Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan ketiga dan keempat

Hipotesis penelitian

• Berasal dari kata hipo(lemah) dan


tesis(pernyataan). Hipotesis adalah pernyataa
yg msh lemah maka perlu diuji untuk
menegaskan apakah hipotesis tsb dpt diterima
atau ditolak berdasarkan fakta atau
berdasarkan data empirik yg telah
dikumpulkan
Kegunaan hipotesis

• Memberikan batas, lingkup atau jangkauan


penelitian
• Mensiagakan peneliti agar tepat memilih data
apa yg hrs dikumpulkan
• Memfokuskan data yg bercerai berai
• Sebagai panduan memilih metode analisis
data
Pengujian hipotesis
• Menguji konsestensi thd logika
menggunakan proses logika induktif-alanitis
atau deduktif-verifikatif.
• Mencocokkan dengan data empiris yg didapat.
melalui eksperimentasi dan atau observasi
untuk mendapatkan data empiris.
Hipotesis terdiri dari:
Ho atau hipotesis nol dan
Ha atau hipotesis alternatif

Ho VS Ha
Dikendalikan Diformulasikan
o/ statistik o/ peneliti
contoh
• Ho : tidak ada perbedaan yg signifikan antara
kelompok sampel A yang melakukan senam nifas dg
baik dan kelompok B yg tidak melakukan senam nifas
dg baik thd involusi uteri pada ibu pasca salin hr I-VII
di RS X.
• Ha : ada perbedaan yg signifikan antara kelompok
sampel A yang melakukan senam nifas dg baik dan
kelompok B yg tidak melakukan senam nifas dg baik
thd involusi uteri pada ibu pasca salin hr I-VII di RS X.
Rancangan Penelitian
• Diartikan: rencana tentang bagaimana cara
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data
untuk mencari arti thd data tsb secara efesien dan
efektif.
• Tahapan rancangan penelitian:
1. identifikasi, pemilihan dan perumusan
permasalahn penelitian (termasuk
perumusan:tujuan, definisi asumsi dan lingkup
penelitian)
2. Studi kepustakaan
3. Merumuskan hipotesis penelitian
4. Mendefinisikan variabel penelitian
Pelaksanaan penelitian
• Menyusun rancangan eksperimen
• Menentukan alat pengambil data (instrumen)
• Pengumpulan, pengaturan dan analisis data
• Pengambilan kesimpulan penelitian.
Manfaat rancangan penelitian
• Sebagai ‘blue-print’ penelitian atau kerangka
operasional penelitian
• Menegaskan intensitas (kedalaman) dan
ekstensitas (keluasan) penelitian
• Memperkiran kesulitan yg akan dihadapi dan
rencana mengatasinya
• Memperkiran keterbatasan atau kelemahan
hasil penelitian
Macam-macam rancangan penelitian

• Berdasarkan sifat permasalahnnya dibedakan:


1. Penelitian historis
2. Penelitian dekripsi
3. Penelitian perkembangan
4. Penelitian kasus dan lapangan
5. Penelitian korelasional
6. Penelitian kausal-komparatif
7. Penelitian eksperimental sungguhan
8. Penelitian tindakan
• Berdasarkan Asal Datanya:
1. Penelitian Primer
2. Penelitian Sekunder

• Berdasarkan Analisis Data yg dilakukan:


1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Analitis
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
• Ingin menguji hubungan antara suatu sebab
(cause)dengan akibat (effect), pengujian tsb
dilakukan dlm suatu sistem tertutup yg kondisinya
terkontrol. Idenya kita buat dua situasi dengan
kondisi yg identik dan kepada salah satu situas kita
berikan intervensi (perlakuan, treatment, exposure)
sebagai cause kemudian kita bandingkan kondisi
antara situasi yg tdk kita kenal intervensi (kontrol)
dan yg telah diberikan intervensi (uji) lalu dilihat
beda tsb (effect) dari keduanya.
Replikasi, Randomisasi dan Kontrol

• Dalam rancangan ekpserimental ada tiga prinsip yg


harus dipenuhi yaitu: replikasi, randomisasi dan
kontrol.
• Replikasi adalah banyaknya unit eksperimen yg
mendapat perlakuan sama pada kondisi tertentu,
atau beberapa kali suatu perlakuan yang sama
diberikan pada unit ekpserimen.
contoh: pada penelitian pengaruh komposisi diet thd
kenaikan berat badan binatang percobaan maka
penimbangan berat badan dilakukan pd masing2
binatang percobaan.
Randomisasi
• Adalah keadaan dimana setiap unit
eksperimenmempunyai kesempatan yg sama
untuk mendapat perlakuan.
• Menjaga validitas generalisasi hsl eksperimen
kepada populasi
• Menjamin validitas estimasi kesalahan
eksperimental.
Kontrol
• Penelitian dikatakan eksperimental jika dan
hanya jika menggunakan perlakuan kontrol
atau perlakuan banding.
• Fungsinya agar rancangan eksperimen
menjadi lbh efesien
• Uji kemaknaan menjadi sensitif atau
meningkatkan kuat uji (power test)
• Dalam ekpserimen paling sedikit harus ada
dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol.
Macam-macam rancangan eksperimental
• Pra Eksperimental (Pre Experimental)
• Eksperimental semu (quasi Experimental)
• Eksperimental sesungguhnya (true
Exsperimental)
Pra eksperimntal

• The one-shot case study


P O
• The one-group pretest-postest design
O1 P O2
• The static group comparison
P O1
---------------------
- O2
Eksperimental Semu
• The Nonradomized Control Group Pretest-Postest
Design
O1 P O2

O3 - O4

• The Time –Series Experimental


O1 O2 O3 P O4 O5 O6
• Equivalent Time- Samples Design
[P1 O1] [P0 O2] [P1 O3] [P0 O4]
Eksperimental Sesungguhnya
• The Pretest-Postest Control Group Design

O1 P O2

O3 - O4
Diperluas
O1 - O2

O3 P1 O4
R
O5 P2 O6

O7 P3 O8
The Solomon Four-GroupDesign
O1 P O2

O3 - O4
R
- P O5

- - O6
Factorial Design

FAKTOR H
FAKTOR H1 H2 H3
T

T1 H1T1 H2T1 H3T1

T2 H1T2 H2T2 H2T3


Trade-Off Rancangan Penelitian
• Lingkup Penelitian
Kasus - Inferensial
• Perlakuan dan Kontrol Variabel
Eksperimental - Expost Fakto
• Waktu Pengamatan
Cross sectional - Longitudinal
• Tujuan Penelitian
Deskriptif - Analitis
• Sumber Data
Primer - Sekunder
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

• Ada dua kategori instrumen yg digunakan


dlm penelitian:
1. Instrumen yg digunakan untuk memperoleh
informasi atau data tentang keadaan obyek
atau proses yg diteliti
2. Instrumen yg digunakan untuk mengontrol
obyek atau proses penelitian
Syarat-syarat instrumen penelitian
• Instrumen akan lebih baik jika sederhana
dan langsung mengukur informasi yg
dikehendaki.
• Dengan kriteria dpt mengontrol dan
mengukur varaibel yaitu:
1. Akurasi (accuracy) berkaitan dg validitas
2. Presisi (precision) berkaitan dg reliability
3. Kepekaan (sensitivity).
Skala pengukuran
• Skala nominal
jumlah laki2 dan perempuan yg datang pada acara
pertemuan di balai desa
• Skala ordinal
pemberian peringkat pada suatu kejuaraan
• Skala inrval
indeks prestasi, indeks inflasi, skala termometer
• Skala rasio
berat badan, tinggi badan, dosis obat.
Kuesioner dan Wawancara
• Kuesioner
langsung: ttg diri sendiri
Sasaran
tdk langsung: ttg orang lain
Kuesioner
Isian (open-ended)
Bentuk pilihan (closed form)
kombinasi isian & pilihan
Wawancara
• Klasifikasi wawancara berdasarkan cara
menjawab responden sbb.
1. Bebas (unguide)
2. Bebas terpimpin (focussed interview)
3. Terpimpim (structured interview)
Komparasi
Kuesioner Wawancara
1. Informasi terbatas 1. informasi luas: jwban
kecuali open-ended interaksi
2. Self adm 2. adm perlu effort
3. Masal dan serentak 3. terbatas
4. Waktu dan tenaga terbatas akupan luas 4. cakupan sedikit
5. Jawaban seragam 5. sulit seragam tergantung penanya
6. Jawaban kurang spontan perlu diolah 6. jawaban spontan apa adanya
7. Lebih formal 7. informal dan mendalam
8. Tidak ada tenggang rasa 8. ada tenggang rasa
9. Tdk bisa untuk buta huruf 9. dapat segala kondisi
10. Jawaban terekam smpurna 10. ada error
11. Harapan kembali kecil 11. harapan kembali besar

Anda mungkin juga menyukai