Anda di halaman 1dari 10

HAJI

By : Kelompok 2
(absen 18 – 35)
PENGERTIAAN HAJI
 Haji adalah menyengaja atau mengunjungi ka’bah dan
sekitarnya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT pada
waktu tertentu, dengan cara tertentu dan secara tertib.
HUKUM HAJI
 Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang Muslim dewasa
yang telah memenuhi syarat.
 Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu, dan
mampu secara ekonomi untuk mengadakan perjalanan ke
Baitullah, Arab Saudi, minimal satu kali dalam seumur hidup.
 Kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu ini didasarkan
pada firman Allah SWT pada Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97
sebagai berikut:
 "Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah
mampu melaksanakan ibadah haji, adalah segera dengan
segera menunaikannya."
WAKTU PELAKSANAAN
 Ibadah haji dilakukan setiap 1 tahun sekali dengan para
jemaah yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Tidak seperti
ibadah umroh, waktu pelaksanaan ibadah haji sendiri sangat
terbatas, yaitu awal bulan syawal sampai hari raya idul adha
di bulan zulhijah. Hal ini didasarkan pada perkataan syekh
muhammad nawawi al-bantani berikut:“dan waktu, waktu
dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan syawal sampai
fajar hari raya idul adha (yaumu al-nahr
SYARAT HAJI
 Beragama Islam
 Berakal sehat
 Sehat secara jasmani dan rohani.
 Sehat dan kuat untuk menjalankan ibadah haji, memahami ritual haji dan
kesiapan mental karena ibadah haji merupakan ibadah yang dilakukan selama
berhari-hari.
 Baligh, mencapai usia dewasa
 Merdeka, bukan seorang budak
 Mampu, baik secara fisik, mental dan juga materi. Ibadah haji akan
membutuhkan biaya perjalanan yang tidak murah. Jika seseorang harus
menjual satu-satunya sumber kehidupan yang dimiliki, maka hal itu tidak
dibolehkan karena akan mendatangkan banyak mudharat bagi seseorang
tersebut dan keluarganya. Selain itu, orang yang ingin melaksanakan ibadah
haji juga harus menyiapkan biaya hidup untuk keluarga yang ia tinggalkan di
rumah.
RUKUN HAJI
 Ihram
 Ihram yaitu berniat untuk haji. Niat haji dan umrah diwajibkan sebagaimana niat
sholat.
 Wukuf di Arafah
 Waktunya mulai dari waktu Zuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai Subuh tanggal 10
Zulhijjah. Jamaah bisa mengambil waktu siang sampai setelah maghrib, ataupun
malam harinya sampai jelang subuh.
 Tawaf
 Tawaf yakni mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali. Putaran ini dimulai dari
sekiranya arah dari Hajar Aswad, dan Kabah berada di sisi kiri badan jamaah haji.
Gampangnya, orang berhaji berputar melawan arah jarum jam.
 Sa‘i
 Sa'i adalah berjalan kaki dari Bukit Shafa dan Marwah. Dimulai dari Bukit Shafa,
kemudian berjalan sampai tujuh kali perjalanan hingga berakhir di Bukit Marwah.
 Tahalul
 Tahalul yaitu mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai.
Waktunya sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah.
WAJIB HAJI
Lima wajib haji yang harus dilakukan jemaah haji :
Ihram, yakni niat berhaji dari miqat.
Mabit di Muzdalifah.
Mabit di Mina.
Melontar jamrah ula, wustha, dan aqabah.
Thawaf wada' (bagi yang akan meninggalkan
Makkah)Tawaf Wada' dikenal juga dengan tawaf
perpisahan. Tawaf ini dilakukan ketika jemaah akan
meninggalkan Makkah untuk kembali ke negaranya
masing-masing.
URUTAN PROSES IBADAH HAJI
Urutan proses ibadah haji:
 Ihram, Tanggal 8 Dzulhijjah.
 Shalat Fardlu lima kali di Mina
 Wukuf di padang arofah
 Mabit (bermalam) di muzdalifah
 Melempar jumrah aqobah
 Tahallul awal (berlepas diri dari kain ihram)
 Thawaf ifahldhah dan sai
 Sai
 Tahallul sani
 Mabit (bermalam) di mina
LARANGAN HAJI
Larangan haji di antaranya:
 Bagi laki-laki, dilarang memakai pakaian yang berjahit, memakai tutup kepala,
dan memakai sepatu yang menutupi mata kaki.
 Bagi perempuan, tidak diperbolehkan menutup muka dan tangan.Sementara
itu, larangan yang berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, yaitu:
 Memotong dan mencabut kuku.
 Memotong atau mencukur rambut kepala, mencabut bulu badan dan lainnya,
menyisir rambut kepala (karena dikhawatirkan rambutnya rontok), mencabut
bulu hidung dan sebagainya.
 Memakai wangi-wangian pada badan, pakaian, rambut, kecuali yang telah
dipakai sebelum ihram.
 Memburu ataupun membunuh binatang darat dengan cara apapun selama
dalam ihram.
 Besenggama atau bercumbu.Bagi jemaah haji yang melanggar larangan-
larangan di atas, diharuskan untuk membayar fidyah baik berupa kambing,
puasa, atau sanksi lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai