Anda di halaman 1dari 43

PENCATATAN & PELAPORAN

(Aplikasi Software)
Pencatatan dan Pelaporan merupakan
instrumen vital dalam sistem kesehatan

Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan


atau program apapun yang dilaksanakan tidak
akan terlihat wujudnya
TUJUAN

• Menyediakan informasi tentang situasi


dan besarnya masalah program
• Mendapatkan data tentang kemajuan
program
• Mendapatkan bahan untuk evaluasi
• Mendapatkan bahan perencanaan
kegiatan selanjutnya
• Identifikasi Masalah
TAHAPAN
 Pengumpulan data dari sarana
kesehatan tingkat pertama seperti
Puskesmas, Pustu, Poskesdes,
RS-Unit Rawat Jalan serta
Pelayanan Swasta

 Pengolahan data dan analisis

 Penyajian data dan umpan balik


ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS

STEMPEL
P2 ISPA LAP. RUTIN
REGISTER BULANAN
KARTU STATUS P2 ISPA:
PENDERITA/ HARIAN
FORM
PENDERITA •BBP
ISPA •P
PENCATATAN
•PB
MTBS di PUSKESMAS

TATALAKSANA STANDAR
&
KLASIFIKASI P2 ISPA
SUMBER DATA

Puskesmas
1. Status Pasien
2. Register Induk Puskesmas
3. Register Harian ISPA
4. Primary Care BPJS, dll
5. LB1 (SP2TP)
KARTU STATUS
REGISTER INDUK PUSKESMAS
Primary Care (Picar) BPJS
REGISTER HARIAN PENDERITA ISPA
PUSKESMAS
:
KABUPATEN

PROPINSI
: PERUBAHAN
:
TAHUN
:                                            

Frekuensi Kondisi Saat Kunjungan


Kunjungan Umum (Th/bln) Klasifikasi Tindak Lanjut Antibiotik ISPA ≥ 5 TAHUN)
Gejalla Napas/ Ulang
No Nama No Reg Alamat Batuk / Sukar Ket.
Bernapas Bukan
Membai Memburu Pneumon
Baru Ulang L P TDDK BP P PB R.Jalan Rujuk Ya Tidak Tetap Pneumoni
k k ia
a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

                                             

Keterangan:                                        

Kolom 1 : No Urut atau tanggal & bulan Kolom 6 : Umur sesuai kolom jenis kelamin dalam tahun dan bulan Kolom 11 : diisi tanda (√) sesuai tindakan

Kolom 2 : Nama Penderita Kolom 7 : Beri tanda (+) bila ada salah satu gejala dan (++) bila gejala keduanya ada Kolom 11 : Pilih salah satu kolom, beri tanda (√)
Kolom 3 : No register (sesuai kartu status) Kolom 8 : Tulis Jumlah napas/menit dan tanda (+) bila ada TDDK Kolom 12 : Pilih salah satu kolom, beri tanda (√)

Kolom 4 : Alamat penderita Kolom 9 : Kolom diisi (√) sesuai klasifikasi Pneumonia Kolom 13 : Beri tanda (√) bila meninggal

Kolom 5 : Pilih salah satu, beri tanda (√) BP= Batuk Bukan Pneumonia, P=Pneumonia, PB=Pneumonia Berat Kolom 14 : Beri tanda (√) sesuai klasifikasi
LB1
NO JENIS PENYAKIT JUMLAH 1)

     
1 2 3
     
01 INFEKSI PADA USUS  
1 Kolera positif  
2 Diare tersangka kolera  
3 Diare tanpa dehidrasi  
4 Diare dengan dehidrasi ringan-sedang  
5 Diare dengan dehidrasi berat  
6 Disentri (amuba, basiler, diare dengan darah)  

7 Kecacingan  
8 Infeksi penyakit usus yang lain  
     
INFEKSI PADA SALURAN PERNAFASAN  
02

1 Tonsilitis, faringitis, laringitis  


2 Influenza like illnes  
3 Bronkhitis  
4 Pneumonia (termasuk bronkhopneumonia)  
5 Pneumonia berat  
     
03 INFEKSI UMUM BAKTERI  
STEMPEL P2 ISPA
 UNTUK
SETIAP
KUNJUNGAN
BALITA ISPA
PUSKESMAS
YANG TIDAK
MELAKSANA
KAN MTBS
 DISTEMPEL
PADA KARTU
BEROBAT
INDIKATOR
• PROSES
Prosentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya
melakukan Tatalaksana Standar melalui
Pendekatan MTBS

• OUTPUT
Cakupan Penemuan Pneumonia Balita

• RPJMN
Prosentase Kab/kota degan cakupan
penemuan pneumonia balita minimal 80%
Langkah 1

Jumlah kasus yang diberikan


Puskesmas : tatalaksana standar (dihitung
Prosentase napas/dilihat TDDK)
kasus yang
diberikan = X 100%
Tatalaksana Jumlah kunjungan dengan batuk
Standar dan kesukaran bernapas
Langkah 2

Kabupaten : Jumlah Puskesmas yang


Prosentase melakukan Tatalaksana Standar
Puskesmas minimal 60%
yang
melakukan
Tatalaksana
= X 100%
Jumlah Seluruh puskesmas di
standar kab tersebut pada tahun yang
sama
Langkah 3 Akhir

Prosentase Jumlah Kab/Kota yang 50%


Kab/Kota yang Puskesmasnya melakukan
50% Tatalaksana Standar
Puskesmasnya
melakukan
Tatalaksana
= X 100%
Jumlah Seluruh Kab/Kota pada
Standar melalui tahun tersebut
Pendekatan
MTBS
INDIKATOR OUTPUT

Jumlah kasus pneumonia balita


yang ditemukan pada tempat
Cakupan dalam kurun waktu 1 tahun
Penemuan
Pneumonia = X 100%
Balita Jumlah perkiraan kasus pada
tempat dalam kurun waktu 1
tahun
INDIKATOR RPJMN

Prosentase Jumlah Kabupaten/Kota dengan


Kab/kota dengan cakupan penemuan pneumonia
cakupan minimal 80%
penemuan
pneumonia = X 100%
balita minimal Jumlah seluruh kabupaten kota
80%
PENENTUAN PERKIRAAN KASUS

Perkiraan Kasus (Sasaran):


Semua anak Balita yang diperkirakan
menderita Pneumonia yang berada dalam
satu wilayah tertentu dalam kurun waktu
setahun
Model Perhitungan
N= (I*P)+(Σ Pn/n)    

I Insiden
P Populasi Balita
Pn PAR*P*I FRn *I
n Jumlah Faktor Risiko
FR Faktor Risiko (BBLR,ST.GIZI, CAMPAK)

Pencapaian Temuan Kasus Tahun 2014


Kelengkapan Pelaporan Provinsi dan
Kabupaten
Angka Perkiraan Kasus Pneumonia per
Provinsi
NO PROVINSI PERKRAAN KASUS NO PROVINSI PERKRAAN KASUS
Nusa Tenggara
Aceh
1 4.46 18 Barat 6.38
Nusa Tenggara
Sumatera Utara
2 2.99 19 Timur 4.28
3 Sumatera Barat 3.91 20 Kalimantan Barat 2.12
4 Riau 2.67 21 Kalimantan Tengah 4.37
5 Jambi 3.15 22 Kalimantan Selatan 5.53
6 Sumatera Selatan 3.61 23 Kalimantan Timur 2.86
7 Bengkulu 2.00 24 Sulawesi Utara 2.68
8 Lampung 2.23 25 Sulawesi Tengah 5.19
9 Kep. Bangka Belitung 6.05 26 Sulawesi Selatan 3.79
10 Kepulauan Riau 3.98 27 Sulawesi Tenggara 3.84
11 DKI Jakarta 4.24 28 Gorontalo 4.84
12 Jawa Barat 4.62 29 Sulawesi Barat 4.88
13 Jawa Tengah 3.61 30 Maluku 3.74
14 DI Yogyakarta 4.32 31 Maluku Utara 2.29
15 Jawa Timur 4.45 32 Papua Barat 2.88
16 Banten 4.12 33 Papua 2.80
17 Bali 2.05   NASIONAL 3.55
JABAR

Perkiraan Kasus Pneumonia : 4.62 %


Dari seluruh Balita.
TARGET NASIONAL

INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

PROSES 20 30 40 50 60

OUTPUT 100 100 100 100 100

RPJMN 20 30 40 50 60
Alur Pelaporan
RUTIN

Ditjen PP-PL
Subdit ISPA

Dinkes Prop
Subdin P2M (ISPA)

Ket:
Dinkes Kab/Kota
Laporan
Subdin P2M (ISPA)

Umpan
Balik
Puskesmas
WAKTU PELAPORAN

- Pusk  Kab/Kota (selambat2nya tgl 5


tiap bulan)
- Kab/Kota  Provinsi (selambat2nya tgl 10 tiap
bln)
- Provinsi  Pusat (selambat2nya tgl 15
tiap bln)
APLIKASI SOFTWARE
PERKEMBANGAN
• Versi 1.0 Tahun 2011
• Versi 1.1 Tahun 2012
• Versi 1.2 Tahun 2013
• Versi 1.3 Tahun 2014
• Versi 1.4 Tahun 2015

UPDATE SOFTWARE
UPDATE SOFTWARE
Penting diketahui
• Rubah Format sparator desimal dari (,)
dengan (.)
• Rubah Format Tanggal
• Beberapa tambahan :
– Variabel
– Geser L/T
– dll
• Transfer Data dari software lama ke baru
• Print tanpa warna
• Memperkecil file Software
SETTING
KOMPUTER/LAPTOP
• Pastikan Sparator Decimal dalam
format (.) "titik"; untuk merubah dari
"koma" (,) ke "titik" dari Office
Buton/file Klik Excel Option -
Advanced, hilangkan centang pada
"Use System Sparators"
Office Button

FILE
Rubah format tangal ke
dd/mm/yyyy

• Klik tanggal pada taskbar


• Change date and time
• Change chalender setting
• Date format short format
Membuat Link dg lap pusk

• Pastikan Pusk sdh menggunakan


software
• Buat nama file lap pusk yang paten
(tidak dirubah2)
• Folder khusus laporan
LAP. BULANAN P2 ISPA PUSKESMAS 2015
LAP. BULANAN P2 ISPA KABUPATEN 2015
LAP. BULANAN P2 ISPA PROVINSI 2015
PENGOLAHAN &
ANALISIS DATA
 Data yang telah terkumpul selanjutnya
diolah dan dianalisis (no manaj tukang
pos)

 Di Puskesmas, pengolahan data diarahkan


untuk tujuan tindakan koreksi secara
langsung

 Di tingkat Kab./Kota diarahkan untuk


tujuan bantuan tindakan dan penentuan
kebijakan di wilayah kerja masing-masing
Ayo Hitung Napas

Ayo mulai hitung napas


Gejala balita batuk sesak
Gunakanlah SOUND TIMER
Untuk menghitung napas lamanya satu menit….
CTPS

Ingin sehat dan selamat cuci tangan


Telengkupkan kedua tangan bergantian
Mengatup dan mengunci
Putar-putar ibu jari
Terakhir gosok-gosok ujung jari
subditispa@gmail.com
edy.hariyanto@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai