Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

INVESTIGASI
• Wartawan melaporkan sebuah kejadian atau peristiwa yang layak diketahui oleh
masyarakat lewat medianya. Gambaran kerja itu mengangkat permasalahan klasik dari
dunia jumalisme. Dan menyangkut unsur-unsur penting dari kegiatan reportase
investigatif. Yaitu, bahwa sebuah berita itu merupakan kisah yang dilaporkan wartawan
terhadap apa-apa yang menurutnya layak disampaikan kepada masyarakat. Banyak faktor
yang melatarbelakangi kisah berita menjadi sebuah laporan ringkas dan simpel ketika
diterima, dan kemudian disimpuan, masyarakat.
WARTAWAN INVESTIGATIF

• Beberapa prinsip peliputan mengindikasikan kegiatan penggalian informasi. Pekerjaan wartawan ialah
mengumpuan informasi untuk membantu masyarakat memahami Berbagai kejadian yang mempengaruhi
kehidupan mereka.
• Penggalian itu membawa para reporter untuk melakukan tiga kegiatan, di dalam reportase.
• Pertama, Surface facts, yakni, penelusuran fakta-fakta dan sumber-orisinal, seperti Berbagai rilis berita, catatan-
catatan tangan, dan Berbagai omongan;
• Kedua, Reportorial enterprise yang meliputi kerja memverifikasi, menyelidiki, meliput kejadian-kejadian
mendadak spontaneous), mengamati latar belakang;
• Ketiga, Interpretation and analysis, yakni, coba mengukur akumulasi informasi berdasar tingkat signifikasinya,
dampaknya, penyebabnya, konsekuensinya
MENYAMAR
• Terkadang, manakala reporter mengerjakan sebuah artikel investigative, mereka melakukan
penyamaran dan tidak mengungkapkan pada sumber-sumber kisah bahwa mereka adalah reporter.
• Seorang reporter, di Chicago, melamar dan mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga keamanan di
penjara negara bagian namun tidak pernah mengatakan pada para pejabat yang menggajinya bahwa
ia adalah seorang reporter. Setelah itu, ia menulis sebuah artikel orang-pertama (the first-person
articles).
• Chicago Sun-Times, pada tahun 1979, pernah menyewa kedai minum di kota, menamakannya
sebagai The Mirage dan mengoperasikannya selama empat bulan dengan sebuah LSM – The Better
Government Association. Kedai minum itu menjadi tempat bagi para penyelidik, bersama para
reporter suratkabar dan media elektronik, untuk mengungkapkan korupsi dan mismanagement
dalam pemerintahan.
WILLIAM RECKTENWALD
• William Recktenwald, reporter Chicago Tribune yang bekerja sebagai seorang penjaga penjara dan telah
terlibat dalam sejumlah investigasi lewat penyamaran, setuju bahwa reporter seharusnya menghindari
penyamaran kecuali jika mutlak diperlukan. Ia memberikan saran-saran berikut ini bagi para reporter yang
terlibat dalam pekerjaan yang membutuhkan penyamaran:
•  Tugas pertama dari seorang reporter dalam `mengandaikan' dirinya menjadi orang lain adalah semata-
mata untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan bukan untuk mengacaukan hidup orang lain.
•  Jika sesuatu (yang dicari) tak ada di sana, jangan mengada-adakannya
•  Seorang reporter yang menggunakan suatu latar belakang yang palsu harus mengupayakannya sedekat
mungkin dengan kebenaran sesungguhnya.
•  Jangan pernah melanggar hukum.
•  Hindari leak journalism (leak, berarti lubang). Kisah-kisah yang didasarkan pada "Iubang-lubang
kebocoran" menggantungkan diri pada fakta yang lemah.
PROSES INVESTIGASI

• Kegiatan liputan investigatif umumnya terbagi ke dalam dua bagian proses peliputan.
Kegiatan awal investigatif ialah menelusuri Berbagai kasus kandali permasalahan yang
mesti ditindak-lanjuti permasalahannya. Jika didapat, maka pada bagian kedua kegiatan
yang merupakan tahap "serius", investigasi memulai kerjanya.
• Peralatan kerja pencarian data harus sudah dipersiapkan, yang bukan hanya berisikan perangkat
notebook dan kelapangan isi meja akan tetapi ialah kesiapan menyusun informasi secara jelas dan
koheren. Pengorganisasianya biasanya meliputi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
• 1. Siapa saja yang mesti dihubungi untuk melakukan perjanjian pembicaraan? Siapa saja yang akan
menyulitkan menghubunginya? Siapa saja yang mesti dikontak di awal mula? Kedua? Terakhir?
• 2. Apa saja catatan-catatan yang dibutuhkan? Di manakah tempatnya? Di kelompok publik
manakah? Bagaimana cara mendapatkan salah satunya yang sulit untuk segera diakses?
• 3. Apa yang paling diharapkan untuk dibuktikan? Apa yang terakhir akan selalu jadi kisah penting?
Berapa lama investigasi ini akan mengambil waktu?
• Fleksibilitas diri mesti dipertahankan ketika menghadapi banyak pilihan di dalam
pelaksanaan investigasi. Selama wawancara awal dilakukan, jagalah jawaban-jawaban
dari siapa saja yang akan diajak bicara? Ketika hendak mengecek catatan-catatan tertentu,
hendaknya dipadankan dengan Berbagai referensi lain atau orang yang lain.
11 LANGKAH PAUL WILLIAMS
• 1. Conception
• 2. Feasibility Study
• 3. Go-No-Go Decision
• 4. Basebuilding
• 5. Planning
• 6. Original Research
• 7. Reevaluation
• 8. Filling the Gaps
• 9. Final Evaluation
CONCEPTION

• Unsur awal dari kerja investigasi ini berkaitan dengan apa yang disebut pencarian Berbagai ide/gagasan – yang
menurut Williams merupakan proses yang unending, tak pernah henti atau usai dicari. Berbagai ide investigasi itu
bisa datang dari mana saja, seperti dari permasalahan di dunia periklanan, penjualan gedung/rumah/tempat,
pengumuman (catatan) tentang kepailitan, Berbagai transfer (keuangan) dari kaum eksekutif bisnis, selebaran
(newsletters) profesional dan perusahaan. Berbagai ide atau gagasan itu, menurut Williams, bisa di dapat melalui :
• Saran Seseorang
• Menyimak Berbagai Narasumber Reguler
• Membaca
• Memanfaatkan Potongan Berita
• Mengembangkan sudut Pandang lain dari peristiwa berita
• Observasi langsung
SARAN SESEORANG

• Ide investigasi itu antara lain dapat diambil dan pernyataan seseorang. Maka itu, menurut
Williams, janganlah menganulir sebuah tip yang dikemukakan seseorang begitu saja
sebab, bisa jadi, hal itu terkait dengan sebuah kisah penting. Untuk itu, wartawan mesti
menelusuri Berbagai fakta, untuk membuktikan seberapa jauh keterkaitannya dengan
pernyataan orang tersebut. Hal itu berarti di antaranya ialah melakukan kontak telepon
dengan sumber-sumber yang layak, untuk menentukan apakah pernyataan itu benar/salah.
MENYIMAK BERBAGAI NARASUMBER REGULER

• Selain tips, Berbagai gagasan investigasi bisa didapat dari Berbagai narasumber reguler.
Sumber-sumber reguler ini mesti selalu dijaga hubungannya, dikembangkan kontak
komunikasinya – selain untuk kepentingan pencarian liputan yang umum dan
mendapatkan berita-berita aktual. Hal ini berarti: melakukan kontak tatap-muka dengan
Berbagai sumber, mendengarkan pembicaraan di elevator dan ruang-tunggu, meliput
beberapa rapat pemerintahan yang tidak diminati investigator lain.
MEMBACA

• Investigasi bisa pula dimulai dari berbagai bacaan. Dalam arti, menyimak berbagai
informasi. Hal itu berarti: membaca berbagai surat kabar lokal dan nasional setiap hari,
menyimak berita-berita televisi dan mendengarkan radio, melihat-lihat sekian jenis isi
majalah, mengunjungi berbagai toko buku dan perpustakaan serta Berbagai tempat lain
yang terdaftar/tercatat oleh Berbagai agensi pemerintah, perusahaan, kelompok amal atau
berbagai organisasi lainnya.
MEMANFAATKAN POTONGAN BERITA

• Dari berbagai berita yang disimak, investigasi bisa juga bermula. Menurut Williams,
akumulasi keingintahuan wartawan investigasi itu seringkali dipengaruhi oleh berbagai
potongan berita yang menarik perhatiannya dan, selama berbulan-bulan, dikumpuannya.
Serta kemudian, menimbuan pertanyaan why or how sesuatu bisa dijelaskan kejadiannya
di sebuah berita.
MENGEMBANGKAN SUDUT PANDANG LAIN
DARI PERISTIWA BERITA
• Selain mengembangkan pertanyaan why dan how dari Berbagai berita, investigasi juga
bisa didapat dari cara memandang sebuah peristiwa yang terjadi. Ketika sebuah peristiwa
yang biasa-biasa saja didengar, dan dicatat, investigasi dapat ditelusuri melalui perspektif
yang lain. Tentu saja, di sini, menyangkut ketekunan dan kesabaran untuk memfokuskan
perhatian pada kerja pengamatan.
OBSERVASI LANGSUNG

• Pencarian ide di sini berkaitan dengan upaya wartawan untuk mengenali Berbagai
permasalahan yang tidak terlihat, lepas dari pengamatan, dari rutinitas kegiatan
kemasyarakatan dan Berbagai institusinya.
FEASIBILITY STUDY

• Usai mengonsep gagasan atau temuan investigasi yang hendak diliput, langkah
selanjutnya ialah mengukur kemampuan dan perlengkapan yang diperlukan. Ide
menginvestigasi suatu subjek tidak bisa langsung dikerjakan begitu saja. Liputan
investigasi berbeda dengan liputan pada umumnya, yang hanya mengungkap apa yang
terlihat di dalam peliputan. Di dalam investigasi, peliputan memerlukan penyiapan yang
bukan sekadar perangkat yang harus dimiliki wartawan melainkan juga meliputi hal-hal
lainnya. Upaya mengukur hal-hal tersebut disebut langkah/unsur studi kelayakan.
GO-NO-GO DECISION

• Peliputan investigasi melibatkan, selain kerja keras, dana dan upaya yang tidak sedikit
dari perusahaan pers. Dengan kata lain, ada kerugian materiil (dan nonmaterial) yang
harus dihitung jika hasil penyidikan Berbagai objek investigasi tidak terbukti, tidak sesuai
dengan perencanaan studi yang telah disiapkan sebelumnya.
BASEBUILDING

• Seorang wartawan, dalam proses pelaksanaan investigasinya, kerap harus berhadapan


dengan kasus-kasus, peristiwa-peristiwa, atau kejadian-kejadian, yang berhubungan
dengan Berbagai pemikiran, pandangan, pengetahuan dan semacamnya – yang tidak atau
belum diketahui (dipahami).
PLANNING

• Dalam perencanaan, pembuatan kronologi terhadap Berbagai data, keterangan, atau fakta,
merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh. Proses mengurutkan rincian data ini
juga terkait dengan upaya pengecekkan secara silang referensi yang tersusun dengan
Berbagai topik lain yang relevan.
ORIGINAL RESEARCH

• Kegiatan riset di sini mengartikan kerja pencarian data, penggalian bahan, menembus rintangan, yang umumnya terdiri dari dua kerja
penelusuran, yakni:
• a) Penelusuran papers-trails
• Pencarian bahan melalui berbagai keterangan yang bersifat teksual. Materi teks ini meliputi penggalian terhadap:
• 1) Sumber-sumber sekunder. Seperti: Surat kabar, majalah dan selebaran, naskah-naskah siaran (broadcast), buku referensi, disertasi
dan tesis, buku-buku umum, databases komputer, internet, dokumentasi pers yang dikerjakan Berbagai asosiasi jurnalisme.
• 2) Dokumen-dokumen primer. Seperti: Berbagai naskah perjanjian, catatan pajak, data-data kelahiran dan kematian, data-data
keuangan, sampai databases pemerintahan.
• 3) Sistem informasi komputer. Seperti: Berbagai dokumentasi yang dapat diakses melalui komputer
• 4) Informasi negara lain. Berbagai informasi pemerintahan dan negara lain, yang terkait dengan liputan investigasi
• b) Penelusuran people trails
FILLING THE CAPS

• Pada fase ini, kegiatan investigasi mengupayakan menutupi beberapa bagian bahan yang
masih belum terdata. Untuk itu, kerja peliputan diarahkan kepada kegiatan people trails,
yang bersifat wawancara kunci, dan penelusuran paper trails untuk Berbagai dokumen
tambahan. Kesemuanya ditargetkan kepada pencapaian jawaban-jawaban yang
sebelumnya tidak ada, diragukan, atau belum menjelaskan secara utuh.
FINAL EVALUATION

• Tahap evaluasi di sini berbeda dengan sebelumnya. Tahap evaluasi ini ialah pekerjaan
mengukur hasil investigasi dengan kemungkinan buruk atau negatif, seperti menghitung
apakah pekerjaan penelusuran data dilakukan berdasarkan pretensi jumalisme, atau
politik, atau detetktif partikelir, atau yang Iainnya yang tidak terkait dengan kaidah dasar
pekerjaan kewartawanan.
WRITING AND REWRITING

• Bagian ini ialah bagian pelaporan. Pekerjaan menulis laporan investigasi, antara lain,
memerlukan kesabaran, ketekunan, dan kemauan untuk terus memperbaiki penulisan
berita, secara terus-menerus bila diperlukan.
PUBLICATION AND FOLLOW-UP STORIES

• Pelaporan berita investigasi biasanya tidak hanya muncul di dalam satu kali penerbitan
atau siaran pemberitaan. Masyarakat kerap memerlukan perkembangan dari masalah yang
telah diungkap.

Anda mungkin juga menyukai