Anda di halaman 1dari 18

Penamaan dan Pendefinisian

Nama kelompok 6:

1. Ira Nafisatul Fridayanti (2101417082)


2. Oktisa Rahmawati Choerun Nisa (2101417098)
3. Dyastari Sekartaji (2101417076)
Penamaan
Pengertian Penamaan
• Aristoteles (384-322 SM) (murid plato) mengatakan bahwa pemberian nama
adalah soal perjanjian (bukan berarti dahulu ada sidang nama untuk sesuatu yang
diberi nama). Nama biasanya dari seseorang (ahli, penulis, pengarang,pemimpin
negara atau masyarakat baik melalui media masa elektronika, atau majalah dan
koran).
• Contoh : binatang berkaki dua, bersayap dan berbulu, dan biasanya dapat
terbang, dalam bahasa Indonesia dinamai [burung], sedang dalam bahasa Jawa
dinamai [manuk], atau [bird] dalam bahasa Inggris.
Peniruan Bunyi

• Nama-nama benda dibentuk berdasarkan bunyi dari benda tersebut


atau suara yang ditimbulkan oleh benda tersebut.
• Contoh : binatang sejenis reptil kecil yang melata di dinding
disebut [cəca?] karena bunyinya [ca? ca? ca?]
Penyebutan Bagian

• Pars pro toto yaitu gaya bahasa yang menyebutkan


bagian dari suatu benda atau hal
• Contoh : setiap kepala menerima bantuan seribu rupiah
• Potem pro parte yaitu keseluruan untuk sebagian.
• Contoh : Semua perguruan tinggi ikut dalam lomba puisi
Penyebutan Sifat Khas

• Persamaan suatu benda berdasarkan sifat yang


khas yang ada pada benda itu.
• Contoh : Si hitam, si kikir, lurik, golongan kanan
dsb.
Penemu dan Pembuat

• Nama benda dalam kosa kata bahasa Indonesia yang dibuat


berdasarkan nama penemunya, nama pabrik pembuatnya, atau
nama dalam peristiwa sejarah. Nama-nama benda yang demikian
disebut dengan istilah appelativa.
• Contoh : kondom (Dr. Condom), Munjair (Munjair), Volt (Volta)
Tempat Asal

• Sejumlah nama benda dapat ditelusuri berasal dari nama


tempat asal benda tersebut.
• Contoh : magnit (Magnesia), kenari (pulau Kenari,
Afrika), Sarden (Sardinia, Afrika), dipasarkan,
dinusakambangankan
Bahan

• Sejumlah benda namanya diambil dari nama bahan


pokok benda itu.
• Contoh : pena, goni, perak, kaleng, kaca
Keserupaan

• Kata digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya


dipersamakan atau diperbandingkan dengan makna
leksikal dari kata itu.
• Contoh : kaki (kaki meja, kaki gunung, kaki kursi),
kepala (kepala sekolah,kepala kantor,kepala surat)
Pemendekan

• Kata-kata dalam bahasa Indonesia yang terbentuk


sebagai hasil penggabungan unsur-unsur huruf awal atau
suku kata dari beberapa kata yang digabungkan menjadi
satu.
• Contoh : ABRI, KONI, tilang, monas, Depnaker, KTP
Penamaan Baru


kata atau istilah baru yang dibentuk menggantikan kata atau istilah
lama yang sudah ada.

Contoh : pariwisata mengganti turisme, wisatawan mengganti turis,
darmawisata mengganti piknik, pramuniaga mengganti pelayan
Pendefinisian
Pendefinisian adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan
dengan kata-kata akan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, dan sebagainya.
Definisi Sinonimis

 Definisi sinomimis adalah suatu kata didefinisikan dengan sebuah kata lain yang
merupakan sinonim dari kata itu.
 Contoh :
1. Kata ayah didefinisikan dengan kata bapak
2. Kata tirta didefinisikan dengan kata air
Definisi Formal

 Konsep atau ide yang akan didefinisikan itu disebutkan dahulu sebuah ciri umumnya, lalu disebutkan pula
sebuah ciri khususnya, yang menjadi pembeda dengan konsep atau ide lain yang sama ciri umumnya.
 Contoh :

Konsep/ide Ciri Umum Ciri Khusus


Bis Kendaraan umum Dapat memuat banyak penumpang
Akademi Perguruan tinggi Memberikan pendidikan kejuruan dalam tiga tahum
Pinsil Alat tulis Terbuat dari kayu dan arang

1. Bis adalah kendaraan umum yang memuat banyak penumpang


2. Akademi adalah perguruan tinggi yang memberikan pendidikan kejuruan dalam tiga tahun
3. Pinsil adalah alat tulis yang terbuat dari kayu dan arang
Definisi Logis

 Definisi logis mengindentifikasikan secara tegas objek, ide atau konsep yang didefinisikan itu
sedemikian rupa, sehingga objek tersebut berbeda secara nyata dengan objek-objek lain
 Contoh :
Air adalah zat cair yang jatuh dari awan sebagai hujan, mengaliri sungai, menggenangi danau dan
lautan, meliputi dua pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan unsur pokok dari kehidupan,
campuran oksida hidrogen H20, tanpa bau, tanpa rasa dan tanpa warna, tetapi tampak kebiru-biruan
pada lapisan yang tebal, membeku pada suhu nol derajat Celcius, mendidih pada suhu 100 derajat
Celcius, mempunyai berat jenis maksimum pada 4 derajat Celcius.
Definisi Ensiklopedi

 Definisi ensiklopedis menerangkan secara lengkap dan jelas serta cermat akan segala sesuatu yang berkenaan dengan kata atau
konsep yang didefinisikan.
 Contoh :
Air adalah persenyawaan hidrogen dan oksigen, terdapat di mana-mana, dan dapat berwujud: (1) gas, seperti uap air; (2) cairan,
seperti air yang sehari-hari dijumpai; (3) padat, seperti es dan salju, Air merupakan zat pelarut yang baik sekali dan paling murah,
terdapat di alam dalam keadaan tidak murni. Air mumi berupa cairan yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Pada suhu
4 derajat Celcius air mencapai maksimum berat jenis; dan l cm3 air beratnya 1 gram. Didinginkan sampai nol derajat Celcius
atau 32 derajat Fahrenheit, air berubah menjadi es yang lebih ringan daripada air. Air mengembang sewaktu membeku.
Bila dipanaskan sampai titik didih (100 derajat Celcius atau 212 derajat Fahrenheit), air berubah menjadi uap. Air murni
bukanlah konduktor yang baik. merupakan persenyawaan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen; rumus kimianya H2O.
Kira-kira 70 dari permukaan bumi tertutup air. Manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan memerlukan air untuk hidup.
Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar.
Definisi Operasional

 Definisi yang sifatnya membatasi. Definisi ini untuk membatasi konsep- konsep yang akan
dikemukakan dalam suatu tulisan atau pembicaraan.
 Contoh :
a. Yang dimaksud dengan air dalam tulisan ini adalah cair yang merupakan kebutuhan hidup manusia sehan
hari, seperti untuk makan, untuk minum, mandi, dan cuci.
b. Yang dimaksud dengan air dalam pembahasan ini adalah segala zat cair yang terdapat di dalam tumbuh-
tumbuh baik yang ada di dalam batang (seperti air tebu), maupun yang ada di dalam buah.
Dari kedua definisi itu tampak jelas bahwa yang dimaksud dengan air pada definisi (a) tidak sama dengan
air pada definisi (b).
Daftar Pustaka

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Pustaka.

https://www.google.co.id/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/penamaan-pengistilahan-pendefinisian-kajian-sema

ntik.html

. Diakses pada 19 September pukul 19.03 WIB.

Anda mungkin juga menyukai