Anda di halaman 1dari 17

Bentuk SEDIAAN

RADIOFARMASI
Penggolongan sediaan radiofarmasi
 Terdapat 200 sediaan rf dan hanya sekitar 30 jenis yang
diproduksi di Negara kita, yang terdiri dari:
 1. isotop primer Na131 I, H 32PO , H 35SO
4 2 4

 2. senyawa bertanda,Hippuran 131I, RIHSA131 I


 3. Untuk radiologi 60Co
Bentuk sediaan radiofarmasi
 1. larutan untuk pemakaian oral
 Biasanya dikemas dgn kemasan tertentu seperti

penecilin type bottles, untuk menghindari kontaminasi


digunakan single dose bottles, sediaan bisa dalam
larutan air, alkohol dan minyak , seperti larutan 24 Na.
42 K

 2. kapsul gelatin
 Cara pemakaian mudah, bisa berupa larutan atau

dengan penambahan zat inert NaHPO4 anhidrat


 3. Larutan injeksi
Kemasan mengandung satu dosis atau lebih,
persyaratan larutan injeksi harus dipenuhi seperti
sterilitas, isotonis dan bebas pirogen.

 4. bentuk lyophilized product


Sediaan dimasukkan dalam vial, sebelum digunakan
dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang cocok,
sering disebut sebagai kit radiofarmasi.
Ada 5 teknik pembuatan sediaan
RF
1. Sediaan yang diperoleh dari hasil iradiasi suatu
target/sasaran dalam suatu reaktor nuklir, kemudian
dilanjutkan dengan jalan melarutkan dalam suatu
pelarut.
Contoh: 24Na, 29 K, 82Br
2. Isotop yang diperoleh dari hasil pemisahan kimia target
yang telah diiradiasi, pemisahan dpt dilakukan dengan
adsorpsi, destilasi, penukar ion dan ekstraksi.
Contoh: 131I, 35S, 51 Cr dan 55Fe

3. Memberi tanda/labelling dari suatu molekul organik


sintetis/biologis dengan suatu radioisotop
Senyawa bertanda adalah senyawa organik baik sintetis
atau alam yang diberi tanda dengan suatu radioisotop
Contoh: RIHSA 131 I ( terakumulasi pada otak)
Hippuran 131I
4. Yang berbentuk koloid
Sediaan yang berbentuk koloid ini diperoleh dari hasil
pengendapan dan umumnya berbentuk logam
Misal : 98 Au koloid, 32 Cr koloid
5. General isotop
 Metode ini diperoleh isotop yang berumur pendek.

 Pada umumnya dibuat untuk rumah sakit yang jauh dari

tempat pusat reaktor atom


 Contoh; 99m Tc, t ½ = 6 jam

 87 Sr t ½ = 2,8 jam
Stabilitas sediaan radiofarmasi
 Energi radiasi yang berasal dari peluruhan radioisotop
memegang peranan penting terhadap stabilitas sediaan
radiofarmasi.
 stabilitas fisika
 Stabilitas formulasi
 Sediaan tanpa radioaktif lebih stabil dari sediaan yang
mengandung radioaktif, karena formulasi sediaan biasa
dapat diberikan beberapa cara stabilisasi.
Faktor yang mempengaruhi
 Faktor formula
 Faktor sifat kimia
 Faktor isotop dan sediaan radioaktif
Ada 2 kategori peluruhan radiasi dari
sediaan radiofarmasi
 1. efek primer
 Energi peluruhan isotop akan menghancurkan

molekul-molekul tetangganya

 2. efek sekunder
 Semua zat radioaktif bersifat oksidator di dalam air
Mekanisme stabilisasi sediaan
Radiofarmasi

a. Mengurangi akibat primer


 1. menurunkan aktifitas
 2. menurunkan konsentrasi
 3. menambahkan zat-zat inert atau antioksidan
supaya dapat melindungi dari proses oksidasi
 B. mengurangi akibat sekunder
1. menambahkan zat-zat pereduksi
2. mengganti pelarut

3. mengurangi kekuatan radiasi/satuan volume.


Tipe-tipe penguraian sediaan r f

1.atom aktif/penambah dapat lepas dari molekulnya


dengan cara pemutusan ikatan yang sederhana

R –I* R + I*

Hippuran-I 131 Hippuran + I 131


2. terjadi oksidasi kimia yang sederhana

NaI* NaI*O3

3. terjadi reduksi

NaCrO4 Cr 3+
4. terjadi hidrolisa
Molekul yang cendrung terhidrolisa adalah mempunyai

ikatan amida, ester dll

5. terjadi deiodinasi dan iodinasi


Terima Kasih
see you next week

Anda mungkin juga menyukai