Anda di halaman 1dari 28

REKAYASA

PONDASI DALAM
PERTEMUAN VI
KAPASITAS KELOMPOK TIANG
Stabilitas kelompok tiang tergantung dari dua hal:
1. Kemampuan tanah di sekitar dan di bawah kelompok tiang untuk
mendukung beban total struktur
2. Pengaruh konsolidasi tanah yang terletak di bawah kelompok tiang

Pada tiang tunggal luas zona


tertekan pada bagian bawah
tiang lebih kecil daripada
zona tertekan untuki
kelompok tiang. Hal ini
menyebabkan penurunan
kelompok tiang menjadi lebih
besar dari pada penurunan
tiang tunggal.
KAPASITAS KELOMPOK TIANG
Tiang-tiang didukung oleh lapisan tanah kuat yang berada diatas lapisan
lunak.
Lapisan tanah padat tidak menderita tekanan yang besar pada pengujian
tiang tunggal, tetapi ketika seluruh tiang pada kelompok tiang dibebani,
zona tertekan berkembang sampai tanah lunak sehingga dapat
mengakibatkan penurunan yang besar atau bahkan keruntuhan bangunan
yang didukung oleh kelompok tiang.
Kapasitas Kelompok Tiang dan
Efisiensi Tiang dalam Tanah Kohesif

Pada kondisi tiang dipancang secara keseluruhan ke dalam tanah


lempung lunak, maka beban sebagian besar didukung oleh tahanan
gesek dinding.
Kondisi tiang semacam itu disebut pondasi tiang apung (floating pile)

Kapasitas tiang apung dipengaruhi oleh salah satu faktor dari:


1. Jumlah kapasita tiang tunggal dalam kelompok tiang bila jarak tiang
jauh, atau
2. Tahanan gesek tiang yang dikembangkan oleh gesekan antara bagian
luar kelompok tiang dengan tanah di sekelilingnya, jika jarak tiang
terlalu dekat.
Pada tiang yang dipasang pada
jarak yang besar, tanah diantara
tiang tidak bergerak sama sekali
ketika tiang bergerak ke bawah
akibat beban yang bekerja
Jika jarak tiang terlalu dekat, saat
tiang turun akibat beban, tanah
diantara tiang-tiang juga ikut
bergerak turun.
Model keruntuhannya disebut
keruntuhan blok
Untuk menghitung kapasitas tiang dengan keruntuhan blok, Terzaghi dan
Peck (1948) mengambil asumsi sebagai berikut:
1. Pelat penutup tiang (pile cap) sangat kaku
2. Tanah yang berada di dalam kelompok tiang berkelakuan seperti blok
padat

Qg = 2D(B +L)c + 1,3 cb Nc BL

Qg = kapasitas ultimit kelompok, nilainya harus tidak


melampaui nQu (dengan n = jumlah tiang dalam
kelompoknya (kN)
D = kedalaman tiang di bawah permukaan tanah (m)
B = lebar kelompok tiang, dihitung dari pinggir tiang (m)
L = panjang kelompok tiang (m)
c = kohesi tanah di sekeliling kelompok tiang (kN/m2)
cb = kohesi tanah dibawah dasar kelompok tiang
Dalam hitungan kapasitas kelompok tiang maka dipilih dari hal-hal sbb:
1. Jika kapasitas kelompok tiang (Qg) lebih kecil dari pada kapasitas
tiang tunggal kali jumlah tiang (nQu), maka kapasitas dukung pondasi
tiang yang dipakai adalah kapasitas kelompoknya
2. Jika kapasitas kelompok tiang (Qg) lebih besar, maka kapasitas
dukung pondasi tiang yang dipakai adalah kapasitas tiang tunggal kali
jumlah tiang (nQu),
Efisiensi kelompok tiang :

(n’ – 1)m + (m – 1) n’
Eg = 1 – θ
90mn’

Eg = efisiensi kelompok tiang


m = jumlah baris tiang
n’ = jumlah tiang dalam satu
baris
θ = arc tg d/s , dalam derajat
s = jarak pusat ke pusat tiang
d = diameter tiang
Efisiensi kelompok tiang didefinisikan juga sebagai:

Qg
Eg =
nQu

Eg = efisiensi kelompok tiang


Qg = beban maksimum kelompok tiang yang mengakibatkan
keruntuhan
Qu = beban maksimum tiang tunggal yang mengakibatkan
keruntuhan
n = jumlah tiang dalam kelompok
Gesek dinding negatif

Jika beban Q diterapkan pada tiang, maka tiang


akan bergerak kebawah.
Pada keadaan ini baik tahanan ujung tiang Qb dan
tahanan gesek tiang Qs akan bekerja keatas, yaitu
sebagai gaya perlawanan beban Q yang bekerja
pada tiang.
Gesek dinding negatif

Dalam kondisi tertentu, sebagian atau


seluruh tanah di sepanjang dinding tiang
bergerak ke bawah relatif terhadap tiang
(tanah bergerak ke bawah sedang tiang
diam).
Akibatnya, arah gaya gesek dinding tiang
menjadi ke bawah, sehingga menjadi gaya
tambahan yang harus di dukung oleh tiang.

Gaya gesek oleh tanah pada dinding


tiang yang bekerja ke bawah ini,
disebut gaya gesek dinding negatif
(negative skin friction). Gaya ini akan
menjadi tambahan beban bagi tiang
yang harus ditambahkan dengan
beban struktur.
Gesek dinding negatif
Contoh kasus

Penurunan tanah disekitar tiang akibat konsolidasi yang


menyebabkan timbulnya gaya gesek dinding negatif
Gesek dinding negatif

Gaya gesek dinding negatif bergantung pada beberapa faktor, yaitu :


1. Gerakan relatif antara tanah timbunan dengan tiang
2. Gerakan relatif antara tanah yang mampat dengan tiang
3. Kompresi (pemendekan) elastis tiang akibat beban struktur
4. Karakteristik tanah (tipe, kuat geser, kompresibilitas, kedalaman
lapisan, kekakuan tanah pendukung tiang)
5. Kecepatan konsolidasi lapisan tanah yang mampat
Gesek dinding negatif

Tiang tunggal
Gaya gesek dinding negatif persatuan luas (ca) :

ca = po’ Kd tg φ’d
Gaya gesek dinding negatif total tiang tunggal:
Qneg = As ca
ca = gaya gesek didnding negatif per satuan luas tiang tunggal (kN/m2)
po’ = tekanan overburden efektif tanah rata-rata dengan
memperhitungkan pengaruh tambahan beban akibat timbunan (bila
ada (kN/m2)
As = luas selimut dinding tiang(m2)
Canadian building code mengusulkan Kd tg φ’d = 0,25
Gesek dinding negatif

Kelompok Tiang
Gaya gesek dinding negatif setiap tiang (Qneg) :

Qneg = 1/n [2D(L + B) cu + BLH]


Qneg = gaya gesek dinding negatif masing-masing tiang (kN)
cu = kohesi tak terdrainase pada lapisan sedalam D (kN/m2)
n = jumlah tiang dalam kelompok
D = kedalaman tiang sampai titik netral = ¾ panjang tiang (m)
L = panjang area kelompok tiang (m)
B = lebar area kelompok tiang (m)
H = tinggi timbunan
 = berat volume tanah timbunan
Gesek dinding negatif pada kelompok tiang
Gesek dinding negatif

Kelompok Tiang
Jika Q adalag beban yang bekerja pada masing-masing tiang, beban
ultimit tiang (Qt) :

Qt = Q +1/n [2D(L + B) cu + BLH]


Faktor aman :

F = Qb/Qt ≥ 2,5
Qb = tahanan ujung ultimit tiang = Qu = Ab pb Nq
Contoh soal:

Kelompok tiang 5 x 5 dipancang dalam tanah lempung lunak homogen dengan


cu = 23 kN/m2 dan berat volume tanah = 19 kN/m3. Kedalaman tiang D = 15
m, diameter 0,30 m dan jarak pusat ke pusat tiang 0,75 m. Ukuran panjang
dan lebar luasan kelompok tiang L = B = 3,3 m.
a. Hitung kapasitas ijin kelompok tiang (F = 3)
b. Hitung kapasitas ijin yang didasarkan pada tiang tunggal (F = 2,5)
c. Berapa beban kerja kelompok tiang maksimum?

Anda mungkin juga menyukai