Anda di halaman 1dari 38

TRANSMISI

ORGANIZED BY
Our Team Style

Medi Adeyanto
Novi Elvikasari Muh. Awal
Sapan
442 17 025 442 17 005 442 17 010

ademarcel17@gmail.com abcd@company.com abcd@company.com

Meidi adeyanto Facebook.com/abcd Facebook.com/abcd

Twiter.com/abcd Twiter.com/abcd Twiter.com/abcd


01 Pengertian
Menjelaskan prinsip transmisi

02 Alur
Menjelaskan alur listrik dari pembangkitan sampai ke gardu
induk.

03 Klasifikasi
Mengelompokkan jenis transmisi

04 Komponen
Menjelaskan jenis komponen transmisi

05 Jenis – jenis Tower


Menampilkan jenis tower di indonesia dan di luar negeri

Agenda
06 Gangguan
Mendeskripsikan gangguan tan terjadi di dalam proses transmisi
Style
PENGERTIAN
Transmisi tenaga listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik secara
besar-besaran dari pembangkit listrik, ke gardu listrik. Jalur yang
terinterkoneksi untuk memfasilitasi penghantaran ini dikenal sebagai
jaringan transmisi listrik.(wikipedia)

Tenaga listrik di transmisikan oleh suatu bahan konduktor yang


mengalirkan tipe Saluran Transmisi Listrik. Pada sistem tenaga listrik,
jarak antara pembangkit dengan beban yang cukup jauh akan
menimbukan adanya penurunan kualitas tegangan

Hal ini diakibatkan pada saluran yang mengalami drop tegangan. Dengan demikian
sebuah saluran transmisi harus memiliki berbagai komponen untuk menjada
kestabilan kualitas listrik hingga sampai kepada konsumen
ALUR TRANSMISI

• Terdiri dari stasiun pembangkit (generating station)


• Transmission substation menyediakan servis untuk
merubah dalam menaikan dan menurunkan
tegangan
• pada saluran tegangan yang ditransmisikan serta
meliputi regulasi tegangan.
Place Your Picture Here And Send To Back

Berdasarkan
jarak

Berdasarkan
Saluran

KLASIFIKASI
TRANSMISI
Berdasarkan
tegangan
TRANSMISI BERDASARKAN JARAK

Distance
Pemasangan jaringan transmisi listrik ditentukan dengan
berbagai aspek maupun pertimbangan yang memungkinkan
efisiennya hasil yang diinginkan adapun data yang telah di
dapatkan sebagai berikut:

• Jaringan transmisi yang mempunyai jarak di bawah 80 Km dan


tegangan operasinya di bawah 20 KV adalahJaringan transmisi
jarak dekat

• Jaringan transmisi yang mempunyai panjang antara 80 – 150


Km dan tegangan jaringan antara 20 – 100 KV adalahJaringan
transmisi jarak mengengah

• Jaringan transmisi yang mempunyai panjang lebih dari 150 Km


dan tegangan jaringan diatas 100 KV adalah Jaringan transmisi
jarak mengengah
TRANSMISI BERDASARKAN TEGANGAN

SUTT sutet sutm sktt

Saluran Udara Saluran udara Saluran udara Saluran kabel


Tegangan tegangan tegangan tegangan tinggi
Tinggi ekstra tinggi menengah

Pada umumnya
Tegangan operasi
beroperasi pada
.pada umumnya di berkisar antara 30-
Tegangan operasi tegangan 200-
Indonesia 150KV.menyalurkan
antara 30-150 KV 500KV.digunakan
digunakan 6-20 KV energi listrik dari
pada pembangkitan
kabel bawah tanah.
500 MW

Text Here Text Here Text Here Text Here


Sejarah
pemasangan
kabel bawah laut
Komunikasi kabel bawah laut pertama kali digunkan untuk keperluan
komunikasi dengan membawa data telegrafi,komunikasi telepon.data
digital ini dibawa oleh kabel optik.
Sejak tahun 1856 kabel bawah laut marak terjadi di Benua
Amerika,Eropa,Australia, Bahkan juga Asia.
di, Indonesia sendiri pada tahun 1980-an ,selat Madura yang
menghubungkan pulau jawa dengan madura dua kabel laut 150KV ex
BICC.
Saluran Transmisi dengan
menggunakan kabel
bawah laut
Dilansir dari Bisnis.com,Transmisi Jawa Bali
menggunakan saluran kabel bawah laut mempunyai
kapasitas 500 KV.namun sampai saat ini
pembangunan jaringan belum rampung dan
direncanakan 2024 sudah selesai.
Saluran Transmisi Udara
( Overhead Lines )
Saluran Transmisi Udara adalah Saluran transmisi
yang menyalurkan enrgi listrik melalui kawat kawat
yang digantung pada isolator antara menara atau
tiang listrik
Saluran listrik udara umumnya dikategorikan menjadi tiga kelas
berdasarkan panjangnya, yakni :
•Jalur transmisi yang memiliki panjang kurang dari 60 km umumnya disebut
jalur transmisi pendek.
•Jalur transmisi yang memiliki panjang antara 80 km hingga 250 km umumnya
disebut jalur transmisi menengah.
•Jalur transmisi yang memiliki panjang lebih dari 250 km umumnya disebut jalur
transmisi panjang.
Saluran Bawah Tanah ( underground cable )

Saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang


dipendam dalam tahan. Katogori saluran seperti ini adalah favorit untuk
pemasngan dalam kota, karena berada dalam tanah maka tidak mengganggu
keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca
atau kondisi alam
Saluran Isolasi Gas
Saluran isolasi gas adalah saluran yang di isolasi dengan gas,
misalnya: gas SF6, seperti gambar, karena mahal dan resiko
terhadap lingkungan sangat tinggi maka saluran ini jarang
digunakan.
Komponen
1. Menara atau tiang transmisi
Menara atau tiang transmisi adalah Bangunan
penopang saluran transmisi,yang biasa berupa
Menara baja,tiang baja,tiang beton bertualang
dan tiang kayu. menurut penggunannya
diklasifikasikan menjadi:
a. menara dukung.
b. menara sudut.
c. menara ujung.
d. menara percabangan.
e. menara transposisi.
2. Isolator - isolator
Jenis isolator yang digunakan pada saluran transmisi adalah jenis
porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya dikenal
tiga jenis isolator, yaitu: isolator jenis pasak, isolator jenis pos-saluran
dan isolator gantung.

Isolator jenis pasak dan saluran digunakan pada saluran transmisi


dengan tegangan kerja relatif rendah (kurang dari 22-33 KV0).
Isolator gantung dapat digandeng menjadi rentengan isolator yang
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Isolator jenis pasak Isolator jenis Gantung
Jenis - jenis Isolator
3. Kawat penghantar
Sifat – sifat konduktor sebagai berikut:
a) Koduktivitas tinggi
b) Kekuatan tarik mekanikal tinggi
c) Titik berat
d) Biaya rendah
e) Tidak mudah patah

Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan pada saluran


transmisi adalah
Tembaga dengan konduktivitas 100% (CU 100%)
Tembaga dengan konduktivites 97,5% (CU 97,5%)A
Aluminium dengan konduktivitas 61% (Al 61%). 
Perlengkapan kawat penghantar
a) Sambungan penghantar ( joint )
b) Perentang ( spacer )
c) Batang pelindung ( armor rod)
d) Peredam ( dumper )
e) Kawat pengaman
f) isolator
Menentukan ukuran konduktor

Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan ukuran


konduktor yang akan digunakan untuk transmisi dan distribusi
tenaga listrik, diantaranya adalah:
1. Besarnya arus yang mengalir dalam konduktor
2. Jarak antara pembangkit dengan pusat beban
3. Perkiraan peningkatan beban
4. Kehilangan daya
4. Kawat tanah
Kawat tanah atau “ground wires” juga disebut sebagai
kawat pelindung (“shield wires”) gunanya untuk
melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat
fasa terhadap sambaran petir. Jadi kawat tanah itu
dipasang diatas kawat fasa. Sebagai kawat tanah pada
umumnya dipakai kawat baja (steel wires) yang lebih
murah, tetapi tidaklah jarang digunakan ASCR.
Jenis jenis kawat tanah
JENIS - JENIS TOWER

Suatu menara atau tower listrik harus kuat terhadap beban


yang bekerja padanya, antara lain yaitu:

- Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan).


- Gaya tarik akibat rentangan kawat.
- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun
badan tower.
Menurut bentuk konstruksinya, jenis-jenis menara / tower
listrik dibagi atas :

1. Latice Tower

Lattice Tower  merupakan jenis tower


transmisi yang konstruksinya menggunakan
susuan baja profil yang berukuran kecil,
sehingga dalam pengerjaan atau
pembangunan tower menjadi lebih mudah.
Tower jenis ini biasanya dirancang untuk
ketinggian 20 – 120 meter.
A. Bagian pondasi
B. Bagian Kaki Tower
C. Bagian Badan Tower
 D. Cross arm tower
 E. Earth wire Peak
2. Konstruksi Piramida

Konstruksi lattice tower jenis piramida digunakan


untuk mentransmisikan energi listrik dalam konfigurasi
penghantar double circuit. Konstruksi tower ini terdiri
dari dua jenis yakni double circuit-single earth wire
untuk mentransmisikan tenaga listrik pada tegangan 30
– 380 kV dan double circuit-double earth wire untuk
mentransmisikan tenaga listrik pada tegangan 70-500
kV.
A. Bagian pondasi dan Kaki Tower
B. Bagian Badan Tower
C. Cross arm tower
D. Vertical Spacing Between Conductor
E. Earth wire Peak
3. Konstruksi Zig-Zag

Konstruksi lattice tower jenis zig-zag pada dasarnya


sama seperti tower jenis piramida hanya saja tower
jenis zig-zag ini digunakan untuk mentransmisikan
energi listrik dalam konfigurasi penghantar sigle
circuit. Konstruksi tower jenis ini biasanya digunakan
untuk mentrasmisikan tenaga listrik pada tegangan 30
– 150 kV.
A. Bagian pondasi dan Kaki Tower
B. Bagian Badan Tower
C. Vertical Spacing Between Conductor
D. Cross arm tower
E. Earth wire Peak
Menurut Pemasangan isolator jenis jenis
tower dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Suspension tower, yaitu tower penyangga, tower ini hampir


sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidak
mempunyai sudut belokan.

2. Tension tower, yaitu tower penegang, tower ini


menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya
berat, umumnya mempunyai sudut belokan.
Tower tipe Suspension ( kiri ) dan tension ( kanan )
Gangguan Sistem Tenaga Listrik
Gangguan yang terjadi pada system
tenaga listrik sangat beragam besaran
dan jenisnya. Gangguan dalam sistem
tenaga listrik adalah keadaan tidak
normal dimana keadaan ini dapat
mengakibatkan terganggunya
kontinuitas pelayanan tenaga listrik.
Secara umum klasifikasi gangguan pada system
tenaga listrik disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:

1. Gangguan yang berasal dari system

2. Gangguan yang berasal dari luar system


1. Gangguan yang berasal dari dalam system

Penyebab gangguan yang berasal dari dalam sistem antara


lain :
1. Tegangan dan arus abnormal.
 

2. Pemasangan yang kurang baik.


 

3. Kesalahan mekanis karena proses penuaan


 

4. Beban lebih.
 

5. Kerusakan material seperti isolator pecah, kawat putus,


 

atau kabel cacat isolasinya.


2. Gangguan yang berasal dari luar system

Sedangkan untuk gangguan yang berasal dari luar sistem antara lain[13]:
1. Gangguan-gangguan mekanis karena pekerjaan galian saluran lain.
 

Gangguan ini terjadi untuk sistem kelistrikan bawah tanah.


2. Pengaruh cuaca seperti hujan, angin, serta surja petir. Pada gangguan
 

surja petir dapat mengakibatkan gangguan tegangan lebih dan dapat


menyebabkan gangguan hubung singkat karena tembus isolasi peralatan (
breakdown ).
3. Pengaruh lingkungan seperti pohon, binatang dan benda-benda asing serta
 

akibat kecerobohan manusia.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai