Anda di halaman 1dari 16

Dasar Epidemologi

STIKES ALIFAH PADANG

@Shabrinasyifad
Nama : Shabrina syifa warahmah
Nim :1913201034
3 A Kesehatan Masyarakat
ASTHMA
Defenisi Asthma
01
Epidemologi
02 Riwayat Alamiah
Asthma
03 Waktu Penularan

Tempat Paling Beresiko


04

05 Orang paling beresiko & Frekuensi


Besar Ukuran Kesakitan
PENDAHULUAN
ASMA

World Health Organization (WHO) memperkirakan 100-150 juta


penduduk dunia menderita asma. Bahkan jumlah ini diperkirakan
akan terus bertambah hingga mencapai 180.000 orang setiap tahun

Inflamasi kronik, hiper-responsif dan perubahan struktur akibat


penebalan dinding bronkus (remodeling) saluran respiratori yang
berlangsung kronik

Tidak dicegah dan ditangani dengan baik maka diperkirakan akan


terjadi peningkatan prevalensi yang lebih tinggi lagi pada masa akan
datang serta mengganggu proses tumbuh-kembang anak dan
kualitas hidup pasien
• Penyakit yang ditandai adanya respon berlebihan dari trakhea dan bronkus terhadap
berbagai macam rangsangan yang mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan
yang tersebar luas di seluruh paru dan yang derajatnya dapat berubah secara spontan
setelah pengobatan( American Thoracis Society, 1962)
• Defenisi Astma

Global Initiative Asthma (GINA)  asma sebagai suatu penyakit


heterogen, biasanya ditandai dengan inflamasi kronik saluran respiratori.

ICON Pediatric Asthma  asma sebagai gangguan inflamasi kronik yang


berhubungan dengan obstruksi saluran respiratori dan hiperesponsif bronkus

UKK Respirologi IDAI  asma adalah penyakit saluran respiratori


dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan obstruksi dan
hiperreaktivitas saluran respiratori dengan derajat bervariasi.

Asma memiliki dua fitur utama:


1. Riwayat gejala pernapasan seperti mengi, napas pendek, dada sesak dan
batuk, yang bervariasi sepanjang waktu dan variasi dalam intensitas, DAN
2. Expiratory airflow limitation yang bervariasi
ANATOMI & FISIOLOGI
Riwayat Alamiyah
Tahap Prepatogenesis Tahap Inkubasi/ tahap Patogenesis

Pada tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu 02 Tahap ini penyakit sudah masuk ke dalam tubuh
01 dengan bibit penyakit tetapi interaksi ini terjadi di lua
tubuh manusia dalam arti bibit penyakit berada di luar
penjamu ,tetapi gejala penyakit belum
nampak.,tnggat waktu antara masuknya bibit
tubuh manusia dan belum masuk ke dalam tubuh penyakit ke dalam tubuh terhadap penyebab
penyakit,sanmpai timbul gejala penyakit

Tahap Penyakit Dini

03 Mulai munculnya gejala asma, pada


tahap ini penjamu sudah jatuh sakit Tahap penyakit lanjut & Akhir
tetapi masih ringan dan masih bisa Bila penyakit host bertamabah parah,karna tidak di
melakukan aktifitas sehairi hari 04 obati dan tidak memperhatikan anjuran yang di berikan
pada tahap penyakit dini, maka penyakit masuk pada
tahap lanjut.
Tahap Akhirnya
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh tapi cacat
3. Karier
4. Kronis
Tanda-Tanda Gejala Asma

A B C D
Batuk batuk , Dada tertekan, orang
Mengi, bunyi Napas Pendek,
kerap kali menderita sma
Biasanya akan memburuk
dari napas
menjadi tanda biasanya
awal asma mengatakan dadanya yang keluar pada malam hari yang
terasa ditekan dipicu dengan infeksi
. pernapasan dan inhalasi
alergen
Epidemologi

Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 7,2% (6% pada dewasa dan 10% pada anak). Prevalensi
pada anak menderita asma meningkat 8-10 kali di negara berkembang dibanding negara maju.

Di Indonesia  prevalensi asma pada anak berusia 6-7 tahun sebesar 3% dan untuk usia 13-14
tahun sebesar 5,2%.

NCHS  prevalensi serangan asma pada anak usia 0-17 tahun adalah 57 per 1000 anak (jumlah
anak 4,2 juta) dan pada dewasa > 18 tahun adalah 38 per 1000 (jumlah dewasa 7,8 juta).

NCHS  terdapat 4487 kematian akibat asma atau 1,6 per 100 ribu. CDC  terdapat 187 pasien
asma yang meninggal pada usia 0-17 tahun atau 0.3 kematian per 100,000 anak.
Etiologi

INTRINSIK
EKSTRINSIK GABUNGAN

Debu, Alergen,
Serbuk bunga, infeksi saluran
polusi pernafasan, stres
udara,lingkungan dan emosi
kerja, bulu binatang,
obat-obatan dan
spora jamur
Faktor Resiko

FAKTOR LINGKUNGAN
FAKTOR GENETIK

• Alergen didalam ruangan (tungau,debu


• Hiperreaktivitas rumah,kucing, jamur)
• Atopi/alergi bronkus • Alergen diluar ruangan (tepung sari)
• Makanan (kacang, makanan laut, susu sapi, telur)
• Genetik • Obat-obatan tertentu ( antibiotik)
• Jenis kelamin • Bahan yang mengiritasi (Parfum, obat nyamuk
• Ras/etnik semprot)
• Ekspresi emosi berlebih
• Asap rokok
• Asap rokok
• Polusi udara diluar dan didalam ruangan
• Exercise induced asthma
• Perubahan cuaca
Determinan
• Pengobatan Asma

• Pengobatan Asma dapat dilakukan dengan


• Menghindari rangsangan
• Mengurangi / meniadakan akibat rangsangan
• Pengobatan serangan sesak
• Pencegahan serangan sesak dengan obat
• Menghindari Rangsangan
• Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang
sesak, antara lain :
• Keradangan / infeksi jalan nafas
• Rangsangan bahan yang berakibat alergik
• Rangsangan bahan non alergik
• Stress / kelelahan psikis – fisik
KESIMPULAN

• Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang ditandai adanya mengi episodik,.
batuk dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran nafas

• Patogenesis asma yaitu suatu proses inflamasi kronik yang khas, melibatkan dinding saluran
respiratori, peningkatan reaktivitas saluran respiratori dan menyebabkan terbatasnya aliran udara.

• Penatalaksanaan dan pencegahan asma harus dilaksakan secara teratur dan benar agar asma tidak
menjadi berat dan pengobatan yang paling baik adalah menghindari faktor pencetusnya.

SUMBER :
1. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/27
2. https://images.app.goo.gl/PqV7vNf1Du7KLunH8
3. Betz Cecily, Linda A Sowden. 2002.Buku Saku Keperawatan
Pediatrik .EGC: Jakarta.
4. https://www.halodoc.com/kesehatan/asma
YOU CAN
CONTROL YOUR
ASTHMA ! 

THANK YOU
By: Shabrina syifa warahmah

Anda mungkin juga menyukai