Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

ELFA KRISNA D
IMAM FADHORI
SLAMET
HARIYADI

Teknik Instrumentasi Herniotomy


Herniorafi Pada Tn. S dengan
Diagnosa Hill Sinistra
Definisi
Hernia adalah penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga
bersangkutan. (Sjamsuhidayat ,
2004 )
Etiologi
 Hernia inguinalis disebabkan oleh :
1. Kelemahan atau kegagalan menutupnya
dinding perut karena usia
2. Peningkatan tekanan di dalam rongga
abdomen
3. Anulus inguinal yang cukup lama
Anatomi Hernia
Macam – macam dan jenis Hernia

1. Hernia Diafragma
2. Hernia Inguinal
3. Hernia Femoralis
4. Hernia Epigastrika
5. Hernia lumbalis
Persiapan pasien
1. Memberitahu pasien tentang tujuan dan
prosedur pembedahan
2. Puasa 6 jam sebelum operasi
3. Melepas gigi palsu dan perhiasan apabila ada
4. Memposisikan pasien sesuai kebutuhan
tindakan operasi
Persiapan alat
 Set instrument steril
1. Dimeja instrument
- Set linen

- Kabet couther
- Bengkok
- Cucing berisi kassa dan betadine
- Alat Hernia set
2. Dimeja mayo

 Setdasar
 Bengkok
 Handle mess no. 3 dan no. 4
 Pinset anatomis pendek
 Metzenboum scissors
 Surgical scissors
 Towel klem
 Desinfeksi klem
 Pean bengkok
 Kocher sedang
 Needle holder
 Gunting benang
Set Tambahan
Langenbeck retractor
Hernia sonde
Tegel
3. Barang Habis Pakai
 Handschoen sesuai ukuran
 Paragon mess no. 10
 Ns. 0,9 %
 Povidone iodine
 Premilene mesh
 Prolene 2/0
 Vikril 2/0
 Byosin 3/0
 Kassa
 Sufratule
 Hypavix
Teknik Instrumentasi
Sign In
 Cek kelengkapan data pasien pasien termasuk inform
consent
 Membantu memindahkan pasien
 Perawat instrument melakukan surgical scrub,
gowning, gloving selanjutnya menata instrument di
meja instrument dan meja mayo
 Berikan desinfeksi klem dan deppers dengan
povidone iodine ke operaor
 Melakukan draping
 Fiksasi couther dengan doek klem
 Dekatkan meja mayo dan meja instrument
Time Out
 Operator memimpin doa
 Berikan pinset cirugis pada operator
 Berikan handle mesh serta paragon
meshdidalam bengkok pada operator
 Berikan couther untuk membebaskan /
membuka lemak sampai fascia
 Berikan langenback pada assisten dan operator
untuk membuka lemak
 Berikan hanvat mess didalam bengkok kepada
operator untuk membuka fascia kurang lebih 2
cm
 Berikan deppers kecil yang dijepit kocher
untuk membebaskan / memisahkan otot dan
fascia
 Operator memastikan defek
 Berikan premilene mesh dan gunting benang
untuk memotong mesh
 Berikan needle holder dan benang proline 2/0
untuk mengikat mesh diantara tiga titik
terkuat
 Premilene mesh yang dipotong tadi diangkat
kemudian difiksasi diatas funiculus
spermaticus agar tidak ada defek lagi
 Tegel diambil, identifikasi perdarahan dan hitung
kassa
 Berikan kocher untuk memegang fascia
 Berikan needle holder dan pinset dengan benang vikril
2/0 untuk menutup fascia sampai lemak
 Berikan gunting benang pada assisten
 Berikan needle holder dengan benang byosin 3/0 untuk
menjahit kulit
 Bersihkan luka operasi dengan kassa basah
 Keringkan dengan kassa kering
 Berikan sufratule dan tutup dengan kassa kering
kemudian fiksasi dengan hypavix
Sign Out
 Hitung Jumlah kassa dan alat
 Bereskan semua alat yang terpakai
 Bersihkan ruangan
 Catat pemakaian bahan habis pakai
Dekontaminasi Alat
 Rendam alat instrument dengan enzymetic
detergen
 Sikat instrument untuk menghilangkan bekas
darah
 Keringkan alat dengan kain kering
 Melakukan pengemasan alat dan pemberian
label warna biru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai