Pendefinisian
Semantik
Kelompok 3 :
Pemberian nama adalah soal konvensi atau perjanjian belaka diantara sesama anggota
suatu masyarakat bahasa, Aristoteles (384-322SM).
Latar belakang terjadinya penamaan atau penyebutan terhadap sejumlah kata yang ada
dalam leksikon bahasa Indonesia:
1. Peniruan Bunyi 2. Penyebutan bagian 3. Penyebutan Sifat Khas 4. Penemu dan Pembuat
Next…
Peniruan Bunyi
Dalam bahasa Indonesia ada sejumlah kata yang terbentuk dari hasil peniruan bunyi
misalnya binatang reptil yang melata di dinding disebut cecak karena bunyinya “cak,cak,cak-,”.
Kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi ini disebut kata peniru bunyi atau onomatope.
Selain itu juga ada kata kerja atau nama perbuatan dari tiruan bunyi itu misalnya biasa
dikatakan anjing menggonggong, ayam berkotek, angin menderu, dll
Kata yang dibentuk berdasar tiruan bunyi ini sebenarnya juga tidak persis sama, hanya mirip saja
karena :
1. Benda atau binatang yang mengeluarkan bunyi itu tidak mempunyai alat fisiologis seperti
manusia.
2. Sistem fonologi setiap bahasa tidak sama.
Penyebutan Bagian
Pars prototo, yaitu gaya bahasa yang menyebutkan bagian dari suatu benda atau hal, padahal
yang dimaksud adalah keseluruhannya. Misalnya kata kepala dalam kalimat ‘setiap kepala
menerima seratus rupiah’, bukanlah dalam arti kepala itu saja melainkan seluruh orangnya
sebagai satu keutuhan.
Kebalikan dari pars prototo adalah potem proparte, yaitu menyebut keseluruhan untuk
sebagian, misal kalau ada kata ‘Indonesia memenangkan medali perak di olimpiade’, yang
dimaksud hanyalah tiga orang atlet panahan putra.
Penyebutan Sifat Khas
Penamaan dengan menyebut kata sifat menjadi kata benda. Ciri makna yang disebut kata sifat
mendesak kata bendanya karena sifatnya lebih menonjol.
– Misal :
– Orang yang badannya gemuk disebut si gemuk.
– Laki-laki yang memiliki rambut gondrong disebut si gondrong.
– Orang yang badannya kerdil disebut si bantet.
– orang yang berambut keriting sekali dan kaku disebut si kribo.
Penemu dan Pembuat
Misal :
– Kantong plastik yang berarti kantong yang terbuat dari bahan plastik.
Keserupaan
Penamaan berdasarkan makna kata yang digunakan dalam suatu tuturan disamakan dengan makna
leksikal kata tersebut.
Misal :
1. Kata kepala pada kepala sekolah, kepala surat, atau kepala manusia. Dalam hal tersebut, kepala
memiliki kesamaan makna dengan salah satu ciri makna kepala, yaitu ‘bagian tubuh yang penting
dan terletak padabagian paling atas.
2. Koruptor disebut sebagai tikus kantor, kata tikus merujuk pada sifat hewan tikus yang dianggap
hama yang mendatangkan kerugian. Sama halnya dengan koruptor yang menyebabkan kerugian
untuk orang lain.
Pemendekan
Penamaan terbentuk dari penggabungan unsur-unsur huruf awal atau suku kata dari beberapa kata yang
digabungkan.
Misal :
Penamaan bisa berasal dari bahasa asing lalu dibuat padanannya dalam bahasa Indonesia. Adapula
kata yang telah ada diganti dengan alasan kurang tepat, tidak rasional, kurang halus, kurang ilmiah.
Misal :
3. Kata turis diganti dengan kata wisatawan, pelayan diganti dengan pramuniaga.
Pendefinisian
Suatu kata didefinisikan dengan sinonim (kesamaan arti ‘sameness of meaning’) kata tersebut. Dan
definisi ini adalah definisi yang paling rendah kejelasannya.
Misalnya,
– Surya didefinisikan dengan kata matahari.
– Sekar didefinisikan dengan bunga.
Definisi Formal
Konsep yang akan didefinisikan disebutkan dulu ciri umumnya, lalu ciri khusus yang
membedakan dengan konsep lain yang sama ciri umumnya. Contohnya sebagai berikut
Konsep/Ide Ciri Umum Ciri Khusus
Bus kendaraan umum dapat memuat banyak
penumpang.
Next…
Lanjutan….
Dari ketiga contoh konsep beserta ciri umum dan ciri khususnya dapat dibuat definisi formal
sebagai berikut.
a. Bus adalah kendaraan umum yang dapat memuat banyak penumpang.
b. Akademi adalah perguruan tinggi yang memberi pendidikan kejuruan dalam tiga tahun.
c. Pensil adalah alat tulis yang terbuat dari kayu dan arang.
Definisi Logis
Mengidentifikasikan objek, ide atau konsep secara tegas sehingga objek yg didefinisikan
berbeda secara nyata dengan objek lain. Definisi ini sifatnya (agak) ilmiah. Contoh:
Air adalah zat cair yang jauh dari awan sebagai hujan, mengaliri sungai, menggenangi danau
dan lautan, meliputi dua pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan unsur pokok dari
kehidupan, campuran oksida hydrogen H2o, tanpa bau, tanpa rasa dan warna, tetapi tampak
kebiru-biruan pada lapisan yang tebal.
Definisi Ensiklopedis
Menerangkan secara lengkap dan jelas serta cermat akan segala sesuatu yang berkenaan
dengan kata atau konsep yang didefinisikan. Contoh:
Air adalah persenyawaan hydrogen dan oksigen, terdapat di mana-mana, dan dapat berwujud
(1). Gas, seperti uap air: (2). Cairan, seperti air yang sehari-hari dijumpai (3). Padat, seperti es
dan salju. Air merupakan zat pelarut yang baik sekali dan paling murah, terdapat di alam
dalam keadaan tidak murni.
Definisi Batasan/ Definisi Operasional
Sifat dan konsep yang didefinisikan dibatasi. Definisi ini dibuat orang untuk membatasi
konsep-konsep yang akan dikemukakan dalam suatu tulisan atau pembicaraan. Definisi ini
digunakan untuk keperluan tertentu, terbatas pada suatu topik pembicaraan,
Misal :
Baju adalah sandang, digunakan untuk menutup tubuh, melindungi tubuh, mengahangatkan
tubuh.
Next…
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta.
Wijana, I Dewa Putu. 2008. Semantik Teori dan Analisis.
Surakarta : Yuma Pustaka.
Djajasudarma,Fatimah. 1999. Semantik 1 Pengantar ke Arah
Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama.
Chaer, Abdul.2007. Linguistik Umum. Rineka Cipta : Jakarta.
Tanya Jawab
Terima Kasih