Anda di halaman 1dari 16

MATA KULIAH

LAB STATISTIKA EKONOMI DAN


BISNIS 1

ANALISA REGRESI DAN ANALISA KORELASI

D o s e n : Z U L A Z H A R, I r . , M M .

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN (IBIK)


Jl. Ranggagading No. 1 Bogor Telp. 0251-8337733, 8381112, Fax. 0251-8319925
http://www.ibik.ac.id
A. ANALISA REGRESI
Analisa Regresi → digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan
(persamaan) antara variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya
→ banyaknya jumlah variabel yang diambil tergantung
dari tujuan penelitian
→ apabila bentuk hubungan dari variabel-variabel
tersebut sudah diketahui, maka akan dapat ditaksir nilai
variabel yang satu jika nilai variabel yang lainnya
Analisa regresi yangdiketahui
akan dibahas hanya menggunakan dua jenis variabel,
yaitu variabel "X" dan variabel "Y".
Variabel "X" disebut sebagai variabel bebas (independent variable) dan
variabel "Y" disebut sebagai variabel tidak bebas (dependent variable).
Variabel “X” disebut variabel bebas, karena besar kecilnya variabel ini akan
mempengaruhi nilai variabel "Y". Sedangkan variabel "Y" disebut sebagai
variabel tidak bebas, karena nilai variabel ini akan tergantung dari besar
kecilnya nilai variabel "X".
Dengan demikian analisa regresi yang akan dibahas disini → Analisa
Regresi Linier Sederhana atau Analisa Regresi Dua Variabel.
A.1. Persamaan Analisa Regresi Linier Sederhana
Persamaan Analisa Regresi Linier Sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan 4 (empat) metoda, antara lain :
a. Metoda Tangan Bebas (free hand method)
b. Metoda Pemilihan Titik (point selected method)
c. Metoda Produk Moment (moment product method)
d. Metoda Kuadrat Terkecil (least square method)
Diantara keempat metoda tersebut, hanya satu metoda yang akan dibahas,
yaitu Free Hand Method, Least Square Method dan Produk Moment
Method.
Rumus :
Nilai koefisien a dan nilai koefisien b dari persamaan regresi linier
sederhana diatas dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

a → Koefisien intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y atau nilai
perkiraan bagi Y pada saat nilai X sama dengan nol

b → koefisien arah regresi linier yang menyatakan perubahan rata-rata variabel


"Y" untuk setiap perubahan variabel "X" sebesar satu unit. Perubahan ini
merupakan pertambahan apabila b positif, dan pengurangan jika bertanda
negatif
n → jumlah sampel
Contoh IV-1 :
Perusahaan “XYZ" bergerak dibidang garment telah mengeluarkan
sejumlah biaya untuk advertising selama tahun 2006 sampai dengan 2015
untuk meningkatkan penjualannya, dinyatakan dalam tabel berikut : (dalam
jutaan rupiah)

Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Penjualan 10 15 18 22 12 10 18 24 15 26

Iklan 2 4 5 7 4 3 6 8 5 10

Jawab : (diberikan di kelas)

A.2. Koefisien Determinasi


• Koefisien Determinasi (coefficient of determination) adalah bagian dari
keragaman total variabel tidak bebas Y yang dapat diterangkan atau
diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X.
• Koefisien determinasi → suatu ukuran yang menjelaskan seberapa
besar variabel X dapat mempengaruhi variabel Y
Rumus :

Contoh IV-2 :
Gunakan Contoh-1 diatas untuk mencari koefisien determinasi

Jawab : (diberikan di kelas)

A.3. Kesalahan Taksir Standar


Kesalahan taksir standar (standard error of estimate/Syx) → suatu ukuran
yang mengukur ketidakakuratan pencaran atau persebaran nilai-nilai
pengamatan (Y) terhadap garis regresinya ( )
Rumus :
atau :

Contoh IV-3 :
Gunakan Contoh IV-1 diatas untuk mencari kesalahan taksir standar

Jawab : (diberikan di kelas)


B. ANALISA KORELASI
Analisa Korelasi → digunakan untuk mengetahui keeratan/ derajat
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
yang dalam
Variabel yang digunakan lainnyaanalisa korelasi dibagi menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu variabel dalam data kuantitatif dan variabel dalam data kualitatif

B.1. Variabel Dalam Data Kuantitatif


Jika hasil pengamatan atau penyelidikan merupakan variabel dalam
bentuk data kuantitatif, → untuk mengukur derajat hubungan antara
variabel "X" dan variabel "Y“, → data yang digunakan perlu dibedakan
lagi menjadi 2 macam, yaitu Data tidak Kelompok (Ungroup Data) dan
Data Kelompok (Group Data).
B.1.1. Data Tidak Kelompok
Ada 2 (dua) metoda yang dapat digunakan untuk mencari
analisa korelasi, yaitu : Analisa Korelasi Dalam Regresi Linier
Sederhana, dan Korelasi dari Spearman
a. Analisa Korelasi Dalam Regresi Linier Sederhana

Rumus :

Nilai yang diperoleh dari rumus tersebut berada pada –1 ≤ r ≤ +1

Keterangan :
r = 0 → tidak ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y
r ≤ 1 → hubungan kuat dan searah antara variabel X dengan variabel Y
r ≥ -1 → hubungan kuat dan tidak searah antara variabel X dengan
variabel Y
Contoh IV-4 :
Gunakan Contoh IV-1 diatas untuk mencari korelasi

Jawab : (diberikan di kelas)


b. Korelasi dari Spearman
Korelasi ini lebih dikenal dengan nama Rank Korelasi atau lengkap-
nya Rank Korelasi dari Spearman

Rumus :

dimana :
di = selisih tiap pasang ranking
n = banyaknya pasangan data

Nilai yang diperoleh dari rumus tersebut berada pada –1 ≤ rs ≤ +1

Keterangan :
rs = 0 → tidak ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y
rs ≤ 1 → hubungan kuat dan searah antara variabel X dengan
rs variabel
≥ -1 Y → hubungan kuat dan tidak searah antara variabel X
dengan variabel Y
Contoh IV-5 :
Carilah rank korelasi dari data berikut ini

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X 96 82 63 57 82 90 90 74 87 90
Y 150 95 75 75 110 100 140 83 100 92

Jawab : (diberikan di kelas)

B.1.2. Data Kelompok


Analisa korelasi untuk data kelompok dari variabel data kuantitatif
digunakan Analisa Korelasi Dalam Regresi Linier Sederhana

Rumus :
dimana :
u = koding untuk variabel X
v = koding untuk variabel Y
fx = frekuensi dalam kelas-kelas interval dari variabel X
fy = frekuensi dalam kelas-kelas interval dari variabel Y
f = frekuensi dalam tiap sel
n = banyaknya data

Nilai yang diperoleh dari rumus tersebut berada pada –1 ≤ r ≤ +1

Keterangan :
r = 0 → tidak ada hubungan antara variabel X dengan variabel Y
r ≤ 1 → hubungan kuat dan searah antara variabel X dengan variabel Y
r ≥ -1 → hubungan kuat dan tidak searah antara variabel X dengan
variabel Y
Contoh IV-6 :
Diketahui data mengenai biaya iklan (X) dan besarnya tingkat penjualan
(Y) dari beberapa perusahaan garment yang ada di Jawa Barat (dalam
jutaan rupiah) sebagai berikut :

X 3–5 6–8 9 – 11 12 – 14 15 – 17
Y
90 - 99 5 3 1 - -
100 - 109 2 6 8 10 14
110 - 119 10 12 16 20 24
120 - 129 - - 18 25 30
130 - 139 - - - 28 35

Jawab : (diberikan di kelas)


B.2. Variabel Dalam Data Kualitatif
Jika hasil pengamatan atau penyelidikan merupakan variabel dalam bentuk
data kualitatif, misalnya untuk mengetahui kualitas, sifat atau keadaan,
maka untuk menentukan derajat hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel lainnya digunakan Koefisien Kontingensi (Coefficient of
Contigency)

Rumus :

Nilai yang diperoleh dari rumus tersebut berada pada 0 ≤ r ≤ +1


dimana :
Oij = data observasi baris ke-i dan kolom ke-j
eij = frekuensi harapan baris ke-i dan kolom ke-j
ni* = penjumlahan baris ke-i
n*j = penjumlahan kolom ke-j
n** = jumlah keseluruhan hasil pengamatan

Contoh IV-7 :
Data berikut ini menunjukkan hasil penelitian mengenai preferensi
konsumen terhadap warna bungkus barang, sebagai berikut :

Warna

Putih Bukan Putih


Pilihan
Senang 75 50

Tidak Senang 25 60

Jawab : (diberikan di kelas)

Anda mungkin juga menyukai