Pelacakan Kontak
mulai gejala
Orang yg terinfeksi bisa sebagai
Inkubasi sumber penularan terutama 2 hari
5-6 hari (bisa mencapai 14 hari) sebelum sakit (presimptomatis)
Cara Penularan
Pelacakan Kontak adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus konfirmasi .
Penting karena kasus konfirmasi dapat menularkan ke orang lain sejak 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari sejak
timbul gejala
• Tracer dapat berasal dari petugas kesehatan maupun masyarakat seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kader, karang
taruna, PKK dan relawan lainnya yang kemudian mendapatkan pelatihan
Poin Penting
1. Sudah
disederhanakan dari
formulir
Penyelidikan
Epidemiologi
2. Hanya mencakup
informasi penting
yang dibutuhkan
untuk pelacakan
kontak
3. Formulir pelacakan
diiisi saat
wawancara kasus
konfirmasi
Alur Hasil All record, laporan masyarakat
dsb
Pelacakan 1
Kontak < 72
2. jam
3.
KASUS KONFIRMASI
KONTAK ERAT
DIWAWANCARA
Tahap Pelacakan Kontak
TAHAPAN
2. perencanaan yang matang 2.PENCATATAN DETIL KONTAK (CONTACT
dengan mempertimbangkan LISTING)
situasi wilayah;
3.TINDAK LANJUT KONTAK
3. dukungan logistik;
(CONTACT FOLLOW UP)
4. pelatihan dan supervisi;
5. sistem manajemen data
pelacakan kontak
KASUS KONFIRMASI
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19,
TAHAP I : baik memiliki gejala atau tidak bergejala, dibuktikan dengan
pemeriksaan laboratorium RT-PCR/RDT-Antigen.
Wawancara kasus
konfirmasi dan Identifikasi 1. wawancara kepada kasus konfirmasi (menggunakan telepon/WA, atau kunjungan
Kontak Erat langsung)
2. Sampaikan maksud dan tujuan.
3. Catat data dan informasi sesuai dengan formulir pelacakan kontak dan formular
pemantauan harian
4. Berikan informasi bahwa semua kasus konfirmasi dilakukan isolasi dan
pemantauan
5. Laporkan semua informasi baik melalui aplikasi maupun secara manual.
Jika kasus konfirmasi sudah meninggal, wawancara dapat dilakukan pada keluarga/kerabat
dekat.
TAHAP I : KONTAK ERAT
yaitu orang yang memiliki riwayat:
Wawancara kasus Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi
konfirmasi dan Identifikasi
Kontak Erat dalam jarak 1 meter selama 15 menit atau lebih; atau
Bersentuhan fisik langsung dengan kasus konfirmasi seperti
berjabat tangan, berpegangan tangan, berpelukan, dan lain-
lain; atau
Merawat langsung kasus konfirmasi tanpa menggunakan
alat pelindung diri (APD) sesuai standar; atau
Situasi lainnya yang dianggap berisiko terjadinya kontak,
sebagai berikut:
KONTAK ERAT ..Situasi lainnya yang dianggap berisiko (Lanjutan)
Identifikasi diprioritaskan untuk orang yang tinggal serumah, sekolah, dan tempat
kerja. Namun perlu diidentifikasi lebih lanjut sumber paparan lain seperti restoran,
pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat berkumpul dan tempat umum lainnnya.
Bagaimana Menentukan Kontak Erat? (1/1)
A. KASUS KONFIRMASI BERGEJALA, maka tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari sebelum bergejala hingga
kasus melakukan isolasi.
B. KASUS KONFIRMASI TIDAK BERGEJALA, maka tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari sebelum pemeriksaan
dengan hasil positif hingga kasus melakukan isolasi.
Bagaimana Menentukan Kontak Erat? (2/2)
1. Wawancara kepada kontak erat (menggunakan telepon/WA,
atau kunjungan langsung)
2. Sampaikan maksud dan tujuan.
3. Catat data dan informasi sesuai dengan formulir
TAHAP II : pemantauan harian.
4. Berikan informasi bahwa semua kontak erat dilakukan
karantina dan pemantauan harian
Wawancara Kontak Erat
5. Memastikan bahwa kontak erat akan pemeriksaan swab
sesuai alur pelacakan
6. Laporkan semua informasi baik melalui aplikasi (silacak)
maupun secara manual.
PERHATIAN KHUSUS: kontak erat orang lanjut usia (berumur diatas 60 tahun), ibu
hamil, dan orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung, penyakit
darah tinggi, penyakit paru, penyakit kencing manis, dan lain-lain segera laporkan
ke puskesmas.
• Utamakan wawancara melalui telepon untuk memperkecil risiko penularan.
• Jika harus bertemu langsung (kunjungan), lakukan di luar ruangan/tempat
dengan ventilasi baik/terbuka, jaga jarak minimal 1 meter, gunakan APD yang
sesuai, dan pastikan orang yang diwawancara juga menggunakan
Bagaimana masker/masker medis.
Wawancara • Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah
Dilakukan ? wawancara.
• Pastikan tidak menyentuh barang-barang
(Karantina/Isolasi) (2/2) 2. Keluhan-keluhan lain seperti kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan
psikososial, dsb
• Jika muncul gejala atau keluhan lain segera laporkan ke Petugas puskesmas
• Saat pergi untuk mencari perawatan, kontak erat menggunakan masker medis
dan hindari menggunakan transportasi umum. Ambulans dapat dipanggil, atau
kontak yang sakit dapat diangkut dalam kendaraan pribadi dengan semua
jendela terbuka
(Testing/Tracing) SATGAS
SATGAS COVID
COVID
•• KEMENKES
TNI • LO KEMENDAGRI POLRI
• DIRJEN P2P/KESMAS
•• LO
LO TNI
PUSAT • DIRJEN BANGDA ••
TNI
LO POLRI
• ASOP TNI/POLRI
• ASTER TNI/POLRI
• KAPUSKES TNI
• KAPUSDOKES
SATGAS
SATGAS COVID
COVID
KODAM PROVINSI POLDA
• KADINKES / KABID P2P / KASIE SURVEILANS
PROVINSI • KABID SDK
• ANALIS DATA
• HELP DESK NAR, SILACAK
• ASOP PANGDAM /KAPOLDA
• KAKESDAM SATGAS
SATGAS COVID
COVID
• KADISDOKES/ RUMKIT KODIM KAB/KOTA POLRES
DESA
SATGAS/POSKO:
DESA
KELURAHAN
KELURAHAN
SATGAS/POSKO:
• LURAH
+
• KADES DESA KELURAHAN •• BABINSA
BABINSA • Kasus Konfirmasi Covid (+)/
• BABINSA SATGAS/POSKO: • BHABINKAM
SATGAS/POSKO :
• BHABINKAM • KADES • LURAH TIBMAS
Suspek
TIBMAS • BABINSA SATGAS/POSKO: SATGAS/POSKO: • BABINSA • KADER • Jumlah dan data Kontak erat
•• KADER •• BHABINKAM • KADES • BIDES
• BHABINKAM
• BIDES
• LURAH kasus konfirmasi/Suspek
TIBMAS • BABINSA • BABINSA TIBMAS• DESA
TIBMAS
• DESA • KADER • BHABINKAM • BHABINKAM • KADER • Jumlah kontak erat, kasus
• BIDES • BIDES
• DESA
TIBMAS
• KADER
TIBMAS
• KADER • DESA
konfirmasi, suspek yang
• BIDES • BIDES harus karantina/isolasi
•• DESA •• DESA
Waktu tunggu <24 jam Waktu tunggu 24-48 jam Waktu tunggu >48 jam
pengambilan sampel
sampai sampel diterima Kriteria B Kriteria B Kriteria C
laboratorium)
Waktu pengiriman Pelacakan kontak, penegakan Pelacakan kontak, penegakan
Pelacakan kontak, penegakan
>24 jam diagnosis, dan skrining: RDT-Ag diagnosis, dan skrining: RDT-Ag
diagnosis, dan skrining: RDT-Ag.
konfirmasi dengan NAAT. konfirmasi dengan NAAT.
Prioritas pemeriksaan NAAT: probable, suspek, kontak erat, tenaga kesehatan, masyarakat yang tinggal di fasilitas tertutup yang
memiliki risiko penularan tinggi.
Prioritas pemeriksaan NAAT: probable, suspek, kontak erat, tenaga kesehatan, masyarakat yang tinggal di fasilitas tertutup yang
memiliki risiko penularan tinggi.
Pertimbangan DPJP diberikan untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya setelah pemeriksaan kedua
Prioritas pemeriksaan NAAT: probable, suspek, kontak erat, tenaga kesehatan, masyarakat yang tinggal di fasilitas tertutup yang
memiliki risiko penularan tinggi.
Terima Kasih!