pelambangan suatu konsep untuk mengacu pada suatu referen yang berada di luar bahasa. Penamaan
Dalam pembicaraan mengenai hakikat bahasa ada dikatakan bahwa
bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter.
Faktor atau peristiwa yang
melatarbelakangi terjadinya penamaan atau penyebutan terhadap sejumlah kata yang ada dalam leksikon bahasa Indonesia: Peniruan Bunyi Dalam bahasa Indonesia ada sejumlah kata yang terbentuk sebagai hasil peniruan bunyi. Misalnya, binatang sejenis reptil kecil yang melata di dinding disebut cecak, karena bunyinya “cak, cak, cak”. Begitu juga dengan tokek diberi nama seperti itu karena bunyinya “tokek, tokek”.
Penyebutan Penamaan sesuatu benda atau konsep berdasarkan
Bagian bagian dari benda itu biasanya berdasarkan ciri yang khas atau yang menonjol dari benda. Misalnya, anggota abri disebut baju hijau karena ciri warna pakaian abri adalah hijau. Penyebutan Sifat Gejala ini merupakan peristiwa semantik karena dalam peristiwa Khas itu terjadi transposisi makna dalam pemakaian yakni perubahan dari kata sifat menjadi kata benda. Contohnya, orang yang sangat kikir lazim disebut si kikir atau si bakhil.
Banyak nama benda dalam bahasa Indonesia di sekitar kita
yang dibentuk berdasarkan nama penemunya, nama pabrik pembuatnya, atau nama dalam peristiwa sejarah. Contohnya, mujahir atau mujair adalah nama sejenis ikan air tawar Yang Penemu dan ditemukan dan diternakkan oleh seorang petani bernama Pembuat Mujahir di Kediri. Tempat Asal Sejumlah nama benda dapat ditelusuri berasal dari nama tempat asal benda tersebut. Misalnya, kata magnet berasal dari nama tempat Magnesia, dan Kenari adalah nama jenis burung berasal dari nama tempat Kenari di Afrika.
Ada beberapa nama benda yang diambil dari nama
benda bahan pokok benda itu. Misalnya, goni adalah Bahan nama karung yang terbuat dari goni (sejenis serat tumbuhan) dan kaca adalah nama bahan yang kemudian untuk menyebut nama-nama benda seperti kaca mata, kaca spion, dan kaca jendela. Dalam kegiatan berbahasa, termasuk bahasa Indonesia, banyak penggunaan kata yang bersifat metaforis. Artinya makna kata yang digunakan dalam suatu tuturan disamakan dengan makna leksikal kata Keserupaan tersebut. Contohnya, kata kaki pada kaki meja, kaki gunung, atau kaki kursi. Hal ini memiliki makna, yaitu alat penopang berdirinya tubuh atau terletak dibagian bawah. Pemendekan Berbagai bentuk pemendekan digunakan untuk menamai suatu benda atau berbagai hal yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Misalnya, UI (Universitas Indonesia), Unnes (Universitas Negeri Semarang), dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
Dalam penggunaan bahasa, ada banyak kata yang
berasal dari bahasa asing masuk dalam bahasa Indonesia. Banyak muncul istilah baru sebagai Penamaan pengganti kata atau istilah yang sudah ada. Baru Misalnya, kata turisme diganti dengan pariwisata dan kata wisatawan untuk mengganti turis atau pelancong. Pendefinisian
Pendefinisian adalah usaha yang
dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan dengan kata- kata akan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, peristiwa, dan Macam-macam sebagainya. Definisi Definisi Sinonimis Definisi Formal
Dalam definisi ini, konsep atau ide yang
akan didefinisikan itu disebutkan dahulu Definisi ini paling rendah tingkat sebuah ciri umumnya, lalu disebutkan kejelasannya, maksudnya ialah suatu ciri khususnya, yang menjadi pembeda kata didefinisikan dengan sebuah dengan konsep atau ide lain yang sama katalain yang merupakan sinonim dari ciri umunya. kata itu. Misalnya: Misalnya: kata “ayah” didefinisikan Konsep ( Bis) dengan kata “bapak” Ciri umum ( kendaraan umum) Ciri khusus (dapat memuat banyak penumpang) Definisi Logis Definisi Ensiklopedi
Definisi ini lebih luas dari definisi
Definisi logis mengidentifikasikan logis. Definisi ini menjelaskan secara tegas objek, konsep yang secara lengkap dan jelas serta didefinisikan sedemikian rupa, sehingga objek tersebut tersebut berbeda secara cermat akan segala sesuatau yang nyata dengan objek-objek lain. berkenaan dengan kata atau konsep yang didefinisikan. Definisi Operasional
Definisi ini dibuat orang untuk membatasi konsep-
konsep yang akan dikemukakan dalam suatu tulisan atau pembicaraan. Definisi ini hanya untuk keperluan tertentu dan terbatas pada suatu topik pembicaraan. Misalnya: 1. Yang dimaksud air dalam tulisan ini adalah cair untuk kebutuhan umum 2. Yang dimaksud air dalam pembahasan ini adalah zat cair yang ada pada tumbuhan. Daftar Pustaka Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Rohmadi, Muhammad, dkk. 2008. Semantik Teori dan Analisis. Surakarta : Yuma Pustaka Handout Semantik. 2016 Jurnal Penamaan, Pengistilahan, dan Pendefinisian (Suatu Kajian Semantik)