Anda di halaman 1dari 8

Kewarganegaraan

Tentang Pancasila Sebagai Filsafat


Nama : Nabela Dwi Karina
Nim : 201901151018
Pengertian dari pancasila dan
filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat bertitik tolak dari teori-teori filsafat.
Pancasila dikembangkan oleh para pendiri negara: Soekarno,
Notonagoro, Soerjanto Poespowardoyo, Sastrapratedja, dan para
pemikir lainnya. Pancasila menjadi identitas bangsa Indonesia.
Bagaimana pengertian Pancasila
sebagai suatu filsafat?
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara
kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Manusia sepanjang hayat selalu
mengidamkan kebijaksanaan, kebaikan, kebenaran, keindahan dan sebagainya. Ia akan
selalu berfilsafat.
Pengertian Filsafat Pancasila
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi
substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.Filsafat Pancasila dapat didefinisikan
secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena
Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the
faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).Filsafat
Pancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla
(Notonagoro).
Apa saja objek dari filsafat Pancasila
Selain sebagai metode berpikir untuk mencari kebenaran terdalam dan hakikat segalasesuatu,
filsafat juga sering dipergunakan untuk menunjuk suatu pandangan yang mendalamdan biasanya
mencerminkan suatu kebijaksanaan. Dengan demikian maka Pancasila sebagaifilsafat juga dapat
dipergunakan untuk mrnunjuk pandangan bangsa yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang
mencerminkan kebijaksanaan. Namun demikian sebutan itu juga dapatdipergunakan untuk
menunjuk Pancasila sebagai cara pandang yang bercorak kefilsafatandalam melihat dan
memahami sesuatu objek tertentu
Bagaimana Pancasila melalui pendekatan
dasar Ontologis, Epistemologis, serta
Aksikologis?

Landasan Ontologis Pancasila.


Ontologi, menurut Aristoteles adalah ilmu yang meyelidiki hakikat sesuatu atau
tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

Landasan Epistemologis Pancasila


Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode,
dan validitas ilmu pengetahuan. Epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses
dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan.
Epistemologi adalah ilmu tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu atau science of
science
Landasan Aksiologis Pancasila
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis,
yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu
kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat
nilai Pancasila.
Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos
yang artinya pikiran, ilmu atau teori. Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang
diinginkan, disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria
nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai.
Apa hakekat dari Pancasila
Hakikat yang dimiliki oleh pancasila terdapat sebanyak lima macam, yaitu adalah sebagai
dasar negara, pandangan hidup, kepribadian, perjanjian luhur dari seluruh bangsa
Indonesia dan cita-cita serta tujuan dari bangsa Indonesia.
Sebagai Dasar Negara
Pancasila bukanlah sebuah hal yang dimana dibentuk pada tahun 1945, tetapi merupakan sebuah
hasil dari proses panjang di dalam melakukan perjuangan bangsa indonesia dan juga berabgai
macam bentuk dari pengalaman yang dimiliki oleh negara lainnya, kedudukan Pancasila tersebut
kemudian dinilai sebagai sebuah dasar negara.
Sebagai Pandangan Hidup
Sebagai sebua hbentuk dari pedoman yang dimana akan mengarahkan segala
macam bentuk arah bagi seluruh kehidupan dan juga penghidupan dari
Republik Indonesia dari sebuah aspek kehidupan.
Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Kepribadian tersebut kemudian tercantum di dalam 5 sila pada Pancasila.
Sebagai Perjanjian Dari Seluruh Bangsa Indonesia
Pancasila tersebut disebutkan oleh Presiden Soekarno yang dimana dilakukan
pada saat sidang Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong yang dimana
menyebutkan bahwa Pancasila adalah sebuah perjanjian luhur bangsa
Indonesia.
Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Dalam hal ini, terdapat pada Pembukaan UUD 1945 yang dimana terdapat
sebanyak 4 macam cita-cita dan juga tujuan dari bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai