Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

OSTEOARTHRITIS DENGAN MASALAH


KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI
DESA PASIRIAN LUMAJANG
PROGRAM STUDI DIII
KEPERAWATAN POLITEKNIK
KESEHATAN KERTA
CENDEKIA SIDOARJO

Novita Ningrum (1801078) 19 Februari 2021


Osteoarthritis (OA) merupakan jenis penyakit
sendi akibat proses degeneratif sekaligus
peradangan (inflamasi) pada tulang rawan sendi.

Osteoarthritis merupakan penyakit dengan gejala utama nyeri dan


kaku pada persendian yang menyebabkan penderita mengalami
BAB 1 gangguan pada alat gerak yang mengakibatkan masalah gangguan
INTRODUCTION mobilitas fisik.

Gangguan mobilitas fisik ini menyebabkan lansia


membatasi aktivitas yang dikemudian hari akan
mengarah pada penurunan mobilitas.
Sensus penduduk 2014,
Indonesia masuk kedalam 5 Bappenas,
besar negara didunia Diperkirakan jumlah penduduk
dengan jumlah lanjut usia usia > 60 tahun akan
18,7 juta jiwa atau 9,6 % dari meningkat dari 29,1 juta (2020)
jumlah penduduk. menjadi 36 juta (2025)

JUSTIFIKASI
Osteoarthritis banyak
Riskesdas (2018), menyerang usia >75 tahun ke
pada usia ≥ 15 tahun rata-rata atas (18,95%). Dengan Wanita
prevalensi penyakit (8,46%) dan laki-laki (6,13%).
sendi/rematik sebesar 74,81%.
Aceh (13,26 %), Sulawesi Barat
(3,16%), dan Jatim (6,72%).
Osteoarthritis terjadi akibat ketidakrataan tulang rawan sendi
disusul ulserasi dan hilangnya tulang rawan sendi sehingga
terjadi kontak tulang dengan tulang dalam sendi disusul
dengan terbentuknya kista subkodral, osteofit pada tepi tulang
dan reaksi radang pada membran sinovial.
KRONOLOGI Pembengkakan sendi, penebalan membran sinovial dan kapsul
sendi, serta teregangnya ligament menyebabkan
ketidakstabilan dan deformitas. Otot disekitar sendi menjadi
lemah karena efusi sinovial dan disuse atropy pada satu sisi
dan spasme otot pada sisi lain.
Osteoarthritis termasuk jenis penyakit “never ending story” karena
belum dapat disembuhkan. Pengobatan hanya dapat mencegah agar
tidak bertambah parah dan mengurangi rasa nyeri, memperbaiki
kualitas hidup, dan menghambat progresivitas kerusakan sendi.

Europan League Against Terapi Farmakologis


Rheumatism (EULAR) dan
American College of
SOLUSI Rheumatology menyatakan ada
Terapi Nonfarmakologis
tiga aspek pengobatan
osteoarthritis Terapi Bedah

Dan untuk kondisi kronis seperti mobolitas fisik ini sangat memerlukan
penatalaksanaan berkelanjutan yang memerlukan peran perawat serta
dukungan keluarga untuk memotivasi lansia agar lansia tetap bergerak untuk
meningkatkan dan mempertahankan kekuatan fisik terutama otot yang
lansia miliki agar tidak adanya penurunan sehingga lansia menjadi lebih
mandiri dan berkualitas dalam menjalani kehidupan di dalam keluarga.
Osteoarthritis ialah
suatu penyakit
sendi menahun
BAB 2 yang ditandai oleh
adanya kelainan
KONSEP pada tulang rawan
OSTEOARTHRITIS (kartilago) sendi
dan tulang di
didekatnya.
Etiologi

1. Peningkatan Usia Manifestasi Klinis


2. Obesitas
3. Jenis Kelamin 1. Nyeri
4. Riwayat Trauma 2. Kaku Sendi
5. Riwayat Cedera Sendi 3. Keterbatasan
ETIOLOGI 6. Faktor Genetik Lingkup gerak
& 7. Kelainan Pertumbuhan sendi
MANIFESTASI KLINIS Tulang 4. Krepitasi
8. Pekerjaan Beban Berat 5. Kelemahan otot
9. Tingginya Kepadatan 6. Deformitas
Tulang 7. Instabil Sendi
10. Gangguan Metabolik Lutut
Penyebab Kegemukan.
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan
oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan
KONSEP menciptakan, mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, emosional, mental dan
KELUARGA sosial dari individu-individu yang ada di dalamnya terlihat
dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk
mencapai tujuan bersama.
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga.

2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.

5 TUGAS KESEHATAN
3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit
KELUARGA

4. Mempertahankan suasana rumah yang sehat.

5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat


1. Menjaga dan merawat kondisi fisik anggota keluarga
yang berusia lanjut agar tetap dalam keadaan optimal
atau produktif.

2. Mempertahankan dan meningkatkan


PERAN KELUARGA status mental lansia.
DALAM MERAWAT
LANSIA
3. Mengantisipasi adanya perubahan
sosial dan ekonomi pada lansia.

4. Memotivasi dan memfasilitasi lansia untuk memenuhi


kebutuhan spiritual, sehingga ketakwaan pada Tuhan
Yang Maha Esa meningkat
Gangguan mobilitas fisik merupakan suatu kondisi yang relatif
dimana individu tidak hanya mengalami penurunan aktivitas dari
kebiasaan normalnya tetapi juga kemampuan geraknya secara
total..
KONSEP GANGGUAN
MOBILITAS FISIK

Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerakan


fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (Tim
Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai