sundari
1604015360
– DEFINISI
– EPIDEMIOLOGI
1. Stroke iskemik (kronik) -> perkembangan tiba tiba dari neurologi fokus defisit
akibat pasokan darah yang tidak memadai di otak ,paling sering disebabkan oleh
arteri tombolitik atau embolileukosit mengarah ke infark selebral ,oblusi trombosit
terjadi ketika trombus terbentuk dalam arteri di otak ,emboli mengacu pada
gumpalan yang berasal dari luar otak dimana sepotong gumpalan terlepas dan
terbawa ke otak.
2. Stroke hemorogit -> akibat pendarahan ke otak dan ruang lain dalam sistensi saraf
pusat dan termasuk pendarahan subaroknoid,intraselebral dan hmatoma dural.
Intraselebral hemorrhage(ich) adalah pendarahan langsung ke parenkim otak
,akibat hipertensi yang tidak terkontrol,hematuria subdural hasil dari pendarahan
di bawah darah yang menutupi otak dan paling sering terjadi akibat trauma kepala
(Dipiro 2008 hlm162)
– TANDA DAN GEJALA
– DIAGNOSIS
– PLANING
PERTANYAAN
1. . Tujuan terapi
– Menurunkan cedera neurologic yang sedang berlangsung, dan
mengurangi tingkat mortalitas dan kecacatan jangka panjang
– Mencegah terjadinya komplikasi kedua yaitu ketidak mampuan
dalam bergerak dan terjadinya disfungsi neurologi
2. Terapi non farmakologi
- Mengatur pola makan yang sehat
- Mengentikan rokok
- Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
- Melakukan olahraga yang teratur
- Menghindari stress dan beristirahat yang cukup
(guideline stroke 2004, hal 35-36)
3. Rekomendasi terapi antihipertansi akut
Diberikan Nikardipin 5-15 mg/ jam infus kontinyu
(guideline stroke 2004, hal 43)
5. Antiplatelet
Aspirin 75-150 mg per hari, atau dipiridamol SR 200 mg + aspirin 25 mg 2x
sehari
(guideline stroke 2004, hal 40)