Perkenalkan Saya,
SUMINAH,SE,.MM.,CRMO
(Inspektorat Provinsi Bengkulu)
suminah.rere @yahoo.com
081368419576
4
PertanggungjawabanKeuangan Daerah
Dalam Aspek Audit Operasional
Ekonomi Organisasi
Fungsi
Efisien Program
Audit Operasional
Kegiatan
Efektif
Adalah pemeriksaan yang sistematis terhadap kegiatan, program organisasi dan seluruh atau sebagian dari
aktifitas dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumberdaya dan dana digunakan secara
ekonomis,dan efisien dan apakah tujuan program, kegiatan,aktifitas yang telah direncanakan dapat dicapai
dengan tidak bertentangan dengan peraturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku
Tujuan Audit Operasional
:
Audit Operasional dimaksudkan terutama
untuk mengidentifikasi kegiatan, program,
aktifitas yang memerlukan perbaikan atau
penyempurnaan dengan tujuan
memeberikan rekomendasi agar
pengelolaan kegiatan, program, aktifitas
dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan
efektif
Ruang Lingkup Audit Operasional
Meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang
lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan/
program atau hanya mencakup bagian/
element/dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau
program
Syarat Bukti Audit :
1. Relevan
Bukti harus mempunyai hubungan dengan permasalahan yang sedang diperiksa
2. Kompeten
Bukti diperoleh dari sumber yang independen yang dapat dipercaya
3. Cukup
Bukti yang dikumpulkan dinilai cukup memadai berdasarkan pertimbangan profesional untuk
4. Material
mendukung kesimpulanBukti
pemeriksa.
harus mempunyai nilai yang cukup berarti dalam mempengaruhi
tingkat pertimbangan informasi yang bersangkutan
Bukti-Bukti Audit
Bukti
BuktiBuktiBukti
Pengujian
Dokemen Keterangan
Analisis
fisik
Bukti Dokumen
1. Buku Kas Umum (BKU)
2. Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
3. Buku Bank
4. Buku Panjar
5. Buku Bantu
6. Buku Pajak
7. Kartu Persediaan
8. Kartu Inventaris
9. Buku Iventaris
Tindak Lanjutan Dari Pengawasan
Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
100% RAB sesuai harga pasar
0% mark up termasuk honorarium, pembayaran ATK
100% asset yang dibeli tercatat dan digunakan untuk keperluan masyarakat
0% pungutan,pemotongan,pemangkasan oleh pihak yang tidak berkepentingan
100% pungutan pajak dan retribusi masuk ke kas kantor pajak
0% proyek dan perjalanan fiktif
0% Pertanggungjawaban kegiatan yang bersumber dari sumber lain
100% Kegiatan sesuai dengan perencanaan
MoU BERSAMA
Nota Kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
700/8929/SJ;Nomor : KEP-694/A/JA/11/2017;Nomor :
B/108/XI/2017 tanggal30 November 2017 tentang Koordinasi
Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat
Penegak Hukum (APH) terkait Penanganan Laporan atau
Pengaduan masyarakat
MAKSUD DAN TUJUAN
• Maksud dari Perjanjian Kerja Sama ini, adalah sebagai pedoman operasional
bagi PARA PIHAK dalam melakukan koordinasi penanganan laporan atau
pengaduan masyarakat yang berindikasi tindak pidana korupsi pada
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
• Tujuan dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk memperkuat sinergitas
kerjasama diantara PARA PIHAK dalam melakukan koordinasi penanganan
laporan atau pengaduan masyarakat yang berindikasi tindak pidana korupsi pada
penyelenggaraan pemerintahan daerah guna terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka
mewujudkan tujuan otonomi daerah.
RUANG LINGKUP