php/naval
Abstrak
Pemilihan rantai jangkar pada kapal bergantung pada nilai equipment number ( z ) yang telah diatur dan ditentukan
oleh klasifikasi. Tetapi pada kenyataannya pada tahun 2017, jangkar kapal tanker permata niaga hilang akibat diterjang
gelombang laut. Hal tersebutlah yang menjadikan latar belakangan penelitian mengenai kekuatan struktur rantai
jangkar, dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dari struktur rantai jangkar akibat pengaruh dari beban lingkungan
di perairan Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan menggunakan software berbasis metode elemen hingga.
Penelitian ini berdasarkan beban lingkungan yang diaplikasikan terhadap rantai jangkar, daerah antar sambungan
merupakan daerah kritis dengan tegangan maksimal 235,39 MPa untuk komponen swivle pada sudut interlink rantai 4 ̊.
Nilai deformasi terbesar 0,340 terdapat pada komponen swivle di sudut interlink rantai jangkar 5 ̊. Nilai tegangan pada
setiap variasi pembebanan masih dibawah nilai yield strength material yang digunakan, yaitu 680 MPa dan nilai safety
factor terkecil yaitu 2,89. .
22
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
Gambar 1. Rantai Jangkar [7]
23
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
Sehingga rumus perhitungan nilai beban arus dapat
dituliskan persamaannya sebagai berikut [11].
24
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
Ga = Berat setiap jangkar 2 365,70
𝑍 = 13173 + (2 𝑥 9,03 𝑥 12) +
Dc = Diameter rantai jangkar 10
Pa = Berat rantai jangkar tiap meter 𝑍 = 373, 44 𝑚3
La = Panjang dari rantai jangkar yang
menggantung (La diukur dari jangkar hingga Berdasarkan peraturan BKI Volume II section
chain loker) 18 pada tabel 18.2, maka didapatkan ukuran chain
γa = Dendity of material dengan diameter 30 mm dan panjang total minimal
γw = Dendity of sea water 385 m. Sehingga dipilih rantai jangkar dari katalog
Fn = Factor gesekan pada hawse dan stopper yaitu:
Tabel 2. Ukuran Rantai Jangkar
𝑦𝑤 (4) Komponen Link Lebar Panjang
Tcl = 2fn × (Ga + (Pa × La)) × (1 − ) Diameter Rantai Rantai
𝑦𝑎
Shakle 1,4d 5d 8,2d
End link 1,2d 4d 6,75d
Swivel 1,2d 4,7d 9,7d
Enlarged 1,1d 4d 6,6d
Link
25
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
0,035
0,82
26
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
Beban Gelombang : 27343 N
Hasil analisa dengan menggunakan software Table 6. Respon Komponen Rantai Jangkar 2 ̊
pada permodelan struktur rantai jangkar dengan Sudut 2 ̊
sudut interlink rantai jangkar untuk 0 derajat Maximum Maximum
sampai dengan 5 derajat, didapatkan hasil tegangan No Komponen Working Deformation Sf
Stress (mm)
makasimal dan deformasi yang dapat dilihat pada (MPa)
table 4 sampai table 9. 1 Shakle 132,41 0,0685 5,14
2 End Link 114,03 0,1295 5,96
3 Swivle 181,89 0,2721 3,74
4 Enlarged 125,96 0,1818 5,40
Link
Table 5. Respon Komponen Rantai Jangkar 1 ̊ f. Hasil anlisa sudut interlink rantai jangkar 5 ̊
Sudut 1 ̊
Maximum Maximum
Table 9. Respon Komponen Rantai Jangkar 5 ̊
No Komponen Working Deformation Sf Sudut 5 ̊
Stress (mm) Maximum Maximum
(MPa) No Komponen Working Deformation Sf
1 Shakle 145,77 0,0675 4,66 Stress (mm)
(MPa)
2 End Link 98,31 0,1252 6,92 1 Shakle 149,45 0,0866 4,55
3 Swivle 185,63 0,2736 3,66 2 End Link 107,78 0,1617 6,31
4 Enlarged 125,37 0,1830 5,42 3 Swivle 227,46 0,3399 2,99
Link
4 Enlarged 169,08 0,2241 4,02
Link
28
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
Nilai tegangan yang didapat adalah von mises 4 Sudut 3 ̊ 184,44 680 3,69
stress. Besarnya tegangan ditunjukan dengan 5 Sudut 4 ̊ 235,39 680 2,89
warna. Semakin tinggi nilai tegangan yang terjadi 6 Sudut 5 ̊ 227,46 680 2,99
maka warna pada bagian model akan semakin
merah, dan jika pada tegangan minimum maka
akan semakin berwarna biru. Tegangan terbesar Hasil perhitungan safety factor pada setiap
pada masing-masing variasi model terjadi pada komponen rantai jangkar seperti yang ditunjukan
daerah sambungan rantai. Pada model rantai pada table 11 didapatkan nilai factor keamanan
jangkar yang dibuat menunjukan total tegangan menurut kreteria bahan paling kecil adalah 2,89
maksimal dan deformasi maksimal didapatkan untuk komponen swivle pada sudut interlink rantai
hasil terkecil pada sudut interlink rantai 0 ̊ dan jangkar 4 ̊ akibat adanya beban lingkungan.
terbesar pada sudut interlink rantai 5 ̊. Rekapitulasi
hasil analisa pada pembebanan masing-masing 3.6. Validasi
sudut interlink rantai jangkar dapat dilihat pada
table 10. Model yang telah dianalisa divalidasikan
dengan menggunakan perhitungan hertz contact
Table 10. Rekapitulasi Total Tegangan dan stress sebelum diaplikasikan pada kondisi yang
Deformasi Hasil Analisa Kenaikan Sudut Rantai sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan.[15] Beban
Sudut Total Total yang digunakan untuk validasi model merupakan
No Interlink Maximum Maximum working load limit dari BKI.
Rantai Working Stress Deformation
Jangkar (MPa) (mm) 368 KN
1 Sudut 0 ̊ 551,21 0,6432
2 Sudut 1 ̊ 555,08 0,6492
3 Sudut 2 ̊ 554,29 0,6518
4 Sudut 3 ̊ 591,25 0,6711
5 Sudut 4 ̊ 625,93 0,7571
6 Sudut 5 ̊ 653,77 0,8123
29
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022
2 𝑥 368
𝝈=
2 𝑥 𝜋 𝑥 1,6482 𝑥 23,55 Berdasarkan hasil analisa dan simulasi yang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
𝛔 = 1797,2 Mpa nilai tegangan Von Mises maksimal atau terbesar
terdapat pada daerah antar sambungan rantai yaitu
Dimana : sebesar 235,39 MPa pada komponen swivle untuk
sudut interlink 4 ̊ rantai jangkar. Nilai tegangan
Gaya (F) = 368 KN tersebut masih dibawah nilai yield strength dari
Modulus elastisitas (E) = 200000 MPa material yang digunakan, yaitu sebesar 680 MPa
Panjang benda (L) = 23,55 mm dan nilai deformasi terbesar pada struktur swivle
Diameter rantai (d) = 30 mm akibat adanya beban lingkungan sebesar 0,340 mm
Poisson’s Ratio (v) = 0,30 pada sudut interlink rantai jangkar 5 .̊ Dan dari
Luas permukaan contact benda = a hasil rekapitulasi dari total tegangan maksimal dan
deformasi maksimal pada sudut interlink rantai
jangkar menunjukan bahwa perbedaan sudut
interlink dari rantai jangkar menyebabkan
perbedaan besarnya tegangan dan deformasi pada
rantai jangkar. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa struktur rantai jangkar yang
digunakan untuk menahan beban dari jangkar dan
beban lingkungan masih pada kondisi yang aman
untuk digunakan dan tidak melebihi tegangan izin
menurut kriteria bahan material yaitu sebesar 680
MPa. Namun pada kondisi sebenarnya faktor-
faktor seperti korosi dan pengurangan diameter
rantai dapat mempengaruhi nilai kekuatan dari
rantai tersebut sehingga perlu adanya kajian lebih
lanjut mengenai factor korosi dan fatigue yang
terjadi pada rantai akibat kondisi lingkungan
Gambar 12. Validasi Model Rantai Jangkar perairan.
31
Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. 10, No. 3 Juli 2022