Anda di halaman 1dari 9

ISLAM DAN SENI

Anggota Kelompok 8 :
Achmad Ahdim D (2018-066)
Azka Rifdah M K (2018-072)
Cecariyo Metro O(2018-078)
Ardian Eko D (2018-086)
PENGERTIAN SENI DAN BUDAYA
DALAM ISLAM
Seni berdasarkan Bahasa latin Ars yang berarti keahlian : (1) mengekspresikan ide-
ide dan pemikiran estetika, (2) mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan
(benda, suasana, atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah). (3)
mewujudkan salah satu dari sejumlah pengekspresian yang dikategorikan secara -
konvensional - oleh manfaat yang ditimbulkan atau bentuk yang dihasilkan.
Menurut M. Quraish Shihab, Seni Budaya Islam diartikan sebagai Ekspresi tentang
keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang alam, hidup dan manusia yang
mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan (sesuai
cetusan fitrah). Atau dengan bahasa yang lebih mudah, seni budaya dalam
pandangan Seyyed Hosen Nasr diartikan sebagai keahlian mengekspresikan ide dan
pemikiran estetika dalam penciptaan benda, suasana atau karya yang mampu
menimbulkan rasa indah dengan berdasar dan merujuk pada al-Qur'an dan Hadits.
Meski merujuk kepada sumber pokok Islam, akan tetapi Islam sendiri tidak
menentukan bentuk dari seni Islam melainkan hanya memberikan acuan dan arahan.
Seni budaya adalah fitrah; kemampuan berseni dan berbudaya merupakan salah
satu perbedaan manusia dengan makhluk lain. Jika demikian, Islam sebagai agama
fitrah akan mendukung seni budaya selama penampilannya lahir dan mendukung
fitrah manusia yang suci itu, dan karena itu pula Islam bertemu dengan seni
budaya dalam jiwa manusia, sebagaimana seni budaya ditemukan oleh jiwa
manusia di dalam Islam.
Allah SWT meyakinkan manusia tentang ajaran-Nya dengan menyentuh hati
mereka melalui seni yang ditampilkan Al-Qur'an, yakni melalui kisah-kisahnya
yang nyata atau simbol yang dipadu oleh imajinasi; melalui gambaran-gambaran
konkrit dari idea abstrak yang dipaparkan dalam bahasa seni yang mencapai
puncaknya.
Sementara untuk definisi kebudayaan Islam secara khusus, Sidi Gazalba
menyatakan bahwa kebudayaan Islam adalah cara berpikir dan cara merasa takwa
yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekumpulan manusia yang
membentuk masyarakat, atau dapat disebutkan sebagai "cara hidup yang
bertakwa".
PANDANGAN ISLAM TENTANG SENI
DAN BUDAYA
Islam sebagai agama yang paling agung telah menanamkan kecintaan dan rasa
keindahan di setiap diri seorang muslim. Allah SWT menginginkan setiap mukmin
agar menyaksikan keindahan yang ada di muka bumi. Keindahan di dunia & ia
ciptakan dengan sempurna serta di desain dengan detil segala sesuatu yang ada.
Sesuai dengan yang disebutkan dalam surat As-Sajdah:7
“Kamu sekali-kali tidak melihat pada penciptaan Allah YangMaha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang.”
Prinsip yang didoktrinkan Rasulullah kepada umatnya adalah bahwa Allah itu indah
dan mencintai keindahan.Maka menjadi sesuatu yang salah Ketika ada Sebagian
orang yang berpresepsi bahwa menikmati keindahan itu menentang keimanan
dapagt terperosok dalam kesombongan yang dibenci Allah.
Islam menghidupkan rasa keindahan dan mendukung kreasi seni dalam batas-batas
tertentu. Atas tersebut yang menjadikan karya seni itu memiliki manfaat dan tidak
mendatangkan mudharat. Berbagai karya seni unik telah dilahirkan oleh Islam yaitu
seni kaligrafi, ornamen, serta ukiran yang banyak menghiasi masjid, rumah, serta
bangunan atau benda-benda lain.
Selain itu Islam juga memperhatikan seni sastra yang
sejak dulu sangat tersohor dikalangan masyarakat Arab. Kemudian datanglah Al-
Qur’an dengan seni sastra yang luar biasa. Menurut Qardhawi bahwa seni
merupakan media untuk mencapai suatu maksud, sehingga jika digunakan untuk
mencapai sesuatu yang halal maka menjadi halal hukumnya begitu pula sebaliknya.
Menurut Saifuddin (dalam Ismail 2004) Islam bukanlah teologi karena logi artinya
adalah ilmu yang merupakan salah satu produk dari
kebudayaan. oleh karena itu Islam bukanlah kebudayaan yang diciptakan oleh
manusia.
PRINSIP-PRINSIP ISLAM DALAM
MELAKUKAN AKTIVITAS SENI DAN BUDAYA
Sebagaimana telah tersebut diatas bahwa seni merupakan ekspresi jiwa yang
mengalir bebas maka dalam menjalankan aktivitas seni maupun mengapresiasinya
tidak pernah terlepas dari ideologi, keyakinan, pola pikir, dan unsur-unsur yang
relevan. Olehkarena itu dalam menjalankan aktivitas seni perlu adanya batas-
batas syariah sehingga mampu membedakan dan memilah antara seni yang memang
bernafaskan Islam atau seni yang hanya mengatasnamakan Islam.
Sebagaimana dinyatakan oleh Qardhawi bahwa seni dimaksudkan untuk mencapai
sesuatu sehingga hukumnya menjadi seiring dengan maksud tersebut. Apabila
maksudnya halal maka menjadi halal dan sebaliknya. Dalam melakukan aktivitas
seni maupun budaya perlu adanya pemahaman tentang syariat, sehingga tidak
menyimpang dari nilai-nilai Islam.
Dalam melakukan aktivitas seni maupun budaya perlu adanya pemahaman tentang
syariat, sehingga tidak menyimpang dari nilai-nilai Islam. Akal pikiran manusia
tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan jika tanpa bimbingan
agama yang diwahyukan oleh Allah melalui rasul-
Nya. Maka dalam melakukan aktivitas seni budaya harus mengacu pada sumber
utama ajaran Islam yaitu Al- Qur’an dan Al-Hadits. Sehingga dalam
praktiknya tidak akan terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan murka Allah
SWT.
SENI SEBAGAI MEDIA
DAKWAH
Kegiatan dakwah sudah ada sejak adanya tugas dan fungsi yang harus diemban
oleh manusia dibelantara kehidupan dunia ini. Hal itu dilakukan dalam rangka
menyelamatkan seluruh alam, termasuk di dalamnya manusia itu sendiri.
Namun, kegiatan dakwah sering kali difahami, baik oleh masyarakat awam
ataupun masyarakat terdidik, sebagai suatu kegiatan yang sangat praktis, sama
dengan tabligh (ceramah). Kegiatan dakwah itu terbatas hanya di majelis-
majelis taklim, masjid dan mimbar keagamaan lainnya. Ditinjau dari sisi
sosiokultural, sudah menjadi fakta bahwa salah satu pilar kesuksesan dakwah
nabi Muhammad SAW dikalangan masyarakat Arab adalah strategi beliau dalam
mendekati kaum Arab lewat pendekatan seni dan budaya.
Sebagai media atau metode, seni mempunyai proyeksi yang mengarah pada pencapaian
kesadaran kualitas keberagamaan Islam yang pada gilirannya mampu membentuk sikap dan
perilaku Islami yang tidak menimbulkan gejolak sosial, tetapi justru makin memantapkan
perkembangan sosial. Sedangkan sebagai sasaran, dakwah diarahkan pada pengisian makna
dan nilai-nilai Islarni yang integratif ke dalam segala jenis seni dan budaya yang akan
dikembangkan.

Dalam konteks Indonesia, upaya penyampaian ajaran Islam melalui media seni sudah
memiliki umur yang relatif tua. Para Walisongo dengan beberapa keahlian keseniannya telah
mampu menyebarkan agama Islam hingga keberbagai daerah di Nusantara. Sunan Kalijaga
dan Sunan Bonang adalah dua dari sebagian tokoh penyebar Islam yang menjadikan seni
musik sebagai media dakwah.

Anda mungkin juga menyukai