PRODUK PANGAN
Masyarakat saat ini mengonsumsi suatu produk tidak lagi terlalu memperhatikan
kehalalan suatu produk. Mereka kebanyakan hanya berpikiran bahwa produk yang secara
langsung diproduksi dari bahan baku yang tidak halal (alkohol atau babi misalnya ) adalah
haram. Label halal bagi konsumen muslim dapat memastikan produk mana saja yang boleh
mereka konsumsi, yaitu produk yang memiliki dan mecanumkan label halal pada
kemasannya. Konsumen Muslim berhati-hati dalam memutuskan untuk mengkosumsi atau
tidak produk-produk tanpa label halal tersebut dan membeli produk-produk yang berlabel
halal ataupun tidak merupakan hak konsumen itu sendiri.
PENDAHULUAN
Indonesia dengan jumah penduduk sekitar 220 juta jiwa merupakan pasar konsumen yang paling
besar didunia. Disisi lain dengan populasi kaum muslimin yang mencapai 90% dari jumlah total
warga negara Indonesia, membanjirnya produk dan jasa tersebut merupakan suatu dilema di mana
satu hal memberikan banyak pilihan bagi masyarakat tapi juga dilain hal membuat masyarakat
menjadi tidak sadar lagi masalah kehalalan produk tersebut terutama produk pangan.
Dengan adanya label halal ini konsumen muslim dapat memastikan produk mana saja yang boleh
mereka konsumsi, yaitu produk yang memiliki dan mencantumkan label halal pada kemasannya.
Konsumen Muslim berhati-hati dalam memutuskan untuk mengonsumsi atau tidak produk-produk
tanpa label halal tersebut dan membeli produk-produk yang berlabel halal atau tidak merupakan
hak konsumen itu sendiri. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pentingnya labelisasi
halal pada produk pangan dan untuk mengetahui sistem atau prosedur labelisasi halal di MUI dan
BPOM.
METODOLOGI
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI HALAL
HALAL MUTU
MUTU DAN
DAN KEAMANAN
KEAMANAN
DILAKUKAN
DILAKUKAN OLEH
OLEH LEMBAGA
LEMBAGA PANGAN
PANGAN TUGAS
TUGAS UTAMA
UTAMA
YANG
YANG MEMPUNYAI
MEMPUNYAI OTORITAS
OTORITAS BADAN
BADAN POM
POM
MEMBERIKAN
MEMBERIKAN FATWA
FATWA HALAL
HALAL
DIATUR
DIATUR DENGAN
DENGAN SEPERANGKAT
SEPERANGKAT PERATURAN
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG
YANG BERLAKU
BERLAKU
PENGAWASAN PANGAN BERLABEL HALAL
sebelum beredar
Pengawasan
kehalalan pangan Penilaian produk pangan
sesudah beredar
MD/ML
Sampling
Produk pangan Sertifikat
Halal
PENGAWASAN KEHALALAN PANGAN
SEBELUM BEREDAR
PENILAIAN PRODUK PANGAN
MK TMK
(Memenuhi Ketentuan) (Tidak Memenuhi Ketentuan)
• Daftar Nomor Persetujuan Pendaftaran (MD/ML, SP/P-IRT)…. Nama produk yg didaftar harus sama dengan
yang tercantum dipersetujuan pendaftaran, beserta fotocopy label yang disetujui oleh Badan POM
• Sertifikat Halal dari bahan-bahan yang digunakan dan atau spesifikasi sumber/asal bahan baku yang digunakan
• Bahan yang berasal dari hewan harus ada Surat Keterangan dari Rumah Potong Hewan, bahwa pemotongan
dilakukan sesuai Syariah Islam
PELAKSANAAN AUDIT
Memenuhi Syarat
Jika memenuhi syarat maka Sertifikat Halal dapat dikeluarkan oleh MUI berdasarkan
hasil pertimbangan kedua hal yaitu Kehalalan Produk (Sesuai hasil pemeriksaan dan
Rapat Komisi Fatwa) dan CPPB memenuhi syarat CPPB, minimal Nilai B. Labelisasi
dikeluarkan oleh Badan POM berdasarkan Sertifikat Halal dan Hasil Perbaikan CPPB.
• Dua tahun
• Tiga bulan sebelum habis harus memperbaharui
• Tidak memperpanjang, harus menghilangkan tulisan
halal
TERIMA KASIH