Anda di halaman 1dari 8

Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621

Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611


Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

ANALISIS KAPASITAS GENERATOR PADA KAPAL IKAN 15 GT

I Kadek Bagus Satya Darma, Urip Mudjiono, Annas Singgih Setiyoko,


Joessianto Eko Poetro

Program Studi Teknik Kelitrikan Kapal


Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal
Politekik Perkapalan Negeri Surabaya
E-mail: bagoes.metal3@gmail.com

ABSTRAK
Sistem kelistrikan pada kapal merupakan bagian yang sangat penting dalam operasional kapal.
Perancangan sistem kelistrikan yang tepat akan memudahkan pekerja untuk mengerjakan
instalsi dan pengecekan di lapangan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, dewasa ini sektor
maritim terutama bidang perkapalan menggunakan sistem pembangkit listrik dengan diesel
untuk memenuhi kebutuhan daya pada kapal. Daya listrik yang dihasilkan oleh diesel ini harus
bisa memenuhi kebutuhan beban listrik pada kapal sehingga perlu di hitung agar memudahkan
pemilihan kapasitas diesel untuk memenuhi kebutuhan semua beban listrik kapal. Dalam tugas
akhir ini, difokuskan pada studi pemilihan kapasitas generator, pengaman, dan luas
penampang kabel hantaran. Pemilihan kapasitas pengaman dan luas penampang kabel
hantaran ditentukan berdasarkan besarnya nilai arus nominal beban yang disesuikan dengan
Standar PUIL 2000. Berdasarkan perhitungan load factor generator dengan kapasitas
generator sebesar 13kVA untuk memenuhi kebutuhan beban maximum pada kapal Ikan 15 GT
mencapai 77 %. Sistem transmisi tenaga listrik dari sumber AC menuju titik beban
menggunakan jenis kabel NYY 3x25mm2 sedangkan pengaman pusat menggunakan rating
MCB 1P 63A.
Kata Kunci: kapasitas generator, kapasitas pengaman, luas penampang kabel.
akhirnya berupa gambar single line diagram
pada kapal latih penangkap ikan 15 GT.
PENDAHULUAN
Sistem kelistrikan kapal merupakan Kebutuhan energi listrik di kapal jika
tidak terpenuhi maka akan terjadi gangguan
bagian penting dalam operasional kapal.
pada instalasi dan peralatan listriknya
Pemilihan sistem pembangkit tenaga listrik
sehingga kapal akan mengalami kesulitan
yang tepat dapat memberikan penghematan
untuk beroperasi secara normal, oleh sebab
yang signifikan dalam operasionalnya.
itu dalam tugas akhir ini, penulis
Untuk memenuhi kebutuhan listrik, dewasa
mengangkat judul ”Analisis Pemilihan
ini sektor maritim terutama perkapalan
Kapasitas Generator Pada Kapal Ikan 15
menggunakan sistem pembangkit tenaga
GT” untuk memudahkan pemilihan
diesel dalam rangka memenuhi kebutuhan
kapasitas diesel dan pemasangan instalsi
daya pada kapal. Kapasitas daya diesel perlu
listrik pada kapal.
dihitung untuk memudahkan pemilihan
kapasitas diesel yang akan menyalurkan Berdasarkan latar belakang yang telah
daya listrik ke pusat-pusat beban. dijelaskan diatas, tujuan dari penelitian ini
yaitu mengetahui cara pemilihan generator
Dalam pemilihan kapasitas generator
yang mensuplai semua beban listrik yang
membutuhkan perhitungan arus setiap beban
ada pada kapal, untuk menentukan kapasitas
guna memilih rating pengaman dan kuat
generator agar tidak salah memilih kapasitas
hantar arus kabel yang digunakan dan hasil
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

daya generator, untuk menentukan luas menangkap ikan di laut berbeda dengan
penampang kabel hantaran dan pengaman kapal barang (cargo ship), kapal penumpang
perlu dilakukan untuk pemilihan alat listrik (passenger ship), kapal tanker yang
yang sesuai dengan prosedur batas aman mempunyai sifat dan syarat yang berbeda-
untuk instalasi kelistrikan di kapal menurut beda. Kapal ikan dirancang memiliki
Puil 2000 karena fakta di lapangan kecepatan serta kemampuan olah gerak yang
pemilihan jenis kabel dan pengaman baik karena kapal ikan ini mempunyai fungsi
menggunakan kabel darat, dan untuk untuk mencari dan menangkap ikan di laut
memudahkan proses pengerjaan sesuai dengan mengikuti gerombolan ikan,
dengan rencana, perhitungan dan untuk sehingga kapal ikan dapat menangkap dan
memudahkan pengecekan jika terjadi mengangkut hasil tangkapan yang masih
permasalahan pada instalasinya. segar ke pelabuhan. Oleh sebab itu, kapal
ikan sangat memerlukan suatu konstruksi
Berdasarkan penulisan penelitian ini
yang kuat dan perencanaan yang baik serta
diharapkan memberi manfaat, bagi
dilakukan perawatan secara berkala, karena
mahasiswa penulisan tugas akhir ini
di laut terdapat banyak peristiwa laut, missal
memberikan wawasan pentingnya
badai, gelombang besar. Sehingga kapal
perhitungan yang tepat pada setiap
perencanaan pemilihan kapasitas generator, memenuhi kriteria untuk layak beroperasi.
pemilihan kapasitas pengaman, serta jenis
dan luas penampang kabel hantaran pada 2. Perencanaan Desain Kapal Ikan 15
kapal, dan bagi galangan produsen untuk GT
lebih memperhatikan perencanaan sistem Kapal ikan 15 GT adalah kapal tander
kelistrikan pada kapal dengan standar dari PT. F1 Perkasa. Kapal Ikan 15 GT
keselamatan dan keamanan yang telah terbuat dari fiberglass dengan konstruksi
diatur. lambung FRP (Fiberglass Reinforced
Dalam sebuah penelitian hendaknya Plastic) terdiri dari 3 bagian utama yaitu
memiliki sebuah batasan penelitian. Supaya badan kapal bagian bawah (hull), bagian
pembahasan tidak terlalu jauh dari topik geladak kapal (deck) dan bagian bangunan
yang dibahas maka pembahasan topik ini atas kapal (superstructure) dimana masing-
dibatasi, yaitu Objek yang dikaji hanya masing bagian dibuat dengan konstruksi
pemilihan kapasitas generator, pemilihan FRP yang dicetak dengan sistem hand Lay -
kapasitas pengaman, jenis dan luas Up. Kapal ini dirancang untuk bias
penampang kabel hantaran pada instalasi beroperasi selama 8 jam. Ukuran utama
listrik pada arus bolak – balik (AC), biaya kapal pangkep 15 GT adalah sebagai
material dan peralatan tidak diperhitungkan, berikut:
dan analisa ini hanya di lakukan pada kapal 1. Panjang Total Kapal/Leght Over All
ikan 15 GT PURSEINER. (LOA) : 14.00 Meter
2. Lebar Terluar Kapal/Breadth Moulded
Tinjauan Pustaka (B) : 5.10 Meter
1. Kapal Ikan
3. Tinggi Geladak/Depth Moulded (H) : 1.90
Kapal ikan adalah salah satu jenis Meter
bangunan diatas laut, kapal mempunyai 4. Sarat Maksimal/Draft (T) : 1.50 Meter
banyak jenis, kapal ikan adalah salah satu
jenis kapal yang ada untuk saat ini, dengan 5. Kecepatan/Speed (V) : 7-10 Knots
demikian sifat dan syarat-syarat yang
diperlukan oleh suatu kapal akan diperlukan
juga oleh kapal ikan. Kapal ikan mencari dan
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

untuk pengontrolan aliran arus listrik,


sedangkan fuses dan relay adalah untuk
perlindungan terhadap system distribusi dari
pengaruh yang merusak akibat kesalahan
Gambar 1 Desain Kapal Ikan 15 GT arus yang besar. (Putut,2009)

3. Kelistrikan Kapal
Secara mendasar, prinsip ilmu dikapal
sama dengan ilmu listrik yang diterapkan
didarat pada umumnya, hanya berbeda
dibidang terapan yaitu konstruksi dan
instalasinya. Dalam bidang konstruksi dan Gambar 2. Diagram Dasar Lay-Out Sistem
peralatan listrik, para perancang listrik kapal Distribusi listrik di Kapal
ditantang untuk menempatkan dan
memasang suatu peralatan listrik sedemikian
rupa sehingga tidak dapat menggangu Sistem distribusi listrik di kapal
keselamatan orang dan kerusakan peralatan meggunakan system distribusi Radial atau
di kapal. Sementara dibidang instalasi, para sistem Branching. Sistem distribusi ini
perancang listrik kapal dituntut untuk mempunyai suatu bentuk atau susunan yang
membuat suatu rancangan instalasi yang sederhana dan logis. Setiap peralatan yang
efisien dan efektif sehingga diperoleh disuplai dengan menggunakan listrik,
efisiensi dan efektifitas didalam tegangan nominal disesuaikan kapasitas
pengoperasian dan pemeliharaan selama kabel dan pengaman yang digunakan. Oleh
kapal tetap dioperasikan. (Hendra,2007) karena itu distribusi sistem radial ini adalah
Ilmu listrik merupakan bagian yang paling sesuai dipergunakan pada kapal.
terpenting dalam kapal, yaitu sebagai Beban listrik tersebut dibagi menjadi dua
penyuplai beban penerangan dan peralatan macam yaitu pelayanan beban kontinyu
listrik yang ada dikapal. Untuk itu seorang (Essential) dan pelayanan beban sementara
perancang listrik kapal harus mengetahui (Non- Essential). Pelayanan beban kontinyu
setiap peraturan klasifikasi dan konstruksi ini diperlukan untuk penyelamatan crew atau
yang berlaku untuk keamanan atas kapal penumpang, peralatan navigasi, ruang-ruang
yang telah dibangun. mesin, stasium-stasiun control, dan steering
gear. Pelayanan beban kontinyu bias jadi
disuplai langsung dari Main Switch Board
4. Sistem Distribusi Listrik Kapal atau melalui sub-panel atau panel distribusi.
(Hidayat,2007)
Sistem distribusi adalah energi listrik
yang dihasilkan oleh generator yang 5. Generator
kemudian didistribusikan ke berbagai beban Generator adalah mesin listrik yang
pada kapal, antara lain yaitu penerangan, merubah energi mekanik menjadi energy
peralatan navigasi, motor-motor dan alat- listrik dengan menggunakan prinsip induksi
alat yang membutuhkan suplai listrik pada magnet. Yang dimaksud dengan prinsip
kapal. Energi listrik tersebut disalurkan induksi magnet adalah saat sebuah
melalui Main Switch Board (MSB), konduktor digerakkan pada medan magnet
kemudian didistribusikan melalui kawat sehingga gerakan konduktor memotong flux
penghantar (kabel) ke panel-panel distribusi magnetik, maka pada konduktor akan timbul
dan sub distribusi, dan kemudian ke beban. tegangan. Generator dapat dibedakan
Circuit breakers and switches adalah menjadi 2 yaitu generator DC (Direct
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

Current) dan generator AC (Alternating yang sesuai jalur pengontrolan dimuka main
Current) atau disebut juga alternator. switch board minimum lebarnya 0,9 meter.
Suatu pandangan yang luas dilengkapi untuk
Prinsip kerja generator adalah melalui
pengoperasiannya. Konstruksi main switch
pergerakan medan magnet yang ada di rotor
board ditunjukkan pada gambar 4 dibawah :
terhadap kumparan tetap yang terdapat di
stator. Pada dasarnya generator listrik
mempunyai dua macam jenis yaitu generator
listrik DC dan generator listrik AC, namun
di dalam pembangkitan kebanyakan
menggunakan generator listrik AC. Prinsip
kerja generator AC tiga fasa (alternator)
pada dasarnya sama dengan generator arus
bolak balik satu fasa, akan tetapi pada
generator tiga fasa mempunyai tiga lilita
yang sama dan tiga tegangan output yang
berbeda fasa 120o pada masing-masing fasa.
Skema lilitan generator 3 fasa dapat dilihat
pada gambar 3 dibawah : Gambar 4 Konstruksi Main Switch Board

7. Sifat-sifat Beban di Kapal


Dalam perencanaan perancangan kapal, seorang
perencana harus mengetahui sifat-sifat beban yang
akan dipasang pada kapal, hal ini merupakan dasar
untuk menetukan perhitungan kapasitas daya
generator dan baterai yang akan dipilih. Sifat-sifat
beban pada kapal dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Continue
Beban continue yaitu beban yang terpasang pada
kapal menyala secara terus menerus atau bisa
Gambar 3 Skema lilitan generator 3 fasa. dikatakan alat /item kapal utama yang beroperasi.
2. Intermitten
6. Main Switch Board Beban intermitten yaitu beban yang terpasang
pada kapal namun tidak digunakan terus menerus atau
Main Switch Board atau papan digunakan pada kegiatan tertentu dan beroperasi pada
penghubung sistem listrik kapal yang jam-jam tertentu.
biasanya dipasang diruang kontrol, dimana Metode Penelitian
arus listrik dari generator disalurkan atau
didistribusikan keseluruh bagian kapal Studi kasus ini dilakukan pada proyek
melalui papan-papan distribusi. MSB harus kapal baru di PT. F1 Perkasa untuk
disegel secara baik dari bawah , pipa kerja merencanakan sistem kelistrikan. Adapun
dan saluran udara untuk di letakkan kasus yang diamati adalah bagaimana
sedemikian rupa untuk menghindari seorang perencana merencanakan sistem
kebocoran yang dapat membahayakan kelistrikan pada kapal meliputi pemilihan
switch gear. Jika jalannya pipa dan saluran kapasitas generator, pemilihan kuat hantar
tersebut dekat terhadap switch board tidak arus, dan pemilihan pengaman listrik
dapat dihindari, pipa sebaiknya tidak (breaker) untuk menghasilkan kapal yang
mempunyai suatu rusuk/flange atau baik sesuai dengan tingkat keamanan untuk
hubungan yang disekrup pada daerah ini. beroperasi. Studi ini dilaksanakan mulai
Panas yang dikeluarkan oleh switch gear tanggal 16 Pebruari sampai dengan 16 Mei
sebaiknya dikosongkan dengan peralatan 2015. Hal ini dilakukan agar bisa memahami
bagaimana cara merencanakan kapal yang
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

baik dan memenuhi kriteria layak beroperasi PT F1 Perkasa


namun dengan biaya pembangunan yang 7. Material kapal : Fiber Glass
minimal. Penelitian ini dilakukan dengan
metode deskriptif dengan pemilihan 8. Kecepatan Kapal (VS) : 9 knot
kapasitas generator, pengaman jaringan 9. Jarak oprasional : 100 mil
distribusi, jenis dan luas penampang kabel,
gambar wiring diagram, single line diagram b. Ukuran Pokok Kapal
instalasi listrik kapal penangkap ikan 15 GT
sebagai objek penelitiannya. Berikut adalah 1. Panjang Keseluruhan Kapal (LOA) : 14
diagram alir dari penelitian ini yang dapat meter
dilihat pada Gambar 5 berikut. 2. Panjang garis air ( LWL ) : 19, 00 meter
3. Lebar kapal (Breadth / max) : 5.10 meter
4. Tinggi Sarat (Depth/mld) / T : 1,5 meter
5. Tinggi Geladak (H) : 1, 90 meter
6. Draft ( d ) : 1, 50 meter
7. Gross Tonage (GT) / DWT : 15,00 T
8. Tanda Selar : GT.15 N0.1155/MMa
9. Anak Buah Kapal (ABK) : 4 orang

c. Kapasitas Kapal
1. Tangki Bahan Bakar : 8 ton
2. Tangki Air tawar : 5 ton
3. Palkah es + ikan : 10 ton
4. Palkah Umpan : 0,5 ton
d. Ukuran Balok Kontruksi
1. Lunas luar (Tebal) : 20 cm
2. Rumah Geladak : 8,5 x 4 x 2,30 m
Gambar 5 Flowchart Sistem
Hasil dan Pembahasan
2. Spesifikasi Beban Terpasang
1. Spesifikasi Kapal
Beban terpasang pada kapal ikan 15
Gambar 4.1 menunjukan design dari GT di kelompokan secara umum menjadi 4
kapal ikan 15 GT, tampak samping dan yaitu penerangan, tata udara, motor, dan
tampak depan untuk spesifikasi lengkap di lainnya. Denah posisi letak setiap beban
jelaskan sebagai berikut : dapat di lihat pada Gambar 6 dan Gambar 7.
a. Data Kapal yang terbagi beban di main deck dan under
1. Nama Kapal : Kapal Ikan 15 GT Pursiener deck.
2. Type/Jenis Kapal : Skipjack Pursiener
3. Alat Tangkap : siene
4. Pemilik Kapal : PT Kelola Laut Nusantara
6. Tempat Pembuatan Kapal : Banyuwangi,
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

Jenis Luas man


Kabel Penampang (A)
(mm2)
1. Tube Lamp NYM 2,5 6
3 inti
2. Lampu Sorot NYM 2,5 10
3 inti
3. Air NYM 2,5 16
zconditioning 3 inti
4. TV LCD NYM 2,5 2
Gambar 6. Tata letak yang terpasang di 3 inti
main deck pada kapal ikan 15 GT Pursiene 5. Freezer NYM 2,5 6
3 inti
6. Proyektor NYM 2,5 2
3 inti
7. Pompa BBM NYM 2,5 16
3 inti
8. Blower NYM 2,5 4
3 inti
9. General NYM 2,5 16
Gambar 7. Tata letak beban terpasang di Service 3 inti
under deck pada kapal ikan 15 GT 10. Pompa Air NYM 2,5 16
Pursiene Tawar 3 inti
Untuk pemilihan kabel dan pengaman
menggunakan standar PUIL 2000 karena 4. Pemilihan Generator
pada kenyataanya di kapal ikan ini Pada kapal Ikan 15 GT Pursiener
menggunakan kabel darat. Adapun kapasitas generator yang terpasang sebesar
perhitungan tiap beban di jelaskan pada 13 kVA, hal ini berdasarkan kebutuhan
Tabel 1 sebagai berikut : beban maksimum yang terpasang pada
Tabel 1 perhitungan tegangan dalam tiap kapal. Untuk sepesifikasi dari generator
komponen kapal yang di gunakan dapat di lihat pada Gambar
Nama Komponen Nilai 4.4 di bawah ini.
Tube Lamp 4,65 A
Lampu Sorot 9,56 A
Air conditioning 10,22 A
TV 0,97 A
Freezer 4,56 A
Proyektor 1,63 A
Pompa BBM 12,79 A
Blower 2,5 A
General Arevice Pump 12,79 A
Pompa Air Tawar 12,79 A

3. Pemilihan Pengam,an dan Penghantar Gambar 8 Name Plate generator yang


Berdasarkan PUIL 2000 Hal 95, I digunakan pada Kapal Ikan 15 GT
Beban ≤ I Pengaman ≤ I KHA. Untuk Dan untuk memenuhi standar keamanan
pemilihan pengaman dan penghantar pada dalam pemasangan dan oprasional
setiap beban dapat dilihat Tabel 2 sebagai membutuhkan perhi-tungan sebagai berikut
berikut : :
Diketahui :
Tabel 2 Pemilihan Penghantar dan Kapasitas Generator (S) : 13 kVA
pengaman setiap beban berdasarkan PUIL Total kebutuhan beban (P) : 7,7 kW
2000 Tegangan : 220 volt (UL-N)
No. Beban Penghantar Penga-
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

Cos phi : 0,76 generator dengan cara melihat informasi


Efisiensi : 0,86 teknis pada brosur generator.
Ditanya :
𝑃
1. I total beban = 𝑈𝐿−𝑁.𝑐𝑜𝑠𝜑.𝜂 DAFTAR PUSTAKA
2. Rating pengaman =…... ?
3. Luas penampang kabel power genset Andriyana, Dhimas Oktavian, 2014. Perencanaan
4. Load Faktor Generator Rancangan Instalasi Listrik Dan Perhitungan
Jawab : Power Balance Pada Kapal Latih Penangkap
7700 𝑊 Ikan 60 GT (Studi Kasus : PT. F1 Perkasa).
1. I total beban = 220𝑉−0,76 . 0,86 = 53,55 A Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik
2.,,Rating pengaman yang di Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya.
rekomendasikan adalah MCB 1 phasa Badan Standarisasi Nasional (BSN), “Persyaratan
63 A Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)”,
3.,,Luas penampang (KHA) kabel power Jakarta, 2000.
genset adalah NYY 3 x 25 mm2 Hidayat, E.P. 2007. Handout Instalasi Listrik Kapal
1, Surabaya.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
4. LFG(%). = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
× 100 Hidayat, E.P. 2005. Motor Control Center,
Surabaya.
10,1 𝑘𝑉𝐴
=. 13 𝑘𝑉𝐴 × 100 Hidayat, E.P. 1996. Studi Perencanaan Sistem
Kelistrikan, Surabaya.
= 77 % Rijono, Yon. 2004. Dasar Teknik Tenaga Listrik,
Yogyakarta.

KESIMPULAN Roy L.Harrington, 1992, Marine Engineering, The


Society of Naval Architects and Marine
Berdasarkan hasil perhitungan dari Engineers, New York.
analisa pada kapal ikan 15 GT PURSEINER Septian, Aris, 2010. Evaluasi Dan Desain Ulang
dapat disimpulkan bahwa : Sistem Distribusi Energi Listrik Pada Kapal
Penumpang Alumunium Crew Boat. Jurusan
1. Berdasarkan hasil perhitungan yang Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan
di tunjukan pada kabel penghantar yang di Negeri Surabaya, Surabaya.
gunakan pada sumber generator adalah kabel Widodo, Putut, 2009. Analisa Rugi Tegangan
jenis NYY 3 x 25 mm2 dan menggunakan Terhadap Kinerja Generator Ketika Beban
MCB dengan kapasitas 63 A dengan asumsi Penuh. Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal,
cos pi 0,76 dan efisiensi 0,86 memenuhi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,
standar PUIL 2000 dengan cara melihat Surabaya.
tabel KHA kabel dan brosur MCB Winata, Hendra, 2007. Studi Analisa Sistem
Distribusi Dan Instalasi Tenaga Listrik Pada
2. Berdasarkan hasil perhitungan yang Kapal Cargo 30000DWT. Jurusan Teknik Sistem
di tunjukan pada tabel 2 untuk kabel Perkapalan, Fakultas Teknologi Perkapalan,
penghantar distribusi ke setiap beban Suraba
menggunakan kabel jenis NYM. 3 x 2,5
mm2 dan menggunakan MCB sebagai
pengaman setiap bebannya sesuai dengan
standart PUIL 2000 dengan cara melihat
tabel KHA kabel dan brosur MCB.
3. Sedangkan hasil perhitungan Load
Factor generator (%) menghasilkan total
load factor generator mencapai 77% masih
dibawah batas maximum prime rating
Jurnal 7 Samudra p-ISSN: 2502-1621
Politeknik Pelayaran Surabaya e-ISSN: 2656-1611
Vol. 7, No.1, Bulan Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai