Anda di halaman 1dari 10

Baterai Alumunium-Udara

(Al-air)

Andra Apriliana
Adi Sunandar
Baterai aluminium-udara ( baterai Al-
air) menghasilkan listrik dari
reaksi oksigen di udara dengan alumini
um

Komponen-komponen yang terdapat


pada baterai logam-udara sama halnya
seperti baterai pada umumnya seperti
elektroda (anoda, katoda) dan
elektrolit. Anoda merupakan tempat
terjadi reaksi oksidasi dimana elektron
dilepaskan. Sedangkan katoda menjadi
tempat terjadi reaksi reduksi dimana
elektron yang dihasilkan dari proses
oksidasi digunakan untuk reaksinya.
REAKSI
Anoda pada baterai alumunium-udara menggunakan logam
alumunium (Al) yang akan mengalami oksidasi menjadi Al3+. Pada sisi
katoda akan terjadi reaksi reduksi oksigen dengan air (H2O) yang
menghasilkan ion OH–. Sehingga produk akhir yang terbentuk adalah
Al(OH)3 atau alumunium hidroksida .
Elektrolit yang banyak digunakan adalah larutan basa diantaranya
Kalium Hidroksida (KOH) atau Natrium Hidroksida (NaOH).
PRINSIP KERJA
Baterai jenis ini tidak dapat diisi ulang secara
elektrik. Pada dasarnya ini adalah baterai utama.
Namun kesulitan pengisian ulang dapat diatasi
dengan proses pengisian mekanis. Pengisian ulang
sel udara aluminium dilakukan secara mekanis
dengan cara mengganti elektroda aluminium. Dalam
proses ini, baterai dapat diubah ke kondisi terisi
penuh dari tumpukan sel baterai yang kosong.
Kerugian utama dari teknologi ini adalah reaksi CO 2 dengan
aluminium. Aluminium sangat mudah terpengaruh oleh korosi
karena adanya CO 2 di udara.

Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan elektroda udara


khusus yang dapat mencegah CO 2 mencapai lembaran aluminium.

Phynergy telah mengembangkan elektroda udara dengan katalis


berbasis perak dan struktur ini memungkinkan O 2 masuk ke dalam
lembaran aluminium dan mencegah CO 2 masuk.
PROSES DISCHARGE
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai