Anda di halaman 1dari 12

PEMANFAATAN MIKROORGANISME LIMBAH CAIR

TAHU DALAM MENURUNKAN NILAI COD DAN BOD


PADA LIMBAH CAIR HOTEL

IVANDA PRILSCILIA PUTRI DJAMALU


754840119012
JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
LINK & SCHREENSHOT JURNAL
https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jms/article/view/260
PENELITIAN
Limbah cair tahu merupakan suatu hasil buangan organik yang dihasilkan
dari kegiatan industri tahu. Karakteristik limbah cair tahu mengandung
bahan organik tinggi dan mempunyai derajat keasaman yang rendah yaitu 3-
5. Dengan kondisi tersebut limbah cair tahu merupakan salah satu sumber

pencemar yang potensial apabila air limbahnya langsung dibuang ke badan
air (Idaman, 2002). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jasmiati dkk.,
(2010), penambahan EM-4 pada limbah tahu sebanyak 1 L ke dalam limbah
tahu 20 L dengan waktu fermentasi selama 15 hari dapat menurunkan nilai
COD dan BOD dari 18.000 mg/L dan 6.000 mg/l menjadi 262,50 mg/L dan
136,40 mg/L. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Hanifah
dkk., (2001), yang menunjukkan bahwa penambahan mikroba EM-4 sebesar
0,5% yang difermentasi selama 15 hari dapat menurunkan nilai COD, BOD
dan TSS dari limbah cair tapioka berturut-turut sebesar 68,80 mg/L, 11,89
mg/L, dan 65,16 mg/L. Dengan potensi yang dimiliki limbah cair tahu
tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan mikroba limbah
cair tahu dalam menurunkan nilai COD dan BOD pada limbah cair hotel
PENELITIAN

• untuk mengukur nilai COD (Chemical

Tujuan Oxygen Demand) dan BOD (Biological


Oxygen Demand) pada limbah cair hotel
dengan penambahan mikroba limbah
penelitian cair tahu serta efektivitasnya.

• untuk mengetahui nilai COD (Chemical

Manfaat Oxygen Demand) dan BOD (Biological


Oxygen Demand) pada limbah cair hotel
dengan penambahan mikroba limbah
penelitian cair tahu serta efektivitasnya.
TAHAPANNYA

• Pengolahan limbah cair hotel


dengan mikroba limbah cair
Metode tahu dilakukan dengan cara
anaerob fakultatif
penelitian

• Pembuatan mikroba limbah


cair tahu
• Pembuatan sampling limbah
Tahapan cair hotel
• Penentuan Nilai COD
• Penentuan Nilai BOD
PERSIAPAN BAHAN PENELITIAN

Bahan-bahan yang digunakan adalah limbah cair tahu yang


diambil di Desa Ababi Kabupaten Karangasem, molase
dari PT. Songgolangit Perkasa, aquadest, larutan mangan
sulfat (MnSO4), larutan alkali iodide-azide (NaOH-KI-
NaN3), larutan asam sulfat (H2SO4), larutan natrium
thiosulfat (Na2S2O3) 0,0245 N, indikator amilum, larutan
kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,025 N, larutan perak sulfat-
asam sulfat (AgSO4-H2SO4), indikator ferroin, larutan
ferro ammonium sulfat (Fe(NH4)2(SO4)2) 0,0952 N,
pereaksi Nessler (K2HgI4), larutan baku ammonium
klorida (NH4Cl), larutan seng sulfat (ZnSO4), larutan
garam Rochelle (KNaC4H4O6), larutan deklorinasi
(Na2S2O3.5H2O) dari Merch.
PROSES PEMBUATAN PRODUK
Pembuatan Mikroba Sampling Limbah Cair Pengolahan air limbah dengan
Limah Cair Tahu Hotel mikroba limbah cair tahu

1. Disiapkan 4 buah labu ukur


1. Diambil limah cair hotel ukuran 1 L
1. Diambil 500 mL limah sebanyak 1,5 L
cair tahu 2. Ditambah mikroba limbah cair
menggunakan botol tahu dengan variasi volume
2. Ditambahkan 50 mL polietilen
molase sebanyak 10, 15, 20, dan 25
2. Dibenamkan botol sampai mL
3. Dimasukkan dalm toples
melewati permukaan air 3. Diencerkan dengan air limbah
kaca ukuran 2 L
4. Difermentasi selama 4 3. Botol ditutup rapat dan sampai tanda batas
hari diangkat 4. Disiapkan 4 buah toples kaca
4. Disimpan botol dalam ukuran 2 L
termos es 5. Dimasukkan ke 4 larutan
5. Diukur nilai COD & BOD terebut kedalam toles
sampel yang diperoleh 6. Diolah selama 6 hari
dengan 3x pengulangan 7. Diukur nilai COD dan BOD
(dalam mg/L) dari masing-
masing limbah hotel yang
telah diolah dengan mikroba
limbah cair tahu
CARA KERJA UJI AKTIVITAS
Penentuan nilai
Penentuan nilai BOD
COD

1. Dipipet 20 mL sampel dan dimasukkan


dalam labu refluks
2. Ditambah K2Cr2O7 sebanyak 5 mL ANALISIS DO0
3. Ditambah campuran AgSO4, H2SO4 dan 1. Dimasukkan sampel sebanyak 250 mL kedalam botol winkler kemudian
beberapa batu didih sebanyak 10 mL ditutup
dan dikocok 2. Ditambah larutan MnSO4 sebanyak 1 mL dan alkali iodide-azide sebanyak
1 mL
4. Dialirkan air pendingin melalui 3. Dikocok larutan selama 10 menit
kondensor 4. Didimkan sampai terbentuk endapan
5. Dilakukan proses refluks selama 1,5 5. Ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat jika terbentuk endapan coklat
jam kekuningan
6. Dinginkan sampel dan dipndahkan 6. Dikocok sampai endapan larut sempurna
kedalam erlenmeyer 7. Dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 150 mL
8. Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 sampai berubah warna menjadi kuning
7. Ditambahkan aquadest hingga muda
volumenya kira-kira 150 mL 9. Ditambahkan indikator amilum sebanyak 2-3 tetes
8. Ditambah indikator feroin sebanyak 1- 10. Dititrasi kembali hingga warna biru tepat hilang (menjadi tidak berwarna)
2 tetes 11. Dicatat volume titran yang digunakan
9. Dititrasi dengan larutan Fe(NH4)2(SO4 ) ANALISIS DO5
sampai terjadi perubahan warna dari 12. Dimasukkan sampel sebanyak 250 mL kedalam botol winkler kemudian
biru kehijauan menjadi merah bata ditutup
13. Diinkubasi sampel selama lima hari pada suhu 2000C
10. Dicatat volume titran yang diperlukan 14. Dilakukan analisis DO55 dengan cara yang sama dengan analisis DO00
HASIL PENGAMATAN

Mikroba Limbah Cair Tahu Nilai rata-rata (mg/L)


(mL)
COD BOD

10 40,6186 ± 3,3848 12,2334 ± 0,0667

15 38,0800 ± 2,5386 11,9703 ± 0,7036

20 35,5413 ± 1,6924 11,7072 ± 0,1753

25 33,0026 ± 1,4926 9,8656 ± 0,2630


PEMBAHASAN
Pengolahan limbah secara biologi didefinisikan sebagai suatu sistem
pengolahan untuk menurunkan kandungan bahan organik menggunakan
mikroorganisme yang mengubah bahan organik menjadi senyawa yang
lebih sederhana. Pengolahan limbah cair hotel dengan mikroba limbah
cair tahu dilakukan dengan cara anaerob fakultatif. Hasil uji pengolahan
limbah cair hotel dengan mikroba limbah cair tahu yaitu semakin besar
volume mikroba limbah cair tahu yang ditambahkan dalam pengolahan
maka semakin besar pula penurunan pada COD dan BOD dengan nilai
paling rendah diperoleh pada penambahan mikroba limbah cair tahu
sebnyak 25 mL/L secara berturut-turut yaitu 33,0026 ± 1,4926 mg/L dan
9,8656 ± 0,2630 mg/L. Semakin banyak jumlah mikroba semakin
banyak pula bahan pencemar yang dapat didegradasi, sehingga
menyebabkan penurunan nilai COD dan BOD.
KESIMPULAN DAN SARAN

Nilai COD dan BOD paling Sebaiknya


rendah didapatkan dari pemanfaatan
penambahan mikroba mikroorganisme limbah cair
limbah cair tahu sebanyak tahu dalam menurunkan nilai
25 mL yaitu 33,0026 ± COD dan BOD ini bukan
1,4926 dan 9,8656 ± 0,2630 hanya dilakukan pada limbah
mg/L dengan persentase cair hotel tetapi dapat
efektivitas masing-masing dilakukan pada limbah cair
38,09% dan 60,93%. lainnya.

Anda mungkin juga menyukai