Anda di halaman 1dari 23

Program

Audit
DISUSUN OLEH :
 Ninda Kurnia Dewi (18812141048)
 Raden Jagad Takbir R (18812144007)
 Dyah Ayu Retno P (18812144021)
Program Audit

Tujuan:
Program audit internal merupakan pedoman bagi
auditor dan merupakan satu kesatuan dengan supervisi
audit dalam pengambilan langkah-Langkah audit
tertentu.
Program audit dirancang untuk:
1. Apa yang akan dilakukan
2. Kapan akan dilakukan
3. Bagaimana melakukannya
4. Siapa yang akan melakukaknnya
5. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan
Manfaat Program Audit

 Memberikan rencana yang sistematis  Memberi ringkasan catatan pekerjaan


 Menjadi dasar penugasan auditor yang dilakukan
 Menjadi sarana pengawasan dan  Membantu auditor pada audit
evaluasi kemajuan pekerjaan audit selanjutnya
 Memungkinkan supervisor audit dan  Mengurangi waktu supervise yang
manajer membandingkan apa yang dibutuhkan
dikerjakan dengan apa yang  Menjadi titik awal bagi penilai fungsi
direncanakan audit internal untuk mengevaluasi
 Membantu melatih staf yang belum upaya audit yang telah dilakukan
berpengalaman
Kapan Sebaiknya Menyiapkan Program Audit?
Auditor internal harus menyiapkan program audit segera setelah survei
pendahuluan.

Tanggung Jawab Audit


Auditor internal bertanggungjawab untuk merencanakan penugasan
audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup:
1. Penetapan tujuan audit dan lingkup pekerjaan
2. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan
diaudit
3. Penentuan sumber daya yang diperlukan
4. Komunikasi dengan orang-orang yang terlibat dalam proses audit
5. Pelaksanaan audit
6. Penulisan program audit
7. Penentuan bagaimana, kapan dan kepada siapa hasil audit
dikomunikasikan
8. Perolehan pengesahan rencana kerja audit
Mendefinisikan Ekonomis, Efisiensi, Dan Efektivitas

Ekonomis : penghematan, manajemen yang berhati-hati,


atau keuntungan terbaik tanpa ada sisa

Efisiensi : meminimalkan kerugian atau penghamburan


tenaga Ketika memberikan dampak, menghasilkan, atau
memfungsikan.

Efektivitas : menekankan hasil actual dari dampak atau


kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.
Tujuan umum: menentukan
keandalan dan integritas
Tujuan Audit
informasi keuangan, ketaatan
dengan kebijakan, rencana,
prosedur, hukum, dan regulasi
dan pengamanan aktiva.
Tujuan khusus terkait dengan
tujuan operasi
Prosedur Audit
Prosedur- prosedur audit adalah teknik-
Teknik yang diterapkan auditor untuk
menentukan apakah tujuan operasi telah
dicapai. Seperti periklanan, pelepasan
aktiva, kontribusi medis karyawan,
pelindungan lingkungan dan alat tanda
bahaya, persediaan, pembelian tanah,
aktivitas nonprofit, utang, gaji, penetapan
harga, produksi, pembelian, kualitas, aktiva
yang disewakan, penelitian dan
pengembangan, penjualan dan pendapatan
pajak untuk pemerintah.
Menyiapkan Program Audit

Latar belakang informasi yang diperoleh


selama survei pendahuluan akan membantu
mengarahkan cakupan audit yang
direncanakan. Setiap operasi yang luas
dengan banyak keterkaitan dan proses dapat
menghabiskan waktu audit jika auditor
memutuskan untuk memeriksa setiap
aktifitas yang dilakukan. Tetapi program
efektif dengan ekonomis memfokusksan
pada hal-hal penting untuk memenuhi tujuan
kunci operasi dan tidak selalu pada hal-hal
Pembelian
Tujuan-tujuan manajemen operasi pembelian yang umum berlaku
adalah mendapatkan barang atau jasa yan tepat:

Dengan harga Dengan kualitas


01 yang tepat
04 yang tepat

Dari pemasok yang


02 Dengan waktu
yang tepat
05 tepat.

Dengan kuantitas
03 yang tepat
Risiko-risiko administratif yang bisa ditemukan dalam survei
pendahuluan adalah:

Bagan organisasi departemen pemberlian tidak disiapkan. (bisa mengakibatkan

01 kebingungan dalam hal siapa yang bertanggung jawab untuk membeli barang atau
jasa tertentu.)

Kurangnya arahan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab


departemen pembelian. (organisasi-organisasi lainnya unit-unit lini bisa dibebani
02 wewenang untuk berhubungan langsung dengan pemasok.)

Kurangnya petunjuk opersasi departemen pembelian. (karyawan bisa


03 bertindak sesuai keinginannya, tidak berdasarkan cara konsisten dan disetujui.)

Tidak ada prosedur yang mengatur wewenang untuk menandatangani


04 penerimaan barang dan jasa.
Pemasaran

02
Menentukan potensi pasar untuk
01
Menyebarkan
barang dan jasa organisasi informasi,
(riset pasar). mengembangkan
perilaku yang ramah
Mendorong distributor pelangan dan
03 memberikan perhatian lebih
ke penjualan produk
mendorong Tindakan
yang bermanfaat bagi
organisasi dan membujuk organisasi
pelanggan membeli produk- (periklanan).
produk tersebut (promosi
penjualan)
Dalam beberapa kondisi, auditor internal
Audit yang
mungkin ingin melakukan audit
komprehensif atas suatu operasi. Mungkin
Komprehensif
audit pertama kali untuk suatu operasi
membutuhkan audit untuk semua aktivitas,
baik yang berisiko tinggi ataupun tidak.
Atau auditor mungkin ingin
mendokumentasikan keseluruhan sistem
untuk menentukan kesesuaiannya dengan
ketentuan control akuntansi internal dari
U.S Foreign Currupt Practices Act 1977
Atau aturan lainnya yang telah ditetapkan.
Bagian dari Program Audit Untuk Departemen Pengangkut
Lanjutan Bagian dari Program Audit Untuk Departemen Pengangkut
Program Pro Forma

Program pro forma sangat penting dan berguna jika


audit akan dilaksanakan oleh auditor-auditor yang
kurang berpengalaman yang pekerjaanya harud
diawasi.
Program tersebut juga bermanfaat jika:
1. Jenis audit yang sama akan dilakukan
disejumlah lokasi yang berbeda.
2. Informasi yang bisa dibandingkan diperlukan
untuk setiap lokasi.
3. Laporan serupa atau laporan konsolidasi akan
dikeluarkan.
4. Operasi yang diaudit relatif serupa
Ambiguitas
Ambiguitas akan berkurang bila kativitas audit internal
menerapkan maa seragam untuk berbagia istilah yang
digunakan dalam program audit. Berikut ini beberapa definisi
yang dapat membantu menghilangkan kebingunan dan
menjembatani pembuat program dengan staf audit:
Menganalisis Menelaah
Mengecek Memeriksa cepat
Mengonfirmasi Membuktikan
Mengevaluasi Menguji
Memeriksa Menverivikasi
Menginvestigasi
Hubungan program dengan
laporan audit akhir
Beberapa auditor internal merasa efisien dan
akan sangat membantu bila bagian-bagian dari
laporan audit mereka ditulis sesuai kemajuan
audit. Dalam penugasan audit berskala besar,
laporan kemajuan memberikan informasi awal
bagi klien dan membuat penyusunan laporan
audit akhir lebih mudah. Mudah jika laporan
audit tetap dipikirkan saat program ditulis,
format program itu sendiri akan membuat
kerangka laporan resmi lebih mudah disiapkan.
Mekanisme Program

 Program audit harus mencakup • Program auditharus


estimasi waktu untuk melakukan mendokumentasikan kemajuan
setiap segmen audit. Estimasi awal pekerjaan audit. Bila pengujian
membantu penanggung jawab audit dilakukan, metode yang sederhana
dan supervisor audit mengontrol dan adalah membuat rujukan ke kertas
menelaah kemajuan audit. Estimasi kerja dalam program kerja audit.
juga membantu menentukan berapa Setiap langkah audit yang
staf yang harus ditugaskan untuk direncanakan harus memiliki referensi
audit guna menyelesaikan pekerjaan kertas kerja. Hal ini membantu auditor
dalam waktu yang wajar. menghindari tidak dilakukannya
langkah-langkah tertentu secara tidak
sengaja. Jika suatu prosedur
dihilangkan, alasannya harus
Pedoman penyiapan program audit
Lanjutan Pedoman penyiapan program audit
Kriteria-kriteria program audit

1) Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan


dengan jelas dan disetujui klien.
2) Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali
bila ada alasan yang mengharuskan sebaliknya.
3) Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus
memiliki alasan, yaitu tujuan operasi dan kontrol
yang akan diuji.
4) Langkah-langkah kerja harus mencakup instruksi-
instruksi positif, tidak dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan.
5) Jika memungkinkan, program audit harus
menunjukkan prioritas relatif dari langkah-langkah
Kriteria-kriteria program audit

6) Program audit sebaiknya bersifat flesibel dan


memungkinkan munculnya inisiatif dan pertimbangan
yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang
sudah ditetapkan atau untuk memperluas cakupan kerja.
7) Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan
dari sumber yang tersedia bagi staf.
8) Informasi yang tidak perlu harus dihindari.
9) Program audit harus memuat bukti persetujuan
supervisor sebelum dilakukan.
10) Jika manajemen klien meminta auditor melakukan
pengujian tertentu, hal ini harus tercakup dalam
program audit jika dimungkinkan dalam anggaran audit.

Anda mungkin juga menyukai