum pada tabel kapasitas maksimum kelas, lantai bangunan juga
berikut. memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum
pada tabel berikut.
No Banyak Rasio Minimum Luas Lantai
Rombongan Bangunan Terhadap Peserta Didik No Banyak Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
Belajar (m2/Peserta Didik) Rombongan (m2)
Bangunan Bangunan Bangunan Belajar Bangunan Bangunan Bangunan
Lantai Satu Lantai Lantai Satu Lantai Dua Lantai Tiga Lantai
Dua Tiga
1 6 3,8 4,1 4,4 1 6 400 470 500
2 7-12 3,3 3,6 3,8 2 7-12 680 740 770
3 13-18 3,2 3,4 3,5 3 13-18 960 1.030 1.050
4 19-24 3,1 3,3 3,8 4 19-24 1.260 1.330 1.380
3. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan terdiri: 7. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kenyamanan
berikut:
a) Koefisien dasar bangunan maksimum 30%.
b) Koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bangunan a) Bangunan gedung mampu meredam getaran dan
c) Jarak bebas bangunan gedung. kebisingan.
b) Memiliki temperatur dan kelembaban yang tidak
4. Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan berikut: melebihi kondisi diluar ruangan.
c) Setiap ruangan dilengkapi lampu penerangan.
a) Memiliki struktur yang stabil dan kukuh.
b) kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. 8. Bangunan gedung bertingkat memenuhi persyaratan
c) Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau aktif. berikut:
5. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan berikut: d) Maksimum terdiri dari tiga lantai.
e) Dilengkapi tangga untuk memudahkan penguna.
a) Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan
pencahayaan yang memadai. 9. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan berikut:
b) Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gadung
a) Peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur
evakuasi
6. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang b) Akses evakuasi yang mudah diakses.
mudah, aman dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat
(disabilitas)
10. Bangunan gedung dilengkapi listrik dengan daya 1. Ketentuan Prasarana dan Sarana
minimum 900 watt. Sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki prasarana
11. Pembangunan gedung atau ruangan baru harus berikut.
dirancang, dilaksanakan, dan diawasi secara 2. Ruang kelas
profesional. 3. Ruang perpustakaan
12. Kualitas bangunan gedung 4. Laboratorium IPA
5. Ruang pimpinan
13. Bangunan gedung sekolah baru dapat bertahan 6. Ruang guru
minimum 20 tahun. 7. Tempat beribadah
14. Pemeliharaan bangunan gedung sekolah, sebagai 8. Ruang UKS
berikut. 9. Jamban
10. Gudang
a) Pemeliharaan ringan 11. Ruang sirkulasi
b) Pemeliharaan berat 12. Tempat bermain/olahraga
Biaya pendidikan meliputi biaya satuan pendidikan; Biaya personalia, meliputi:
biaya satuan pendidikan dan/atau pengelolaan 1. Gaji pokok pegawai pada satuan pendidikan;
pendidikan; dan biaya pribadi peserta didik.
2. Tunjangan yang melekat pada gaji pegawai pada
Biaya satuan pendidikan terdiri atas: satuan pendidikan;
• Biaya investasi: 3. Tunjangan structural bagi pejabat structural pada
1. Biaya investasi lahan pendidikan, dan satuan pendidikan;
2. Biaya investasi selain lahan pendidikan. 4. Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional
diluar guru dan dosen;
• Biaya operasi: 5. Tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan
1. Biaya personalia, dan fungsional bagi guru dan dosen;
2. Biaya nonpersonalia.
6. Tunjangan profesi bagi guru dan dosen;
• Bantuan biaya pendidikan 7. Tunjangan khusus bagi guru dan dosen;
• Beasiswa 8. Maslahat tambahan bagi guru dan dosen; dan
9. Tunjangan kehormatan bagi dosen yang memiliki
jabatan profesor atau guru besar.
Biaya personalia penyelenggaraan dan/atau 4. Standar Penilaian Pendidikan
pengelolaan pendidikan, meliputi:
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
1. Gaji pokok;
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
2. Tunjangan yang melekat pada gaji;
didik.
3. Tunjangan structural bagi pejabat struktural;
dan Ditetapkannya Standar Penilaian bertujuan, untuk menjamin:
4. Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional.
1. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan
Biaya pendidikan yang menjadi tanggung jawab kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-
pemerintah dialokasikan dalam anggaran prinsip penilaian;
pemerintah, dan yang merupakan tanggung jawab 2. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara professional,
pemerintah daerah dialokasikan dalam anggaran terbuka, edukatif, efisien dan sesuai dengan konteks
pemerintah daerah sesuai dengan sistem sosial budaya; dan
penganggaran dalam peraturan perundang- 3. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif,
undangan. akuntabel, dan informatif.
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan No
.
Jenis Penilaian Pelaku Waktu
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil 1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum
belajar peserta didik mencakup: harian
3 Penilaian proyek Guru Tiap akhir baba tau
tema pelajaran
1. Penilaian otentik; 4 Ulangan harian (dapat Guru Terintegrasi dengan
berbentuk penugasan) proses pembelajaran
2. Peniaian diri; 5 Ulangan Tengah dan Guru ( di bawah Semesteran
Akhir Semester koordinasi satuan
3. Penilaian berbasis portofolio; pendidikan)
6 Ujian Tingkat Sekolah (kisi-kisi dari Tiap tingkat
4. Ulangan; Kompetensi pemerintah) kompetensi yang
tidak bersamaan
5. Ulangan harian; dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Pemerintah Tiap akhir tingkat
6. Ulangan tengah semester; Kompetensi kompetensi (yang
bukan akhir jenjang
7. Ulangan akhir semester; sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan Akhir jenjang sekolah
8. Ujian Tingkat Kompetensi; peraturan)
9 Ujian Nasional Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi; sebagai Ujian Tingkat dengan peraturan)
Kompetensi pada akhir
10. Ujian Nasional; dan jenjang satuan
pendidikan
11. Ujian Sekolah/Madrasah.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip, sebagai berikut:
1. Objektif,
2. Terpadu
3. Ekonomis,
4. Transparan,
5. Akuntabel, dan
6. Edukatif.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian Kompetensi Teknik Proses Hasil
Sikap Observasi (langsung/tak √ √
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai
langsung)
berikut: Penilaian diri √
Penilaian teman sejawat
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Jurnal √
Pendidik melakukan observasi penilaian kompetensi sikap melalui Pengetahuan Tes tulis √
Tes lisan √
observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer
Penugasan √ √
evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang
Keterampilan Tes praktik √ √
digunakan adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) Proyek √ √
yang disertai rubrik, sedangkan jurnal berupa catatan pendidik. portofolio √ √
1) Observasi
2) Penilaian diri
3) Jurnal
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.