Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASUHAN

NEONATUS, BAYI, BALITA

YULI SURYANTI, M.TR.KEB


CIRI-CIRI BBL NORMAL

• Umur kehmilan 37-42 mg


• BB 2500-4000 gram, PB 48-52 cm, LK 33-35 CM, LD 30-38 CM, N 120-160 x/m,
RR 40-60 x/m
• Bayi segera menangis
• Bergerak aktif dan kulit kemerahan
• Mengisap ASI dengan baik
• Tidak ada cacat bawaan
TATALAKSANA BBL

BBL 0-6 Jam :


• Asuhan BBL normal segera setelah lahir
• Asuhan BBL dg komplikasi
• Pada proses persalinan
BBL 6-28 hari :
• px neonatus PkM, pustu, polindes, poskesdes
• Px neonatus dilakukan di dekat ibu
MANAJEMEN ASUHAN BBL

Sebelum lahir
• Apakah kehamilan cukup bulan?
• Apakah air ketuban jernih, tidak tercampur mekonium?

Segera setelah lahir


• Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?
• Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
JENIS PELAYANAN BBL

• Pencegahan infeksi
• Penilaian awal waktu memutuskan resusitasi pada bayi
• Pemotongan dan perawatan tali pusat
• IMD
• Pencegahan kehilangan panas dg tdk memandikan bayi selama 6 jam
• Penyuntikan vit. K1 (phytomenadione) dosis tunggal (paha kiri)
• Imunusasi Hb0 dosis tunggal (paha kanan)
• Salep mata
• Px BBL
• Pemberian ASI eksklusif
NEONATUS DENGAN MASALAH

• Bercak mongol • Seborhea


• Hemangiona • Bisul
• Ikterus • Miliariasis
• Muntah • Diare
• Gumoh • Obstipasi
• Oral trush • Infeks
• Ruam popok
Bercak mongol Oral trush

Hemangiona Seborhea Miliariasis


KELAINAN PADA NEONATUS DAN BBL

1. Labioskizis & labiopalatotoskizis (bibir sumbing)


2. Atresia esofagus
3. Atresia rekti & anus (pembentukan lubang anus yg tdk sempurna)
4. Hirschprung (penyumbatan pada usus besar sehingga pergerakan usus besar tdk
sempurna krn usus besar tdk mempunyai saraf yg bisa mengendalikan otot usus besar)
5. Obstruksi biliaris (tersumbatnya kantong empedu shg empedu tdk terbentuk dg baik)
6. Omphalokel (hernia pd pusat shg isi perut keluar)
KELAINAN PADA BBL

 Faktor penyebab :
 Kelainan genetik dan kromoson (sindrom down/mongolism dan sindrom turner atau kelianan pada kelamin)
 Kelainan mekanik (tekanan mekannik saat janin dlm kandungan)
 Infeksi yg terjadi pada periode organogenesis (katarak, tuli, hedrosepalus)
 Faktor obat : fokomelia, mikromelia
 Hormonal : bayi dengan hipotyroidisme dan DM kemungkinan mengalami gangguan pertumbuhan
 Faktor radiasi : mutasi gen
 Faktor lain : masalah sosial, hipoksia, hipotermi
TRAUMA PADA BBL

 Caput succedanium (pembengkakan akibat timbunan getah bening diluar


peristoneum)
 Cephalhematoma (pembengkakan akibat timbunan darah disub peristoneum)
 Perdarahan intrakranial (perdarahan didlam tengkorak
 Trauma pada flexus brachialis (kelumpuhan pada fleksus brachial)
 Faktur klavikula
 Faktur humrus
NEONATUS BERISIKO TINGGI

• BB < 2500 gr atau > 4000 gr


• BBL <37 mg atau > 42 mg
• Nilai apgar <7
• Infeksi intrapartum, trauma kelahiran dan kelainan kongenital
• Probel sosial
KEGAWATDARURATAN
• Hipoglikemi :

• Hipotermia

• BBLR

• Asfiksia neonatorum

• Sindrom gawat nafas neonatus (kumpulan beberapa penyakit yg mempunyai gejala yang sama yaitu
kesulitan ventilasi misalnya merintih, retraksi diding dada

• Pedarahan tali pusat

• Infeksi hipovolemik

• Syok septik
NEONATUS BAYI DAN ANAK DG PENYAKIT
LAZIM
• Tropik dan infeksi (morbili, parotitis epidemika, DBD, pertusis)
• Sistem saraf (kejang demam, meningitis ensefalitis)
• Pulminologi/paru (TBC, Asma,pneunomia, tetanus, diftery, thypus abdomen)
• Gastroenterologi/lambung dan usus (diare, muntah, sakit perut, konstipasi)
• Nefrologi/perkemihan (ISK)
• Penyakit gizi ( gangguan akibat kurang iodium, kurang energi protein, kuran vit. A,
obesitas)

Anda mungkin juga menyukai