Anda di halaman 1dari 21

Fixed Assets

FINANCIAL ACCOUNTING
Jakarta, 5 October 2019

Universitas Al Azhar Indonesia


Materi Kajian yang akan dibahas

Aset Tetap

Biaya-Biaya
Jenis Aset Pengakuan Revaluasi selama
Definisi Depresiasi
Tetap Aset Tetap Aset penggunaan
Aset

Universitas Al Azhar Indonesia


1 Definisi

Aset tetap dalam akuntansi adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan


dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain,
atau untuk tujuan administratif; dan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Jenis asset tidak lancar ini biasanya dibeli untuk digunakan operasi dan tidak
dimaksudkan untuk dijual kembali. Contoh aset tetap antara lain
adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat produksi, mesin, kendaraan bermotor,
furnitur, perlengkapan kantor, komputer, dan lain-lain. Aset tetap biasanya memperoleh
keringanan dalam perlakuan pajak. Kecuali tanah atau lahan, aset tetap merupakan
subyek dari depresiasi atau penyusutan.

Back

Universitas Al Azhar Indonesia


2 Jenis-Jenis Aset Tetap

Aset Tetap Berwujud

Aset tetap berwujud dapat dibedakan menurut umur, jenis dan


sifat.
A. Umur
B. Jenis
C. Sifat

Aset Tidak Berwujud


Aset tak berwujud (Intangible aset) adalah aset non moneter
yang teridentifikasi tanpa wujud fisik. Diantaranya meliputi hak-
hak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna
menghasilkan pendapatan
A. Paten
B. Hak Cipta
C. Merek Dagang
D. Goodwill

Universitas Al Azhar Indonesia


Aset Tetap Berwujud
UMUR

Bila dibedakan dengan umur, maka aset tetap berwujud dapat digolongkan atas:

 Aset tetap berwujud yang memiliki umur terbatas (limited life plant equipment).


Maksudnya dari segi waktunya, masa/umur penggunaannya terbatas. Contohnya:
bangunan, mesin, peralatan, kendaraan. Karena memilki waktu yang terbatas,
maka setiap akhir periode dihitung penyusutannya (depresiasi).
 Aset tetap berwujud yang memiliki umur tidak terbatas (unlimited life plant
equipment). Aset ini memiliki waktu yang tidak terbatas dari segi umur
penggunaannya. Karena bisa digunakan dalam jangka waktu tidak terbatas, maka
aset ini tidak perlu dihitung penyusutannya. Contohnya: tanah.

Universitas Al Azhar Indonesia


Aset Tetap Berwujud
JENIS

Berdasarkan jenisnya, aset tetap berwujud ini seperti:


 Gedung bangunan (building)
 Peralatan (equipment)
 Tanah
 Mesin
 Kendaraan

SIFAT

Berdasarkan sifatnya, aset tetap dapat dibagi dua jenis :


 aset tetap berwujud yang memiliki penggerak, contohnya: kendaraan (mobil,motor) dan
mesin.
 aset tetap berwujud yang tidak memiliki penggerak, contohnya: tanah, bangunan dan
peralatan.

Universitas Al Azhar Indonesia


Aset Tidak Berwujud
PATEN

Pengertian paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh suatu negara kepada sesorang
atas hasil penemuannya di bidang teknologi, dan selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya atau memberikan persetujuaan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14
tahun 2001, pasal 1, ayat 1)

HAK CIPTA

Pengertian hak cipta adalah sebuah bentuk perlingungan hukum bagi para musisi, penulis
literatur, artistic dan pekerjaan sejenis lainnya. Pemilik hak cipta tersebut mempunyai hak
ekslusif seperti mencetak ulang atau menyalin pekerjaan bahkan menjual dan mendistribusikan
karyanya tersebut. Hak cipta diatur dalam Undang Undang hak cipta tahun 1978 yaitu
melindungi umur hak cipta itu selama umur penulis ditambah 50 tahun.

MEREK DAGANG

Pengertian merek dagang adalag tanda, symbol, kata atau logo perusahaan yang digunakan
untuk menunjuk ke dirinya sendiri dan yang berhubungan dengannya, seperti , merek dan
produknya dan tidak memperbolehkan pesaingnya menggunakan brand (merek) tersebut.
Tujuan hukum merek dagang adalah bentuk ekslusif yang dapat memakai atau menandai produk
mereka sendiri.

Universitas Al Azhar Indonesia


Aset Tidak Berwujud
GOODWILL

Pengertian goodwill adalah aset tak berwujud yang mempresentasikan jumlah yang lebih
besar dari nilai buku yang dibayar suatu perusahaan untuk mendapatkan perusahaan lain.

Secara teoritis merupakan nilai sekarang dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa
yang akan datang dalam suatu industri.

Nilai goodwill sama dengan harga pembelian dikurangi nilai buku dari aset neto
perusahaan yang diinginkan dikurangi jumlah aset perusahaan yang diinginkan yang bisa di
depresiasikan yang ditambahkan ke nilai pasar wajar. Nilai pasar yang wajar akan sama dengan
harga pembelian.

Back

Universitas Al Azhar Indonesia


3 Pengakuan Aset Tetap

Pengakuan :
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
1. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
2. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari asset tersebut
Entitas me-revaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap semua biaya perolehan aset tetap
pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi
aset tetap dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti bagian atau
memperbaikinya.
 
Contoh:
– biaya penanganan kimiawi baru diakui sebagai aset (tanpa itu tidak dapat berproduksi)
– biaya perawatan sehari-hari diakui dalam laba rugi

Universitas Al Azhar Indonesia


3 ……. Lanjutan Pengakuan Aset Tetap

Pengungkapan :
A. Laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap:
1. Dasar pengukuran yang digunakan
2. Metode penyusutan
3. Umur manfaat
4. Jumlah tercatata bruto dan akumulasi penyusutan
5. Rekonsiliasi jumlah tercatat
6. Keberadaan dan jumlah pembatasan atas hak milik
7. Jumlah pengeluaran yang diakui dlm aset tetap dlm konstruksi
8. Jumlah komitmen kontraktual u/ memperoleh
9. Jumlah kompensasi dari pihak ketiga
B. Jika aset direvaluasi, hal berikut harus diungkapkan:
1. Tanggal efektif revaluasi
2. Apakah melibatkan penilai independen
3. Metode dan asumsi
4. Penjelasan mengenai nilai wajar terhadap nilai pasar aktif atau lainnya
5. Kelompok yang menggunakan model biaya
6. Surplus revaluasi Back

Universitas Al Azhar Indonesia


4 Depresiasi

Metode penyusutan yang dapat digunakan antara lain:


1. garis lurus
2. saldo menurun
3. unit produksi
Metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang
menggunakan suatu aset adalah tidak tepat. Karena umumnya hal tersebut mencerminkan faktor-
faktor selain pemakaian manfaat ekonomik aset tersebut. Beban penyusutan untuk setiap periode
dimasukkan dalam laporan laba rugi entitas.
Umur manfaat aset ditentukan berdasarkan kegunaan yang diperkirakan oleh entitas
berdasarkan faktor-faktor berikut; perkiraan daya pakai, perkiraan tingkat keausan fisik, keuangan
teknis, dan pembatasan hukum.

Universitas Al Azhar Indonesia


4 … Lanjutan Depresiasi

1. Metode garis lurus (straight-line method) 


Metode garis lurus adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap dan setiap
periode akuntansi diberikan beban yang sama secara merata. Metode ini merupakan metode yang
paling sederhana mengasumsikan adanya penggunaan yang konstan dari suatu aset selama masa
manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang mendasarkan alokasi dari fungsi waktu
penggunaan aset. Berdasarkan metode ini biaya depresiasi dihitung dengan mengalokasikan nilai
aset yang didepresiasikan selama masa manfaat aset secara sama untuk setiap periodenya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya penyusutan adalah sebagai berikut:

Adapun rumus untuk menentukan tarif penyusutan adalah sebagai berikut:

Universitas Al Azhar Indonesia


4 … Lanjutan Depresiasi

2. Metode saldo menurun (declining balance method) 


Metode Saldo Menurun merupakan metode yang membebankan depresiasi dengan nilai yang
lebih tinggi pada awal periode dan secara gradual akan berkurang pada tahun-tahun selanjutnya.
Pada metode ini beban depresiasi merupakan perkalian nilai buku aset dengan tarif depresiasi yang
dinyatakan dengan presentasi dimana besarnya presentase biaya dua kali lipat dari persentase garis
lurus (misalkan aset dengan umur lima tahun memiliki tarif 40%, dua kali lipat dari tarif garis lurus
sebesar 1/5 atau 20%). Berbeda dengan metode sebelumnya, pada metode ini nilai yang
didepresiasikan tidak dikurangkan dengan nilai residunya (nilai perolehan aset).

Universitas Al Azhar Indonesia


4 … Lanjutan Depresiasi

3. Metode jumlah unit produksi (sum of the unit of production method) 


Metode jumlah unit produksi adalah suatu metode penghitungan penyusutan aset tetap,
beban penyusutan pada suatu periode akuntansi dihitung berdasarkan beberapa banyak produk
yang dihassilkan periode akuntansi tersebut dengan mempergunakan aset tetap tersebut. Metode
ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungsi dari penggunaan atau produktivitas
aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini umur dari aset akan
didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang diproduksi (unit produksinya) atau berdasarkan
input yang digunakan (seperti jam kerja).

Perhitungan penyusutan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menentukan tarif
penyusutan untuk setiap unit produksi dan tahap kedua menentukan beban penyusutan untuk
suatu periode akuntansi dengan mengalikan tarif penyusutan perunit dengan jumlah unit produksi
yang sesungguhnya digunakan selama periode tersebut.

Back

Universitas Al Azhar Indonesia


5 Revaluasi

Revaluasi adalah penyesuaian yang dibuat agar nilai Aset Tetap sesuai dengan nilai wajar
atau nilai pasar yang berlaku di waktu sekarang. Ketika pertama kali membeli suatu Aset Tetap,
pencatatan nilai Aset Tetap tersebut selalu sesuai dengan harga perolehannya. Namun, nilai Aset
Tetap tersebut jika ditinjau dari nilai pasar akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Dengan
revaluasi, nilai dari Aset Tetap Anda akan ter-update sesuai dengan nilai pasar Aset Tetap terkait di
waktu sekarang. Manajer hanya perlu memutuskan apakah nilai Aset Tetap akan dicantumkan
sesuai hasil revaluasi atau tetap pada Historical Cost yang sesuai dengan harga perolehan awal.
Model Revaluasi memungkinkan nilai Aset Tetap tersebut meningkat atau menurun. Namun,
jika ditinjau dari segi cost model, revaluasi hanya dimungkinkan ketika nilai Aset Tetap tersebut
menurun, yang selanjutnya akan masuk penyesuaian di akun impairment losses.
Revaluasi akan sangat membantu dalam beberapa hal seperti:
 Menyiapkan penjualan Aset Tetap kepada pihak lain.
 Menegosiasi nilai wajar Aset Tetap sebelum perusahaan Anda diakuisisi atau di-merger oleh
perusahaan lain.
 Menunjukkan up-date nilai pasar dari Aset Tetap yang meningkat sejak dari pembelian
awalnya.
 Memastikan perusahaan memiliki dana untuk mengganti Aset Tetap di akhir umur
ekonomisnya.
Back

Universitas Al Azhar Indonesia


6 Biaya-Biaya Selama Penggunaan Aset

Ada 5 kelompok pengeluaran biaya selama masa penggunaan jenis aset tetap yaitu :

Penyusunan
Reparasi dan Perbaikan Penambahan
Penggantian Kembali Aset
Pemeliharaan (Improvement) (Addition)
Tetap

Universitas Al Azhar Indonesia


Biaya Selama Penggunaan Aset Tetap
REPARASI & PEMELIHARAAN

Biaya reparasi dan pemeliharaan jumlahnya bisa besar dan kecil tergantung pada lingkup
reparasi dan pemeliharaannya. Biaya reparasi dapat merupakan biaya yang jumlahnya kecil jika
reparasinya biasa, dan jumlahnya besar bila reparasinya besar. Biaya reparasi kecil seperti
penggantian penggantian baut, mur, sekering mesin. Biaya-biaya tersebut sering terjadi dan
sifatnya rutin.
Biaya PEMELIHARAAN adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aset agar tetap
dalam kondisi yang baik. Biaya seperti ini misalnya biaya penggantian oli, pembersihan,
pengecatan dan biaya lain yang sejenis. Dalam prakteknya, seringkali terjadi biaya reparasi dan
pemeliharaan yang sulit dipisah-pisahkan, sehingga dalam akuntansi dipakai satu rekening untuk
mencatat biaya reparasi dan pemeliharaan. Karena biaya reparasi dan pemeliharaan seringkali
terjadi secara berulang-ulang maka dapat disimpulkan bahwa manfaat biaya-biaya tersebut
hanya dalam PERIODE TERJADINYA sehingga dicatat sebagai biaya. Reparasi besar biasanya
terjadi selang beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa manfaat reparasi seperti itu
akan dirasakan dalam beberapa periode. Oleh karena itu biaya reparasi besar dikapitalisasi dan
pembebanannya sebagai biaya dilakukan dalam periode yang menerima manfaat.

Universitas Al Azhar Indonesia


Biaya Selama Penggunaan Aset Tetap
PENGGANTIAN

Yang dimaksudkan dengan penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti
aset atau suatu bagian aset dengan unit yang baru yang tipenya sama, misalnya penggantian
dinamo mesin. Penggantian seperti ini biasanya terjadi karena aset lama sudah tidak berfungsi
lagi (rusak). Penggantian bagian-bagian aset yang biaya-nya kecil diperlakukan dengan cara yang
sama seperti reparasi kecil. Bila bagian-bagian yang diganti itu biayanya cukup besar, maka harga
perolehan bagian itu dihapuskan dari rekening aset dan diganti dengan harga perolehan yang
baru. Begitu juga dengan akumulasi penyusutan atau depresiasi untuk bagian yang diganti
dihapuskan.

PERBAIKAN (IMPROVEMENT)

Perbaikan aset tetap adalah penggantian suatu aset dengan aset baru untuk memperoleh
manfaat yang lebih besar. Perbaikan yang biayanya kecil dapat diperlakukan seperti reparasi
biasa, tapi perbaikan yang memakan biaya yang besar dicatat sebagai aset baru. aset tetap lama
yang diganti dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari rekening-rekeningnya.

Universitas Al Azhar Indonesia


Biaya Selama Penggunaan Aset Tetap
PENAMBAHAN (ADDITION)

Penambahan aset tetap adalah memperbesar atau memperluas fasilitas suatu aset seperti
penambahan ruang dalam bangunan dan ruang parkir. Kemudian tambahan mesin yang
dipasang dalam pabrik untuk menghilangkan atau mengurangi pencemaran. Bila alat tambahan
tersebut dipasang jadi satu dengan mesin maka biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan
memasang alat itu merupakan suatu tambahan. Biaya-biaya yang timbul dalam penambahan
dikapitalisasi menambah harga perolehan aset tetap dan di-depresiasi selama masa manfaatnya.

PENYUSUNAN KEMBALI ASET TETAP

Penyusunan aset tetap adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam penyusunan kembali


aset, perubahan route produksi atau untuk mengurangi biaya produksi. Bila jumlahnya besar dan
manfaat penyusunan kembali itu akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka harus
dikapitalisasi sebagai biaya dibayar di muka. Atau sebagai beban yang ditangguhkan dan akan di-
amortisasikan ke periode-periode yang memperoleh manfaat dari penyusunan kembali tersebut.

Back

Universitas Al Azhar Indonesia


THANK YOU

Presented by :

Heru
Hermawan

Tasya
Kelompok 1 Siti Nuriah
Wahyuni

Tapa
Kurnia
Cahyani

Universitas Al Azhar Indonesia


P LAY
L L
RO

Universitas Al Azhar Indonesia

Anda mungkin juga menyukai