Dosen :
Yudin Wahyudin., S.E., M.M
Ruang Lingkup Cyber Law
1. Copy Right (Hak Cipta)
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan
-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Content Regulations
Mengawasi dan mengatur lalulintas informasi dan komunikasi berdasarkan kategori tertentu
yang perlu disepakati bersama.
6. Disptle Settlement
Sebuah perjanjian yang merupakan bagian dari perjanjian WTO yang diresmikan sesuai putar
an Uruguay . Didalam perjanjian ini terkandung aturan – aturan dan prosedur – prosedur peny
elesaian sengketa di WTO , termasuk posedur penyelesaian sengketa di panel dan badan bandi
ng .
7. Privacy
Kerahasiaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu
untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol
arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun
anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap seba
gai suatu aspek dari keamanan.
Asas – Asas Cyber Law
1.Subjective Territoriality: menekankan bahwa keberlakuan hukum ditentukan berdasark
an tempat perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak pidananya dilakukan di negara l
ain.
2.Objective Territoriality: menyatakan bahwa hukum yang berlaku adalah hukum dimana
akibat utama perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak yang sangat rugi bagi negar
a yang bersangkutan.
6.Universality: asas ini selayaknya memperoleh perhatian khusus terkait dengan penang
anan hukum kasus‐kasus cyber. Asas ini disebut juga sebagai “universal interest jurisdict
ion”. Pada mulanya asas ini menentukan bahwa setip negara berhak untuk menangkap
dan menghukum para pelaku pembajakan. Asas ini kemudian diperluas sehingga menca
kup pula kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes againts humanity), misalnya penyiksa
an, genosida, pembajakan udara dan lain ‐lain.
Teori – Teori Cyber Law
1.The Theory of the Uploader and the Downloader: berdasarkan teori ini, suat
u negara dapat melarang dalam wilayahnya, kegiatan uploading dan downlo
ading yang diperkirakan dapat bertentangan dengan kepentingannya. Misaln
ya, suatu negara dapat melarang setiap orang untuk uploading kegiatan perj
udian atau kegiatan perusakan lainnya dalam wilayah negara, dan melarang s
etiap orang dalam wilayahnya untuk dowloading kegiatan perjudian tersebut.
Minnesota adalah salah satu negara bagian Amerika yang pertama menggun
akan yurisdiksi ini.
3. The Theory of International Spaces: ruang cyber dianggap sebagai the four
th space. Yang menjadi analogi adalah tidak terletak pada kesamaan fisik, me
lainkan pada sifat internasional, yakni Sovereignless Quality.