Heppy Darmawan
Tiffany Yunita
Naufal
P E N G E RT I A N M O D A L D A N
STRUKTUR MODAL
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam
pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan
aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001).
Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan
modal Pasif (Kredit).
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing
dan modal sendiri.
M E N I N G K AT K A N S T R U K T U R
M O D A L YA N G O P T I M A L
3. Pendekatan tradisional
4. Modhigani-miller Position
P E N D E K ATA N L A B A B E R S I H
Dengan kata lain, dalam kondisi tanpa pajak, Modigliani dan Miller
berpendapat bahwa struktur modal tidak mempengaruhi nilai
perusahaan. Tingkat keuntungan dan risiko usaha (keputusan
investasi) yang akan mempengaruhi nilai perusahaan (bukannya
keputusan pendanaan).
Proposisi 2 mengatakan bahwa tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk
perusahaan yang menggunakan hutang, naik proporsional terhadap
peningkatan rasio hutang dengan saham.
Dengan ks = ko + B hutang
menggunakan / S (ko yang
– kb)semakin banyak,
……… (2)
perusahaan bisa menggunakan sumber modal yang lebih
dimana:
murah yang semakin besar. Penggunaan sumber modal
ks yang
= tingkat
murahkeuntungan yang banyak
yang semakin disyaratkan
akanuntuk saham
menurunkan
ko = biaya
tingkat keuntungan
modal rata-ratayang disyaratkan
tertimbang untuk saham
perusahaan (WACC) perusahaan tanpa
hutang
tersebut, jika tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk
B/S =saham
rasio (ks)
hutang dengan
konstan. saham
Tetapi dengan semakin meningkatnya
kb =hutang,
tingkattingkat
keuntungan yang disyaratkan
keuntungan untuk hutang
yang disyaratkan (tingkat bunga)
untuk saham
. (ks) juga akan meningkat. Dua efek yang saling berlawan
tersebut menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang
yang konstan. Hasilnya, nilai perusahaan akan konstan
VL = VU + Tc B
EBIT (1 – Tc) Tc . kb . B
TEO R I M M D E N GAN
= ------------------ + -----------------
PA JAK
……… (3)
ko kb
Pada Keterangan
: menerbitkan artikel sebagai lanjutan teori MM tahun 1958.Asumsi
tahun 1963, MM
yang diubah adalah adanya pajak terhadap penghasilan perusahaan. Dengan adanya pajak
Tc = tingkat pajak (perusahaan)
ini, MM menyimpulkan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan
karena biaya bunga hutang adalah biaya yang mengurangi pembayaran pajak
B = besarnya hutang
ks I: nilai
Preposisi = tingkat keuntungan
dari perusahaan yang disyaratkan
yang berhutang sama denganuntuk saham
nilai dari perusahaan yang
kb = tingkat
tidak berhutang ditambahkeuntungan hutangpajak
dengan penghematan (tingkat
karenabunga)
bunga hutang. Implikasi dari
ko I ini
preposisi = adalah
tingkat keuntungan
pembiayaan yang
dengan disyaratkan
hutang untuk saham
sangat menguntungkan dan MM
perusahaan tanpa hutang
menyatakan bahwa struktur modal optimal perusahaan adalah seratus persen hutang.
EBIT = Earning Before Interest and Taxes (Pendapatan
sebelum pajak dan bunga)
Preposisi II: biaya modal saham akan meningkat dengan semakin
meningkatnya hutang, tetapi penghematan pajak akan lebih besar
dibandingkan dengan penurunan nilai karena kenaikan biaya modal saham.
Implikasi dari preposisi II ini adalah penggunaan hutang yang semakin banyak
akan meningkatkan biaya modal saham. Menggunakan hutang yang lebih
banyak, berarti menggunakan modal yang lebih murah (biaya modal hutang
lebih kecil dibandingkan dengan biaya modal saham), sehingga akan
menurunkan biaya modal rata-rata tertimbangnya (meski biaya modal saham
meningkat).
ks = ko + B / S (1 – Tc) (ko – kb) ………
Formula tersebut mempunyai implikasi bahwa penggunaan hutang yang
semakin banyakakan meningkatkan biaya modal saham. Tetapi penggunaan
hutang yang lebih banyak, berarti menggunakan modal yang lebih murah
(biaya modal hutang lebih kecil dibandingkan biaya modal saham), akan
menurunkan biaya modal rata-rata tertimbang (meskibiaya modal sahamnya
meningkat).
• Teori MM tersebut sangat kontroversial. Implikasi teori
tersebut adalah perusahaan sebaiknya menggunakan hutang
sebanyak-banyaknya. Dalam praktiknya, tidak ada perusahaan
yang mempunyai hutang sebesar itu, karena semakin tinggi
tingkat hutang suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga
kemungkinan kebangkrutannya.
• Inilah yang melatarbelakangi teori MM mengatakan agar
perusahaan menggunakan hutang sebanyak-banyaknya, karena
MM mengabaikan biaya kebangkrutan.
• Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis dan kemudian
MM memasukkan faktor pajak ke dalam teorinya. Pajak
dibayarkan kepada pemerintah, yang berarti merupakan aliran
kas keluar. Hutang bisa digunakan untuk menghemat pajak,
karena bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak.
PA J A K D A N S T R U K T U R M O D A L
Stabilitas penjualan.
Struktur aktiva.
Leverage operasi.
Tingkat pertumbuhan.
Profitabilitas.
Pajak
Pengendalian