Anda di halaman 1dari 8

PENDEKATAN PEMBANGUNAN DESA

Beberapa Faktor Determinan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan Pedesaan


Salah satu tujuan pembangunan desa adalah pemerataan hasil-hasil pembangunan. Ada
beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap proses pemerataan hasil-hasil
pembangunan desa, antara lain :
• Pelapisan sosial-ekonomis masyarakat desa
Pelapisan ini akan ditentukan oleh pemilikan dan penguasaan tanah, tingkat pendidikan
dan pengetahuan, serta kemampuan ekonomis
• Efektivitas pembangunan pedesaan melalui revolusi hijau

Peningkatan produktivitas tersebut dilakukan dengan melalui berbagai perubahan yang


cukup radikal dalam sistem usahatani yang kemudian lebih dikenal sebagai “green
revolution (revolusi hijau)”
• Aktualisasi berbaga aspirasi lapisan masyarakat pedesaan dalam kegiatan pembangunan
Arti penting partisipasi masyarakat dalam pembangunan tidak perlu diragukan lagi
bahwa pembangunan mengharapkan keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat
Beberapa Pendekatan Pembangunan Desa
1. Transformation Approach
Yaitu pendekatan pembangunan desa dengan mentransfer bentuk baru dalam struktur
pertanian dan struktur masyarakat. Melalui pendekatan dibutuhkan adanya perubahan yang
cukup radikal baik dalam teknik produksi maupun struktur sosial. Pendekatan ini memuat
dua strategi, yaitu :
• Redistribusi harta produksi utama (yang bersifat fisik)
Redistribusi ini dilakukan sebelum kegiatan-kegiatan peningkatan produksi
Redistribusi dapat berupa pengalihan milik dari yang memiliki banyak harta kepada
yang kurang atau tidak memiliki, atau dapat pula berupa pengaturan institusional
yang memberikan peluang kepada yang tidak atau kurang memiliki harta untuk
memanfaatkannya secara produktif
• Redistribusi harta non fisik
Salah satu bentuknya adalah demokratisasi pendidikan dalam pengertian memacu dan
memberi kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk dapat menikmati
pendidikan

2. Improvement Approach (Konsep Pembangunan Desa Terpadu)


Berupa usaha pembangunan desa yang tidak melakukan perombakan mendasar dalam
struktur pertanian dan struktur sosialnya. Pendekatan ini memuat konsep pembangunan
desa terpadu yang memuat pemikiran-pemikiran sebagai berikut :
• Meskipun pertanian merupakan sektor dominan dalam masyarakat desa tetapi
pembangunan harus memberikan perhatian kepada sektor lain yang ada kaitannya
• Transfer teknologi di pedesaan termasuk teknologi di bidang pertanian, di samping
memerlukan teknologi tepat guna juga efektivitasnya membutuhkan sumbangan dari
perubahan kelembagaan yang ada di desa
Konsep pembangunan desa terpadu dimaksudkan agar pembangunan satu sektor pedesaan
dilakukan secara terintegrasi dengan sektor-sektor lain yang terkait, termasuk juga dengan
perubahan-perubahan kelembagaan dan hubungan timbal-balik dengan pusat urbannya

Dalam pendekatan pembangunan desa terpadu, ada empat tujuan pokok yang dikemukakan,
yaitu :

• Peningkatan produktivitas pertanian dengan penekanan khusus pada petani subsisten tanpa
melupakan kelestarian lingkungan.
• Perbaikan distribusi pendapatan dan aspek non material termasuk “social security”
• Perbaikan pola konsumsi terutama perbaikan gizi.
• Mengusahakan kemajuan dalam integrasi sosial.

3. Konsep Pembangunan Prioritas

Dalam arti bahwa program pembangunan tertentu memang sengaja direncanakan untuk dapat
dimanfaatkan oleh lapisan masyarakat tertentu
Melalui program prioritas ini dikenal adanya “target group”

Program pembangunan dengan prioritas selain bisa menimbulkan ketergantungan, efek negatif
lain dari program prioritas tanpa follow up adalah penyimpangan pemanfaatan prioritas
tersebut untuk keperluan yang tidak diharapkan

4. Konsep Pembanguanan Partisipatif


Yaitu konsep pembangunan yang melibatkan partisipasi yang aktif, nyata dan merata bagi
semua lapisan masyarakat atau partisipasi yang seluas-luasnya termasuk partisipasi dalam
pengambilan keputusan
Hambatan dalam pelaksanaannya adalah kenyataan dalam masyarakat yang terdiri dari
berbagai kelompok kepentingan
5. Pendekatan Pembangunan Desa Mandiri
• Pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar manusia (KDM)
Merupakan suatu usaha dan strategi untuk pengentasan kemiskian, kebodohan, dan
keterbelakangan masyarakat
Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa apabila telah dipenuhi kebutuhan dasar
yang menyangkut hajat hidup manusia maka diharapkan akan terdapat dinamisasi atau
laju pertumbuhan yang relatif tinggi, seperti pemerataan pendapatan serta peningkatan
penghasilan masyarakat
Pendekatan tersebut diarahkan pada upaya secara langsung untuk menanggulangi
kemiskinan seperti kekurangan makan baik secara kuantitatif atau kualitatif, masalah
kesehatan, pendidikan, dan perumahan
• Pendekatan perembesan ke bawah (trikle down approach)
Merupakan salah satu strategi yang didasarkan pada teori pembangunan yang berpusat
pada pertumbuhan ekonomi
Hal ini ditujukan agar dapat menikmati secara langsung oleh mereka yang terkena
sasaran dan dapat pula merembes pada masyarakat yang lebih luas
• Pendekatan lintas sektoral
Merupakan strategi membangun masyarakat melalui sektor kehidupan dimana setiap
sektor saling menunjang dan saling melengkapi serta kerjasama dalam mencapai tujuan
Pendekatan ini juga merupakan suatu keterpaduan usaha pembangunan di sektor
kehidupan masyarakat baik secara fungsional maupun keterpaduan tata ruang
• Pendekatan wilayah terpadu
Pendekatan yang didasarkan pada khususan wilayah dengan titik berat pemusatan pada
keterpaduan tata ruang atau keterpaduan lokasi tempat semua program pembangunan
tersebut sehingga hubungan antar lokasi dapat berjalan lebih baik
Keterpaduan dalam pembangunan wilayah diarahkan pada perwujudan wilayah bagi
sekumpulan desa sebagai unit kerja pembangunan yang tidak hanya didasarkan pada
masalah yang ada
Dalam pendekatan ini berlaku prinsip selektif, reduktif, dan konsentratif.
• Pendekatan sosial budaya
Merupakan strategi bagi desa yang dinamik yaitu dilaksanakan melalui pendekatan
unsur sumberdaya manusia yang selalu dikaitkan dengan nilai-nilai, pranata-pranata,
sikap, dan tradisi masyarakat

Pendekatan ini dilalui secara kultural yaitu usaha perombakan beberapa nilai budaya
yang menghambat secara struktur, melakukan perubahan struktur secara fundamental

Anda mungkin juga menyukai