Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Industrial Pasca

Omnibuslaw
Hukum Ketenagakerjaan
• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan (termasuk peraturan
pemerintah, peraturan menteri.
• Putusan Mahkamah Konstitusi.
• Yurisprudensi Sengketa Hubungan Industrial.
• RUU Cipta Kerja (812 halaman).
Konsekuensi Tidak Terpenuhinya
Aturan PKWT
• PKWT demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, jangka waktu, dan
batas waktu perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu diatur dalam peraturan pemerintah.
Kompensasi untuk Karyawan
Kontrak (Pasal 61 A)
• Dalam hal perjanjian kerja waktu tertentu berakhir, pengusaha wajib memberikan uang
kompensasi kepada pekerja/buruh berdasarkan masa kerja pekerja/ buruh di perusahaan
yang bersangkutan.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai uang kompensasi diatur dalam peraturan pemerintah.
• Kompensasi ini tidak diatur di dalam UU No. 13/2003.
Outsourcing
• RUU Ciptaker menghapus pasal yang menyatakan karyawan outsourcing “tidak boleh
digunakan untuk melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung
dengan proses produksi, kecuali untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak
berhubungan langsung dengan proses produksi.”
• Tapi tidak berarti karyawan outsourcing bukanlah seorang karyawan, mereka adalah
karyawan dari perusahaan Outsourcing/Alih Daya tersebut yang memiliki kerjasama dengan
perusahaan lain.
Waktu Kerja & Istirahat
• Pengaturan Waktu Kerja RUU Ciptaker dan UU No. 13/2003
a) 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam
1 (satu) minggu.
b)8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja
dalam 1 (satu) minggu.
• Waktu Istirahat RUU Ciptaker :
a) Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
b)Istirahat panjang tidak dihilangkan, namun diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah untuk
“perusahaan tertentu”.
• Waktu lembur dari 3 jam ke 4 jam maksimum.
• Hak cuti lainnya tetap ada, seperti hak cuti hamil (Pasal 82), bahkan hak cuti untuk hari pertama dan
kedua sakit haid untuk pekerja perempuan (Pasal 81).
PHK – RUU Ciptaker (Pasal 151)
• (3) Dalam hal pekerja/buruh telah diberitahu dan menolak pemutusan hubungan kerja
wajib dilakukan melalui perundingan bipartite antara pengusaha dengan pekerja/buruh
dan/atau serikat kerja/ serikat buruh.
• (4) Dalam hal perundingan bipartite sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
mendapatkan kesepakatan, pemutusan hubungan kerja dilakukan melalui tahap berikutnya
sesuai dengan mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Uang Pesangon
• RUU Ciptaker menghilangkan uang penggantian perumahan serta pengobatan dan
perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesanggon dan/atau uang
penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat.
• Formula perhitungan pesangon berdasarkan alasan PHK akan diatur di PP.
Hukum pidana pengusaha tidak
membayar pesangon
• Sanksi pidana penjara1(satu) tahun - 4(empat) tahun

• Denda uang paling sedikit Rp100.000.000.00 (seratus juta rupiah)-paling banyak Rp


400.000.000.00 (empat ratus juta rupiah)
kesimpulan
• RUU Ciptaker hanya mengatur secara umum terkait ketenagakerjaan dan akan diatur lebih
lanjut di peraturan pemerintah.
• Aturan yang sangat signifikan yaitu :
Pengecualian Usaha Mikro dan kecil untuk membayar gaji sesuai dengan upah minimum.
Penghapusan outsourcing untuk jasa penunjang.
Sanksi pidana pelanggaran pesangon.

Anda mungkin juga menyukai