Pendahuluan
Etiologi sebelum penggunaan
antibiotik, 70% disebabkan oleh
perluasan infeksi tonsil dan faring
Anak Dewasa
Fascia Fascia
servikal profunda
Divisi
Divisi alar
muskular
Divisi Divisi
viscera prevertebra
Fascia servikalis
Fascia profunda
Ruang pada Leher Dalam
1. Ruang parafaringeal
2. Ruang retrofaringal
3. Ruang prevertebral Abses Leher Dalam
4. Ruaang bahaya/ danger space 1. Abses Peritonsil
5. Ruang mastikator 2. Abses Parafaring
3. Abses Retrofaring
6. Ruang submandibula 4. Angina Ludovici
5. Abses Submandibula
7. Ruang carotid
8. Ruang pretracheal
9. Ruang peritonsilar
10. Ruang parotid
11. Ruang temporal
Ruang Retrofaringeal- Abses Retrofaringeal
Ruang Peritonsilar
Ruang Parafaringeal
Ruang Submandibular
• Glandula sublingualis
• Nervus hipoglusus
• Duktus wharton
• Glandula submandibula
• Limfonodus submandibula
ABSES LEHER DALAM
ABSES PERITONSIL
• Terkumpulnya pus di jaringan
peritonsil yang umumnya
disebabkan oleh tonsilitis
supuratif
• Pus juga terbentuk pada
kelompok kelenjar air liur (gl.
Weber)
• Terakumulasi di pertonsilar
space, dan dibatasi oleh m.
konstriktor faringeus, dan pilar
anterior, torus tubarius
• Inflamasi dan supurasi progresif
bisa menyebar langsung
melibatkan palatum mole,
dinding lateral faring, dan
kadang-kadang dasar dari lidah.
Etiologi Bakteri
1. Streptococcus B Hemolyticus
2. Staphylococcus
3. Pneumococcus
4. Haemophilus
5. Lactobacillus
Anamnesis dan Gejala
Riwayat tonsilitis Nyeri telinga
Riwayat faringitis Halitosis / mulut berbau
Riwayat demam Odinofagia
Disfagia
Hot potato voice
Otalgia ipsilateral
Trismus
Pembesaran kelenjar
submandibula
Malaise
Fatigue
Sakit kepala
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Pemeriksaan klinis
Laboratorium :
1. darah rutin : lekositosis
2. kultur spesimen ( hasil aspirasi )
Radiologis :Foto jaringan lunak leher lateral
Dijumpai penebalan jaringan lunak retrofaring ( prevertebra ) :
setinggi C2 : > 7 mm ( normal 1 - 7 mm ) pada anak-anak dan dewasa
setinggi C6 : > 14 mm ( anak-anak , N : 5 – 14 mm ) dan > 22 mm ( dewasa, N : 9 – 22 mm )
Pembuatan foto dilakukan dengan posisi kepala hiperekstensi dan selama inspirasi.
Kadang-kadang dijumpai udara dalam jaringan lunak prevertebra dan erosi korpus
vertebra yang terlibat.
CT Scan
MRI
Terapi
Antibiotik
Pilihan utama adalah clindamycin yang dapat diberikan
tersendiri atau dikombinasikan dengan sefalosporin generasi
kedua
• Glandula sublingualis
• Nervus hipoglusus
• Duktus wharton
• Glandula submandibula
• Limfonodus submandibula
Etiologi
Penjalaran ke mediastinum
TERIMAKASIH.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dexa Media, No.1, Vol.21, Januari-Maret 2008, diakses pada 6 Desember 2016
2. Murray, Alan, 2016, Deep Neck Infections, Medscape, diakses pada 6 Desember 2016 http
://emedicine.medscape.com/article/837048-overview#showall
3. Efiaty, dkk. 2007, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Keenam. Balai Penerbit
FKUI : Jakarta
4. Rambe, Andriana Yunita Murni, Abses Retrofaring, diakses tanggal 8 Desember 2016 http
://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3464/1/tht-andrina2.pdf
5. Snell RS. 2006. Fascia Cervicalis Profunda : Snell Anatomi Klinik UntukMahasiswa Kedokteran Edisi 6. Jakarta : EGC.
6. Axial Section of Oropharynx. Diakses: 10 Desember 2016. Terdapat pada:
http://atlas.likar.info/Okologlotochnaya_kletchatka/.
7. Fachruddin D. Abses Leher Dalam. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Keenam. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2008. Hal. 226-30.
8. Adams, G.L. Penyakit-Penyakit Nasofaring Dan Orofaring. Dalam: Boies, Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta : EGC.
1997. Hal.333.
9. Huang T, Chen T, Rong P, Tseng F, Yeah T, Shyang C. Deep neck infection: analysis of 18 cases. Head and neck. Ockt
2004.860-4 .
10.Pulungan MR. Pola Kuman abses leher dalam. Diakses: 10 Desember 2016. Terdapat pada: http
://www.scribd.com/doc/48074146/POLA-KUMAN-ABSES-LEHERDALA M-Revisi.
11.Ariji Y, Gotoh M, Kimura Y, Naitoh K, Kurita K, Natsume N, et all. Odontogenic infection pathway to the
submandibular space: imaging assessment. Int. J. Oral Maxillofac. Surg. 2002; 31: 165–9.
12.Abses Parafaring. Diakses: 10 Desember 2016. Terdapat pada:
www.scribd.com/ doc/66624613/abses-parafaring.