Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus
penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama TUJUAN RUJUKAN Dihasilkan pemerataan upaya kesehatan dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan Meningkatkan mutu, cakupan, dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu. Agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas kesehatan yang lebih mampu. JENIS-JENIS RUJUKAN Rujukan Kesehatan
Dibedakan menjadi 3 : Rujukan ini berkaitan dengan upaya
Rujukan Teknologi pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan Rujukan Sarana derajat kesehatan. Rujukan Kesehatan Rujukan Operasional adalah rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) – Rujukan Teknologi adalah bantuan dukungan tenaga ahli untuk penyidikan sebab dan asal usul penyakit – Rujukan Sarana adalah rujukan berupa bantuan laboratorium dan teknologi kesehatan . – Rujukan Operasional ada bantuan berupa obat, vaksin, atau pangan pada saat terjadi bencana. JENIS-JENIS RUJUKAN Rujukan Medic Rujukan ini berkaitan dengan • Transfer of patient : konsultasi penderita untuk upaya pelayanan kedokteran dalam keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operatif dll. penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. rujukan • Transfer of knowledge : pengiriman tenaga pelayanan yang terutama meliputi kesehatan yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan setempat. upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). • Transfer of specimen : pengiriman bahan untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap. RUJUKAN TERENCANA Merupakan suatu rujukan yang dikembangkan secara sederhana, mudah dimengerti, dan dapat disiapkan atau direncanakan oleh ibu atau keluarga dalam mempersiapkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Tujuannya untuk mencegah komplikasi penyakit ibu dan anak, sehingga
keterlambatan dalam pengenalan masalah, pengambilan keputusan, pengiriman ke pusat rujukan, serta penanganan di pusat rujukan dapat teratasi dengan baik. Rujukan Dini Berencana (RDB)
Rujukan ibu risiko tinggi yang disiapkan / direncanakan
jauh jauh hari sebelum hari persalinan oleh tenaga kesehatan. Rujukan ini dilakukan pada ibu atau anak yang masih sehat yang diperkirakan mungkin ada komplikasi. Rujukan Dini Berencana untuk ibu dengan APGO(Ada Potensi Gawat Obstetri) dan AGO (Ada Gawat Obstetri) Rujukan Dalam Rahim (RDR)
Rujukan Dalam Rahim atau Rujukan In Utero adalah rujukan bagi
janin yang bermasalah atau janin risiko tinggi masih sehat. Bagi janin, selama pengiriman atau rujukan, Rahim ibu merupakan alat transportasi dan incubator alami yang aman, nyaman, hangat, steril,efektif dan efisien, memberikan nutrisi dan O2. Sehingga pada jam-jam krisis pertama, bayi langsung mendapatkan perawatan dari dokter spesialis. Rujukan Tepat Waktu Merupakan rujukan yang harus segera dilakukan dalam menyelamatkan nyawa, khususnya dilakukan pada ibu dan anak yang mengalami komlikaasi. Rujukan Tepat Waktu untuk ibu dengan gawat darurat – obstetrik, pada kelompok FR III AGDO perdarahan antepartum dan preeklampsi berat / eklampsia dan ibu dengan komplikasi persalinan dini yang dapat terjadi pada semua ibu hamil dengan atau tanpa FR. Ibu GDO membutuhkan RTW dalam menyelamatkan ibu atau BBL. Masalah dalam persalinan yang perlu dirujuk secara terencana 1. Gangguan pada kehamilan dini : abortus imminens, abortus inkomplit, missed abortion, mola hidatidosa, KET. 2. Hiperemesis Gravidarum 3. Hipertensi dalam kehamilan: Preeklamsia, eklamsia 4. Perdarahan pada Trimester 3 5. Gangguan dan penyakit lain yg memerlukan manajemen khusus 6. Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) 7. Kelainan Kehamilan : Gemeli, Kelainan letak dan posisi, CPD BIDAN ALAT KELUARGA