PENGUKURAN ELASTISITAS
ELASTISITAS PERMINTAAN (ED)
Elastisitas permintaan adalah ukuran yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar perubahan (responsip) permintaan
suatu barang sebagai akibat dari berubahnya harga barang
tersebut.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
% perubahanjumlahyang dim int a
ED
% perubahanh arg a
ED
Q n 1 Q n / 2
Pn Pn 1
Pn 1 Pn / 2
Dengan menggunakan rumus di atas, maka koefisien elastisitas permintaan beras
yaitu:
Q n Q n 1 15 . 000 10 . 000 5 . 000
ED
Q n 1 Q n / 2 (10 . 000 15 . 000 ) / 2 12 . 500
Pn Pn 1 3 . 000 4 . 000 1 . 000
Pn 1 Pn / 2 ( 4 . 000 3 . 000 ) / 2 3 . 500
2/5 2 7 7 Dengan ED = 1,4, artinya jika harga
ED x 1, 4 naik/turun 1% maka permintaan akan
2/7 5 2 5 turun/naik sebesar 1,4%.
Kedua kondisi tersebut jika digambarkan dalam kurva sebagai
berikut
P
25,000
20,000
A
15,000
B
10,000
5,000
Q
-
1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500
Berdasarkan gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebenarnya yang diukur
itu adalah sepanjang A – B (harga turun) dan B – A (harga naik). Jadi bukan titik
A atau B saja. Rumus yang pertama digunakan adalah untuk menentukan ED
pada titik A atau B saja sehingga hasilnya berbeda. Oleh karena itu, rumus
pertama disebut elastisitas titik (point elasticity). Sedangkan rumus yang
menggunakan nilai titik tengah disebut elastisitas busur (arc elasticity).
JENIS - JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN (ED)
Nilai/koefisien elastisitas berkisar atau terletak antara nol sampai tak
terhingga (0 - ∞).
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan (ED)
1. ED = 1, ini dinamakan uniter elastis. Artinya, jika harga naik/turun
sebesar 1% maka permintaan akan turun/naik sebesar 1% pula.
2. ED > 1, ini dinamakan elastis. Artinya jika harga naik/turun sebesar 1%
maka permintaan akan turun/naik lebih dari 1%.
3. ED < 1, ini dinamakan inelastis. Artinya jika harga naik/turun sebesar
1% maka permintaan akan turun/naik kurang dari 1%.
4. ED = 0, ini dinamakan inelastis sempurna. Artinya bahwa jika harga
berubah berapa pun baik naik atau turun, permintaan tidak akan berubah.
5. ED = ∞ (tak terhingga), ini dinamakan elastis sempurna. Artinya
konsumen sanggup membeli berapa saja banyaknya jumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
Berikut ini gambar dari kelima kondisi tersebut.
Uniter Elastis ED = 1 Elastis ED > 1
P P
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
Q Q
0 0
0 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Px
9
A
8 B
7 C
6 D
5 F Dx
4 G
3 H
2 L
1 M Qx
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Elastisitas dari B ke D
Q QB PB 3 . 000 1 . 000 7
e D . . 7
PD PB QB 57 1 . 000
Q PB PD / 2 Q PB PD
e . .
P QB QD / 2 P QB QD
Dengan menggunakan rumus e yang telah dimodifikasi, maka nilai
e dari B ke D atau dari D ke B, diperoleh nilai:
Q PB PD Q B Q D PB PD
QD QB
e . .
P QB QD PB PD Q B Q D
e .
3.000 1.000 75
e
. 3
57 1.000 3.000
P P
Inilah nilai e yang sama pada titik tengah antara B dan D, yaitu
D B
pada titik C.
ELASTISITAS BUSUR DAN ELASTISITAS TITIK
Koefisien elastisitas harga dari permintaan antara dua titik pada
suatu kurva permintaan disebut elastisitas busur (arc elasticity).
Dengan demikian rumus dan contoh sebelumnya menunjukkan
elastisitas busur.
Pada umumnya, koefisien elastisitas harga permintaan pada tiap
titiknya sepanjang kurva permintaan berbeda, maka elastisitas
busur hanya merupakan suatu perkiraan. Perkiraan ini semakin
tepat bila busur itu semakin kecil dan mendekati suatu titik dalam
limit.
Dalam mengukur elastisitas suatu titik (point elasticity) dimana
hanya ada satu harga dan satu jumlah, maka dapat digunakan
dengan bantuan atau pendekatan geometris yang menyatakan
masing-masing nilai dalam rumus e menurut pengertian jarak,
sebagaimana dicontohkan sbb.
Px
9
8 A
7 C
6
5
Dx
4
3
2
1 M
N Qx
0
0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000
B 6.000 200
50 33,33 1,5 Mewah
C 8.000 300
16,67 25,00 0,67 Kebutuhan pokok
D 10.000 350
8,57 20,00 0,43 Kebutuhan pokok
F 12.000 380
2,63 16,67 0,16 Kebutuhan pokok
G 14.000 390
-10,26 14,29 -0,72 Inferior
H 16.000 350
-28,57 12,5 -2,29 Inferior
I 18.000 250
Kurva pendapatan dari permintaan
M/th
20,000 I
18,000 H
16,000
G
14,000
12,000 F
10,000
D
8,000
C
6,000 B
4,000 A
2,000
Q/Th
0
50 100 150 200 250 300 350 400 450
ELASTISITAS SILANG DARI PENDAPATAN
Koefisien elastisitas silang dari permintaan komoditi X terhadap
komoditi Y (exy) mengukur persentase perubahan jumlah X yang dibeli
per unit waktu (%Qx = Qx/Qx) akibat adanya persentase perubahan
tertentu dalam harga Y (%Py = Py/ Py). Maka rumus exy :
Qx / Qx Qx Py Qx n Qx o Py o
exy . .
Py / Py Py Qx Py n Py o Qx o
Qx Py 50 40 40 10
exy . . 0,5
Py Qx 60 40 40 20
Qx Pz 50 40 20 10 20
exz . . . 0,5
Pz Qx 10 20 40 10 40
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil exy positif, berarti teh dan
kopi merupakan barang substitusi, sedangkan exz negatif berarti
teh dan lemon merupakan barang komplomenter.