Anda di halaman 1dari 11

KETERKAITAN ANTARA ‘SCIENCE’ DAN TEKNOLOGI

DENGAN BUDAYA
•Pembahasan tentang ‘science’dan teknologi tak akan
lengkap bila tak ditinjau keterkaitannya dengan budaya.
Untuk tujuan tersebut terlebih dahulu akan dikemukakan
suatu cara pandang tentang apa yang dimaksud dengan
budaya.
•Cara pandang yang digunakan dalam pembahasan ini
adalah bahwa, budayasuatu masyarakat merupakan
himpunan informasi yang menjadi milik semua anggota
masyarakat yang menganut budaya tersebut, dan menjadi
rujukan di dalam segala tindakan dan pola laku anggota
masyarakatnya, dan karenanya merupakan himpunan
informasi yang keterjangkauannya merata bagi semua
anggota masyarakat tersebut.
KETERKAITAN ANTARA ‘SCIENCE’ DAN
TEKNOPLOGI DENGAN BUDAYA
• Ilmu atau pengetahuan merupakan himpunan informasi
yang terbentuk dalam upaya manusia untuk
mengetahui alam lingkungan dan tatanan
kehidupannya, maupun di dalam upaya untuk
menciptakan sistem-sistem yang dibutuhkannya.
• Bagian dari himpunan informasi tentang ilmu atau
pengetahuan yang bersifat deskriptif, yaitu memberikan
gambaran dan penjelasan tentang sistem-sistem yang
ada, baik sistem-sistem fisik alamiah maupun sistem-
sistem sosial, dikategorikan sebagai ‘science’.Bila arah
perhatian tertuju kepada sistem fisik alamiah maka
disebut natural sciences dan bila arah perhatian tertuju
kepada sistem sosial disebut social sciences.
KETERKAITAN ANTARA ‘SCIENCE’ DAN
TEKNOPLOGI DENGAN BUDAYA

• Bagian dari himpunan informasi tentang ilmu


atau pengetahuan yang bersifat preskriptif,
yaitu memberikan petunjuk atau resep tentang
bagaimana membentuk, atau menciptakan,
ataupun tentang bagaimana cara
mengoperasikan suatu sistem, disebut
teknologi.
KETERKAITAN ANTARA ‘SCIENCE’ DAN
TEKNOPLOGI DENGAN BUDAYA

• Telah dikemukakan terdahulu bahwa ilmu atau


pengetahuan yang tergolong sebagai science terkait
erat dengan upaya untuk memahamistruktur
fenomena yang dijumpai dalam kehidupan.Upaya
semacam itu tentunya dilakukan oleh sesuatu
masyarakat bila di dalam tatanan nilai budayanya
upaya untukmemahamistruktur fenomenayang
dijumpai dalam kehidupan dipandang penting dan
karenanya merupakan upaya yang berharga
ataupun dihargai.
• Bila dalam budaya masyarakat dijumpai informasi yang
mengarahkan masyarakat tersebut untuk lebih intensif di
dalam mengupayakan kejelasan fenomena-fenomena yang
dilihat atau dialami atau dirasakan, maka intensitas upaya
semacam itu di dalam kehidupan masyarakat tersebut akan
tinggi, dan budayanya akan diperkaya dengan informasi ilmiah,
dan hal ini akan terungkapkan pada pola laku masyarakatnya.
Bila intensitas pengupayaan untuk menghasilkan penjelasan
dari fenomena-fenomena yang dijumpai makin tinggi, maka
masyarakat tersebut makin tinggi tingkat budaya ilmiahnya.
Dengan perkataan lain, kadar informasi ilmiah di dalam
himpunan informasi yang menjadi budayanya makin tinggi.
• Makin kaya khazanah informasi ilmiah dalam suatu
masyarakat, makin banyak fenomena yang difahami dan makin
mendalam pemahaman masyarakat tersebut akan struktur dan
kelakuan dari gejala-gejala yng dijumpainya dalam kehidupan,
baik gejala alam maupun gejala sosial.
• Upaya-upaya teknologis, yaitu upaya-upaya untuk
menciptakan sistem-sistem, memerlukan pemahaman
akan sistem-sistem yang telah ada, karena sistem
ciptaan orang (anggota masyarakat) hanya dapat
dibentuk dengan mengubah atau mensintesa struktur
sistem-sistem yang telah ada. Oleh karena itu, hasil dari
upaya-upaya ilmiah sangat penting di dalam
menyediakan basis informasi bagi upaya-upaya
teknologis.
• Uraian diatas menunjukkan bahwa tingkat kemampuan
teknologis suatu masyarakat sangat kuat dipengaruhi
oleh intensitas upaya ilmiah yang dilakukan oleh
masyarakat tersebut, yang pada gilirannya kuat
dipengaruhi oleh tata-nilai budaya yang dianut.
• Pada umumnya, penyerapan teknologi dari negara
maju oleh negara berkembang yang berbeda tata-nilai
budayanya mengakibatkan terjadinya degradasi kinerja
(performance) dari teknologinya, atau meningkatkan
risiko terjadinya gangguan-gangguan tata lingkungan
dan tata-kehidupan akibat pengabaian cara-cara
tertentu yang menjadi syarat pengoperasian teknologi
tersebut dengan benar.
• Selain daripada itu, bila dihadapi persoalan di dalam
pengoperasian tekno-loginya, dalam berbagai hal
penyelesaiannya memerlukan dukungan jasa teknis
dengan kemampuan yang diluar jangkauan
kemampuan masyarakat penerima/pengguna
teknologi tersebut.Keadaan semacam itu dapat
menimbulkan ketergantungan yang terlalu tinggi
kepada masyarakat asal dikembangkannya teknologi
yang bersangkutan.
Hal-hal yang dikemukakan tersebut
sering berdampak merugikan bagi
masyarakat penerima teknologi,
antara lain timbulnya kelemahan
daya saing dalam memasuki pasaran
internasional, karena adanya biaya-
biaya yang terkait dengan upaya
mengatasi berbagai persoalan yang
dikemukakan terdahulu.
KESIMPULAN
• Suatu masyarakat mampu melaksanakan industrialisasi
hanya bila masyarakat tersebut mampu memilih dan
mengoperasikan teknologi secara tepat, di dalam sistem-
sistem produksi yang dimiliki dan dikembangkannya. Yang
dimaksud dengan tepat adalah bahwa teknologinya
bersesuaian dengan kepentingannya dan kemampuan yang
dimiliki masyarakatnya untuk menggunakan dan memelihara
teknologi tersebut, di dalam aktivitas untuk memperoleh
keman-faatannya.
• Makin tinggi kadar teknologi yang dibentuk sendiri di dalam
himpunan teknologi yang difungsikan di sistem industrinya,
makin baik kinerja pengoperasian sistem industrinya, dan
makin leluasa masyarakat tersebut di dalam mempolakan
dan mengarahkan perkembangan sistem teknologi dan
industrinya, yang berarti makin memiliki kemerdekaan di
dalam berteknologi dan berindustri, dan hal-hal lain yang
terkait dengan hal itu;
KESIMPULAN
• Pengalihan dan penggunaan teknologi yang berasal dari
masyarakat lain harus dilakukan dengan persiapan yang
seksama, agar isyarat-isyarat yang terkandung di dalam
teknologi yang dialihkan sesempurna mungkin difahami,
sehingga terhindar terjadinya degradasi kinerja dan risiko
pengoperasian yang besar, serta meminimumkan
ketergantungan teknologis; kesemuanya dapat berakibat
meningkatnya biaya-biaya dalam pengoperasiannya dan
menurunkan daya saing produk teknologis yang dihasilkan,
serta hal-hal lain yang merugikan;
• Kemampuan suatu masyarakat di dalam membentuk
teknologi berbanding langsung dengan kemampuan
masyarakat tersebut di dalam menghasilkan informasi ilmiah
dan di dalam mengupayakan kegunaan informasi ilmiah.
• Tata-nilai budaya suatu masyarakat merupakan landasan
penentu kemampuan masyarakat dalam berilmu
pengetahuan dan berteknologi
ciri-ciri penting tata nilai budaya masyarakat yang
mendukung kesuburan pengembangan kemampuan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah:
• Menyenangi dan menghargai upaya untuk memperoleh
kejelasan akan fenomena-fenomena yang dijumpai dalam
kehidupannya;
• Menyenangi dan menghargai upaya-upaya memanfaatkan
pengetahuan yang dimiliki untuk membentuk sistem-sistem
baru;
• Memiliki patokan-patokan yang mampu membedakan dan
memilih upaya-upaya ilmiah dan teknologis yang membawa
kepada terwujudnya tata kehidupan yang lebih baik;
• Memiliki patokan-patokan yang memungkinkan terwujudnya
hubungan sosial yang lebih terbuka, serta mampu meredam
pertumbuhan dari institusi-institusi otoriter, yaitu yang tidak
mempunyai daya tanggap terhadap isyarat-isyarat yang
datang dari lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai