Kebutuhan Dalam Pengkajian
Kebutuhan Dalam Pengkajian
SURATUN
• OBSERVASI
• WAWANCARA
• PEMERIKSAAN FISIK
• INTUISI
Tehnik untuk Melakukan Pengkajian
I. Metode Observasi
• Penglihatan
• Penghidu
• Pendengaran
• Sentuhan
Penglihatan
• Observasi: dilakukan pengamatan secara umum
terhadap perilaku dan keadaan pasien (nyeri, cemas,
dan kemarahan)
• Kemampuan seorang ners untuk melihat klien
merupakan kata kunci.
– Apakah klien menunjukkan tanda-tanda distress atau
ketidaknyamanan?
– Apakah klien bisa duduk nyaman di atas kursi roda ataukah
klien hanya terbaring di tempat tidur?
– Bagaimanakah ukuran berat badan dan status nutrisi klien?
– Apakah klien kelebihan berat badan, obesitas, berat badan
normal atau kurus?
Penghidu
• Indra yang paling tajam adalah penghidu,
digunakan juga untuk melakukan observasi
pada klien. Bau badan atau bau nafas
mengidentifikasikan adanya gangguan fungsi
tubuh. Sebagai contoh, bau nafas yang busuk
bisa terjadi karena adanya infeksi oral atau
infeksi pulmoner.
Pendengaran
• Observasi meliputi kemampuan ners untuk
mendengarkan semua perkataan klien.
• Kemampuan klien menyebutkan siapa
namanya, dimana dia berada sekarang dan
menyebutkan waktu yang relevan dapat
digunakan untuk menentukan nilai GCS dan
kesadaran klien.
• Anggota keluarga klien dapat dimintai klarifikasi
data yang diberikan klien.
Sentuhan
• Sentuhan digunakan ketika menyambut klien
(dengan bersalaman), untuk melengkapi
komunikasi nonverbal dan meraba suhu badan
serta kelembaban kulit klien.
2. METODE WAWANCARA
• Wawancara dibagi menjadi 4 fase:
• Inspeksi
• Palpasi
• Perkusi
• Auskultasi
Inspeksi
• Proses observasi yang dilakukan dengan cara
melihat.
• Inspeksi digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda
fisik yang berhubungan dengan status fisik.
• Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh: ukuran,
warna, bentuk, posisi, simetris, luka, perubahan
pada kulit dan kelainan anatomi
• Seperti: rambut kusam, sklera ikterus, gerakan
dada simetris, luka pada kaki dengan diametes 1
cm bernanah, bibir sumbing
Palpasi
• Palpasi Digunakan untuk meyakinkan data yang
diperoleh saat inspeksi. Dengan menggunakan
ujung jari dan telapak tangan, ukuran, bentuk dan
susunan struktur dasar tubuh dapat diketahui.
• Palpasi digunakan untuk mengumpulkan data:
temperatur, turgor, bentuk dan ukuran, massa,
kelembaban, tekstur
• Seperti: akral hangat, kulit kering dan kasar,
turgor kembali lambat (2 detik), teraba massa
padat berbatas jelas dengan diameter 1 cm
Perkusi
• Metode pemeriksaan dengan cara mengetuk.
• Tujuanya untuk menentukan batas-batas organ
atau bagian tubuh dengan cara merasakan
vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya gerakan
yang diberikan ke bawah jaringan
• Dengan perkusi dapat membedakan apa yang
ada dibawah jaringan (udara, cairan, atau zat
padat.
• Misal: perkusi dada sonor, perkusi abdomen
timpani
Auskultasi
• Metode pemeriksaan dengan cara mendengar
yang dibantu dengan stetoskop
• Tujuanya untuk mendengarkan bunyi jantung,
suara nafas, bunyi usus, denyut jantung janin,
dan mengukur tekanan darah
• Contoh: suara nafas vesikuler, bunyi jantung I
dan II tunggal, bising usus 15 x/menit nada
tinggi, tekanan darah 120/80 mmHg.
4. METODE INTUISI
• Intuisi didefinisikan sebagai penggunaan
wawasan, naluri dan pengalaman klien untuk
menentukan keputusan klinik klien.
• Intuisi adalah kata khusus untuk mengetahu
(biasa disebut sebagai indera keenam) yang
merdasari tindakan keperawatan dan/atau
refleksi dan mempengaruhi langsung
kemampuan perawat untuk menganalisa
isyarat klien.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr. Wb.