Pardi
Teknik Perkapalan Politeknik Bengkalis
Jl. Batin Alam, Sei-Alam, Bengkalis-Riau
pardi@polbeng.ac.id
Abstract
Demand of Energy electrics in provinsi Riau and Kepri is supplied by PT. PLN with the Diesel
Power Plant. It is Used all energy attached cause extinction planning for the treatment of
generating machine. By topography of region which is in the form of island, proposed by
alternative of generating mobile of taken as source of power plant emergency utilize to avoid the
extinction. Some generator set with the energy capacities matching with requirement therewith its
supply system is placed at a correct lighter of the size. By using correct service scheduling plan
very conducive to serve the target of some island requiring, So that extinction for the treatment of
avoidable. Pursuant to analysis is done by a investment expense needed compared to smaller than
levying of generator machine set the emergency at every existing island.
1. PENDAHULUAN Tujuan
Sebagian dari wilayah di propinsi Riau dan Dalam penulisan tugas akhir ini mempunyai
propinsi Kepulauan Riau adalah berupa pulau– tujuan yaitu:
pulau yang relative kecil. Sumber energi listrik
yang digunakan untuk wilayah tersebut adalah 1) Menentukan optimasi konfigurasi mesin
PLTD yang dikelola oleh PT. PLN. genset untuk emergency yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan daya listrik di
Permasalahan timbul pada saat dilakukan propinsi Riau dan Kepulauan Riau.
perawatan berkala pada system pembangkit 2) Mendesain sebuah tongkang sesuai dengan
listrik karena tidak adanya pembangkit listrik ( kebutuhan space untuk sistem pembangkit
Generator set ) yang difungsikan sebagai listrik yang direncanakan dengan stabilitas
cadangan ( emergency ). Sehingga terpaksa yang baik.
dilakukan pemadaman berencana yang relative 3) Menghitung estimasi investasi yang
lama dan sering. Berdasarkan permasalahan diperlukan untuk pengadaan pembangkit
tersebut perlu dicarikan solusi untuk listrik terapung yang telah direncanakan.
mempertahankan supply daya listrik
alternative agar pemadaman berencana
tersebut tidak perlu terjadi. Dalam hal ini 2. TINJAUAN PUSTAKA
PLTD terapung diharapkan bisa dijadikan
salah satu alternative untuk mengatasi Penentuan Konfigurasi Generator yang
permasalahan tersebut. Optimal
mengacu pada kebutuhan tiap – tiap pulau diatas geladak (deck barge). Tongkang yang
dengan pertimbangan biaya operasional. membawa muatan didalam palka diantaranya :
3) Untuk optimalisasi biaya operasional a. Tongakang muatan cair, seperti air tawar,
diperlukan parallel dari beberapa zat-zat kimia (methanol) dan bahan baker
generator. minyak (bensin, solar dan lain – lain).
4) Dalam parallel generator ( sinkronisasi ) b. Tongkang muatan Lumpur, yaitu untuk
harus memenuhi persyaratan sebagai melayani kapal keruk pada pengerukan
berikut : pelabuhan ataupun sungai.
5) Jumlah fasa harus sama c. Tongkang dengan muatan khusus, yaitu
6) Frekuensi harus sama tongkang yang didesain untuk muatan
7) Tegangan harus sama tertentu. Sehingga tongkang yang
dipergunakan dalam perencanaan PLTD
Pra Perancangan terapung adalah jenis ini.
Dalam merencanakan ataupun membangun Perbandingan L/H mempunyai pengaruh
sebuah kapal/tongkang adalah merupakan terhadap kekuatan memanjang kapal. L/H
suatu pekerjaan yang sangat komplek, karena yang besar pada umumnya akan menyebabkan
dalam hal in banyak hal yang mesti banyak longitudinal bending stress yang besar. Nilai
diperhatikan, yaitu diantaranya : L/H berdasarkan peraturan BKI adalah sebagai
berikut:
1. Segi teknis
Aspek teknis yang dimaksud adalah segala L/H = 14, untuk daerah pelayaran samudera
sesuatu yang berkaitan dengan jaminan L/H = 15, untuk daerah pelayaran pantai
keselamatan selama pelayaran atau L/H = 17, untuk daerah pelayaran lokal
pengoperasian, maka harus mengikuti L/H = 18, untuk daerah pelayaran terbatas
peraturan – peraturan klasifikasi yang ada
sehingga PLTD terapung yang Perhitungan Estimasi Biaya
direncanakan memenuhi kondisi yang
disyaratkan. Perhitungan Biaya Investasi menurut Sumber :
2. Segi ekonomis Practical Ship Design , David G. M. Watson
Perencanaan pengadaan PLTD terapung ini adalah berat konstruksi dikalikan dengan harga
merupakan bentuk dari pelayanan plat per satuan berat.
pemenuhan fasilitas yang menunjang
pemerataan pembangunan dan pertumbuhan Perhitungan Biaya ( Cost ) :
perekonomian masyarakat. Selain itu juga Perhitungan dikelompokkan menjadi 4 bagian,
ditinjau dari kemungkinan profit yang yaitu
didapatkan dari PLTD terapung yang 1. Structural cost
direncanakan. 2. Outfit cost
3. Machinery cost
Klasifikasi Tongkang 4. Non weight cost
Berdasarkan cara membawa muatan
3. METODOLOGI
Berdasarkan cara membawa muatannya,
tongkang dapat dibedakan menjadi dua Metodologi yang digunakan untuk
macam, yakni tongkang dengan muatan menyelesaikan masalah ini adalah dengan
didalam palka dan tongkang dengan muatan menggunakan metode teoritis. Dalam
metodologi penelitian ini dibagi dalam
baberapa tahap, yaitu:
1) Studi literatur
Hal yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan beberapa buku referensi
Tabel 3.
Kondisi analisa tongkang
Kondisi
Komponen
Bahan Bakar 100% 25% 100% 75%
Lwl (38 m), B (8,5 m), H (2,53 m), T (1,77 m)
Air Tawar 100% 100% 25% 50%
Air Ballast 0% 50% 0% 50%
Berdasarkan gambar lines plan yang dibuat
dengan sofwer maxsurf tersebut didapat
beberapa parameter yaitu : Dengan grafik stabilitas seperti dibawah ini :
a. Koefisien blok ( Cb ) : 0,912 Kondisi I
b. Koefisien perismatik ( Cp ): 0,922
c. Koefisien midship ( Cm ) : 0,99
d. Displacemet : 533,87 ton Gambar 9.
Grafik stabilitas kondisi I
Rencana Umum
Gambar 3.
Rencana Umum PLTD terapung
Kondisi II
Gambar 10.
Grafik stabilitas kondisi II
Kondisi III
Gambar 11.
Grafik stabilitas kondisi III
Disampaikan Pada Seminar Nasional Industri dan Teknologi [SNIT] 2008 5
Bengkalis, 03-04 Desember 2008
LPPM Politeknik Bengkalis
Gambar 13.
Alternatif berlabuh PLTD terapung
JadwalPerencanaanMaintenance
DAERAH/ PULAU KAPASITASMESIN Januari FebruariMaret April Mei Juni
12 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 x 500 kW
RUPAT1 x 100 kW 72A
1 x 55 kW
2 x 1000 kW72A
72B
72C
72B
BENGKALIS3 x 500 kW
72A
3 x 250 kW
72A
SUNGAI PAKNING 3 x 400 kW 2 x 100 kW
1 x 100 kW
3 x 1000 kW 120A
120B
120C
120C
4 x 800 kW
120B
SELAT PANJANG 120A
120A
3 x 500 kW 120B
120C
3 x 1000kW
2 x 250 kW 120A
7 X 1000 kW 120B
120C
120A
120B
3 x 1000kW 72C
72A
4 x 2000 kW 1 x 2000kW72B
TANJUNGBALAIKARIMU
1 x 1000kW 120C
120A
1 x 2000kW 120B
2 x 500kW 120C
120A
5 x 500 kW 1 x 2000kW 120B
2 x 500kW 72C
72A
1 x 2000kW 72B
1 x 500kW
4x 250kW
MORO4 x 250 kW 168C
5 x 1480 kW 72A
72B
72C
2x 1480kW 72A
72B
2x 1480kW 72C
72A
72B
1x 1480kW 72C
1x 1000kW
4 x 1000 kW
120A
3x 1000kW 120B
120C
72A
5 x 3000 kW 72B
72C
72A
2x 3000kW 72B
72C
72A
72B
TANJJUNGPINANG 72C
72A
72B
2x 3000kW 72C
48A
48B
48C
48A
1x 3000kW 48B
4 x 500 kW
4x 500kW
4 x 2000 kW 48A
1x 2000kW 48B
48A
48C
48A
1x 2000kW 48B
48A
48C
192A
1x 2000kW 192B
2 x 1000 kW 192C
2x 1000kW
LINGGA 1 x 670 kW
1x 670kW
1x 2000kW
JadwalPerencanaanMaintenance
DAERAH/ PULAU KAPASITAS MESIN Juni Juli AgustusSeptember Oktober November Desember
4123412341234123412341234
1 x 500 kW
RUPAT1 x 100 kW 72A
1 x 55 kW
2 x 1000 kW 72A
72B
BENGKALIS3 x 500 kW
72C 3 x 250 kW
72B 2 x 100 kW
72A
72A
SUNGAI PAKNING 3 x 400 kW
1 x 100 kW
3 x 1000 kW 120A
120B
120C
120C
4 x 800 kW
120B
SELAT PANJANG
120A
120A
3 x 500 kW 120B
2 x 250 kW
7 X 1000 kW 120C
3 x 1000120A
kW
120B
120C
120A
3 x 1000 kW
120B
72C
72A
4 x 2000 kW 1 x 2000 kW72B
1 x 1000 kW
TANJUNGBALAI KARIMU
120C
120A
1 x 2000 kW 120B
2 x 500 kW 120C
120A
5 x 500 kW 1 x 2000 kW
120B
2 x 500 kW
72C
72A
1 x 2000 kW 72B
1 x 500 kW
MORO4 x 250 kW 4 x 250 kW 168C
5 x 1480 kW 72A
72B
72C
2x 1480kW
72A
2x 1480kW 72B
72C
72A
1x 1480kW 72B
1x 1000kW 72C
4 x 1000 kW
120A
3x 1000kW 120B
120C
72A
5 x 3000 kW 72B
72C
72A
2x 3000kW 72B
72C
TANJJUNGPINANG 72A
72B
72C
2x 3000kW 72A
72B
72C
48A
48B
1x 3000kW 48C
48A
48B
4 x 500 kW
4x 500kW
4 x 2000 kW 48A
1x 2000kW 48B
48A
48C
48A
1x 2000kW 48B
48A
48C
192A
1x 2000kW 192B
2 x 1000 kW 192C
1 x 670 kW 2x 1000kW
LINGGA 1x 670kW
1x 2000kW
Tabel 6.
Jadwal pelayanan untuk tiap bulan periode 1 tahun
sebagai brikut :
Bulan Januari
Januari
Tabel 7.
Estimasi biaya investasi dan opersional periode 1 tahun
Bulan Februari
Februari
Minggu ke-1 Minggunke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Kegiatan Pulau/Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Biaya
No Uraian
Suply listrik ke darat P. P.
Pelepasan koneksi instalasi Selat Panjang P. P. B B
Pindah ke Tanjung Balai Karimun
Persiapan koneksi instalasi di T.B. Karimun
( 76,9 mil, 5 knots = 15,22
jam )
B
B
B
B
B B
M M
( Rupiah )
Suply listrik ke darat Tjg. Balai M M
Karimun
1 Investasi Pengadaan PLTD terapung
Pembangunan tongkang 26,555,562,884.00
Bulan Maret
1,590,458,188.80
Pindah ke Tanjung Pinang ( 68,4 mil, 5 knots = 12,82 jam ) B M M
Persiapan koneksi instalasi di Tjg. Pinang M
Suply listrik ke darat Tjg. Pinang
Tanjung Pinang
1 2
Minggu ke-1
3 4 5 6
P.
7 8 9
Mi nggunke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
P.
B
Tabel 8.
Pindah ke Lingga
Persiapan koneksi instalasi di Lingga
Suply listrik ke darat
Pelepasan koneksi instalasi
( 76,9 mil, 5 knots = 15,22 jam )
Lingga
B
B
M
P.
B
M
Estimasi Investasi pembelian genset pembangkit
emergency didarat.
Pindah ke Rupat ( 235 mil, 5 knots = 46,47 jam ) B
Maintenance Genset & Tongkang B
Persiapan koneksi instalasi di Rupat M
Suply listrik ke darat Rupat
Pelepasan koneksi instalasi
Pindah ke Bengkalis ( 48,6 mil, 5 knots = 9,62 jam )
Persiapan koneksi instalasi di Bengkalis
Suply listrik ke darat Bengkalis
Tabel 9.
Estimasi Pengadaan gedung untuk menempatkan genset
Bulan September
September
Minggu ke-1 Minggunke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Kegiatan Pulau/Daerah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Suply listrik ke darat B
Pelepasan koneksi instalasi
Pindah ke Moro
Tjg. Balai Karimun
( 32,4 mil, 5 knots = 6,4 ja )
1 m
B
M
didarat
Bulan Oktober Kapasitas Dimensi Genset Pembebasan Lahan Pengadaan Gedung
Oktober
Minggunke-2Minggu ke-3
Pulau / Wilayah Mesin Emergency ( PxLxT) m ( Rp ) ( Rp )
Kegiatan Pulau/Daerah Minggu ke-1 Minggu ke-4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Persiapan koneksi instalasi di Moro Suply listrik ke darat P. Rupat 500 Kw 4 x 1.5 x 2.2 16,100,000.00 390,000,000.00
Pelepasan koneksi instalasi Pindah ke Tanjung Pinang Moro P. B B M P. B B M Bengkalis 1000 Kw 5.55 x 2.1 x 2.4 16,100,000.00 390,000,000.00
Persiapan koneksi instalasi di Tjg. Pinang Suply listrik ke darat
B P. B B M
( 68,4 mil, 5 knots = 12,82 jam ) Selat Panjang 1000 Kw 5.55 x 2.1 x 2.4 16,100,000.00 390,000,000.00
M
Tjg. Pinang
M Sungai Pakning 400 Kw 3.8 x 1.1 x 2.2 16,100,000.00 390,000,000.00
Tjg. Balai Karimun 2000 Kw 6.3 x 2.3 x 2.4 16,100,000.00 390,000,000.00
Moro 250 Kw 3.8 x 1.1 x 2.1 16,100,000.00 390,000,000.00
Bulan Nopember Tjg. Pinang 3000 Kw 7 x 2.5 x 2.7 16,100,000.00 390,000,000.00
Nop mber
Kegiatan Pulau/Daerah
Minggu ke-1 Mi nggunke-2
e
Minggu ke-3 Minggu ke-4
Lingga 1000 Kw 5.55 x 2.1 x 2.4 16,100,000.00 390,000,000.00
Suply listrik ke darat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah 128,800,000.00 3,120,000,000.00
Pelepasan koneksi instalasi Tanjung Pinang Jumlah Total 3,248,800,000.00
* Pembebasan lahan Rp 70.000,- / M^2
** Harga proyek pengadaan gedung Rp 4.000.000,- / M^2
Bulan Desember
Desember
Minggu ke-1 Minggunke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4
Kegiatan Pulau/Daerah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pindah ke Lingga ( 76,9 mil, 5 knots = 15,22 jam )
5. KESIMPULAN
Persiapan koneksi instalasi di Lingga
Suply listrik ke darat
Pelepasan koneksi instalasi Lingga
Pindah ke PT. Patra Dok Dumai ( 235 mil, 5 knots = 46,47 jam )
Maintenance Genset & Tongkang Dumai Docking Tongkang di PT. Patra Dok Dumai
Pindah ke Rupat ( 12,1 mil, 5 knots = 2,4 jam )
Persiapan koneksi instalasi di Rupat Rupat