Anda di halaman 1dari 14

NAMA: NADIA ASTUTI

NIM:1811142010030
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DENGAN POPULASI RENTAN (KECACATAN)
• Populasi Rentan
• Pengertian Kelompok Rentan tidak dirumuskan
• secara eksplisit dalam peraturan perundangundangan, seperti tercantum dalam Pasal 5 ayat
• (3) Undang-Undang No.39 Tahun 1999 yang
• menyatakan bahwa setiap orang yang termasuk
• kelompok masyarakat yang rentan berhak
• memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih
• berkenaan dengan kekhususannya.
• Kelompok populasi rentanPoor and homeless personPregnant adolescentMigrant
workerSeverity mentallyi ill individuSubstance abusetsAbuse individualsPerson with
ccommunicable disease and those at riskPerson who are HIV
• Populasi rentan kecacatanPenyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai
kelainan fisik dan atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan
hambatan bagi dirinya untuk melakukan kegiatan secara laykanya Penyandang cacat
dapat dikelompokkan menjadi Penyandang cacat fisikPenyandag cacat
mentalPenyandang cacat fisik dan mental
Pengkajian
Suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas dengan mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah
kesehatan

Data Inti Komunitas


1. Sejarah / Riwayat Daerah Komunitas
2. Riwayat
3. Data Demografi
Data Subsistem Komunitas
Lingkungan Fisik
Kualitas Air
Pembuangan Limbah
Kualitas Udara
Sistem Pencahayaan Rumah Pada Siang Hari
Jarak Rumah Dengan Tetangga
Halaman Di Sekitar Rumah
• Pengkajian komunitas terdiri dari
• pengkajian inti komunitas, terdiri dari sejarah wilayah, data
demografi dan etnik, satitistik vital, nilai, kepercayaan dan
keyakianan dalma komunitas
• subsystem yang terdiri dari lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan
social, ekonomi, transportasi dan keamanan, politik dan
pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi
• persespsi dari masyarakat dan perawat (Anderson and Mcfarlane,
2011).
• Metode pengumpulan data dalam pengkajian komunitas terdiri dari data langsung dan data
pelaporan.
• Data langsung diperoleh dari wawancara dengan informan kunci, obsevasi informan,
windshield survey dan angket. Sedangkan pelaporan diperoleh dari secondary analysis berupa
hasil focus group discuss atau community meeting, dokumen public, statistic kesehatan dan
data kesehatan yang lain. Selain itu bisa dari hasil survey berupa data dari sample.
PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS
• SEJARAH KOMUNITAS

• Identifikasi terkait lamanya kelompok rentan (mental illnes, kecacatan, kelompok terlantar)
mulai ada, sejarah berdirinya komunitas tersebut (jika komunitas berdiri secara formal), tujuan
dan misi yang ingin dicapai
• Komunitas melntal illness : populasi mental illness di RSJ
• Komunitas kecacatan : HWPCI, PPCI
• Komunitas kelompok terlantar : populasi di Dinas Sosial
• DEMOGRAFI
Identifikasi terkait jumlah laki-laki dan perempuan, usia, termasuk populasi yang homogen atau
hetergoren
• ETNIC
Catat indikator perbedaan kelompok etnic, perbedaan budaya atau kebiasaan, ide maupun gagasan
• NILAI DAN KEPERCAYAAN
Identifikasi adanya tempat-tempat ibadah, keyakinann populasi rentan terhadap adanya Tuhan dan
kepercayaan kepada agama tentang kondisi yang menimpa dirinya
PENGKAJIAN SUB SYSTEM

• LINGKUNGAN FISIK

bagaimana kualitas udara, flora fauna, perumahan, batas wilayah, ruang terbuka, area hijau,
keindahan alam, air dan iklimnya. Kemudian bisa dilanjutkan dengan identifikasi pemetaan daerah,
apakah termasuk wilayah luas atau sempit
• PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
Dengan mengamati keberadaan klinik, rumah sakit, kantor-kantor praktisi kesehatan, puskesmas,
IGD, rumah perawatan, fasilitas pelayanan social, pelayanan kesehatan mental, apakah terdapat
sumber daya di luar komunitas tetapi digunakan oleh masyarakat. Fakta-fakta kondisi akut atau
kronis di komunitas, tempat-tempat perlindungan, adanya pengobatan tradisional atau herbal
• EKONOMI
Dengan mengamati adanya pabrik industry, toko, tempat-tempat bekerja, dimana biasanya orang
berbelanja, apakah ada makanan khusus yang dikonsumsi, atau apakah rata-rata mayoritas dalam
populasi tersebut tidak bekerja/ tidak beraktivitas
TRANSPORTASI DAN KEAMANANmengidentifikasi bagaiaman anggota populasi biasa
berkeliling wilayah, apa tipe tranportasi umum yang bisa digunakan, apakah ada trotoar atau area
sepeda, apakah ada daerah khusus untuk dissabilitas, apakah masyarakat merasa aman, layanan
keamanan apa yang tersedia, apakah ada pemadam kebakaran, kepolisian atau sanitasi lingkungan
dalam komunitas kelompok rentan (mental illnes, kecacatan dan populasi terlantar)
• POLITIK DAN PEMERINTAHANDengan mengamati apakah ada aktivitas politik seperti poster
atau pertemuan tertentu, mengamati apakah ada keterlibatan masyarakat dalam membuat
keputusan, mengamati jenis wilayah komunitas, apakah termasuk kota, kabuapaten, kecamatan
atau lainnya.Apakah kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah menguntungkan untuk
populasi rentan
• KOMUNIKASImengamati adanya area yang biasanya digunakan masyarakat untuk berkumpul,
jenis koran yang digunakan oleh komunitas, apakah masyarakat punya televise atau radio, apa
yang biasa mereka lihat melalui tv atau yang mereka dengar dari radio, apakah ada komunikasi
formal atau informal di masyarakat
• REKREASIMengamati dimana anak-anak biasa bermain, apakah ada tempat-tempat rekreasi di
wilayah tersebut dan siapa yang biasanya datang ke tempat tersebut, fasilitas apa saja yang tampak
di tempat rekreasi ituAdanya tempat rekreasi khusus untuk penyandang dissabilitas
• PERSEPSI PENDUDUK
mendengarkan bagaimana perasaan anggota komunitas tentang komunitasnya, apa yang mereka
identifikasi dari komunitasnya, apa kekuatan dan apa masalah yang ada (pada kelompok rentan
kecacatan dan populasi terlantar)Pada populasi mental illness identifikasi perasaan care giver dalam
merawat individu atau kelompok mentall illness
• Persepsi dalam komunitas
PERSEPSI PENDUDUK
mendengarkan bagaimana perasaan anggota komunitas tentang komunitasnya, apa yang mereka
identifikasi dari komunitasnya, apa kekuatan dan apa masalah yang ada (pada kelompok rentan
kecacatan dan populasi terlantar)Pada populasi mental illness identifikasi perasaan care giver dalam
merawat individu atau kelompok mentall illness
PERSEPSI PERAWAT
Dengan menuliskan pernyataan umum tentang kesehatan di komunitas, apa kekuatannya dan apa
masalah yang ditemukan
Penentuan Prioritas masalah
Prioritas Masalah Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa
keperawatan Menggunakan urutan dari semua diagnosis keperawatan yang telah ditemukan. Tujuan
prioritas masalah untuk mengetahui diagnosis keperawatan komunitas yang mana yang akan
diselesaikan terlebih dahulu dengan masyarakat.
Perencanaan Perlu adanya keterlibatan masyarakat dalam merumuskan perencanaan Perencanaan
disusun bersama dengan masyarakatPerencanaan yang disusun menyesuaikan dengan sumber daya
yang terkaitPenanggung jawab program adalah dari perawat komunitas dan masyarakatPerencanaan
dimaksutkan untuk memberdayakan masyarakat
• Implementasi
iImplementasi pada keperawatan komunitas berfokus pada upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif

• Evaluasi
Evaluasi struktur difikuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan sekeliling tempt pelayanan
keperawatan diberikanEvaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat dan apakah perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok tanpa tekanan dan sesuai
wewenangEvaluasi hasil berfokus pada respons dan fungsi klien

Anda mungkin juga menyukai