Anda di halaman 1dari 7

Thermodinamika

Pada Pesawat
Udara
NAMA : RENALDI
COURSE : D-III TBU IX
NIT : C1022009350
 Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih
berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang
dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat
Pendahuluan terbang sering juga disebut dengan pesawat udara
atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan
pendefinisian yang sama sebagai kendaraan yang
mampu terbang di atmosfer atau udara.
Mesin Turbojet
 Mesin turbojet menjadi salah satu jenis
mesin penggerak pesawat terbang.
Mesin penggerak pesawat terbang yang
juga banyak digunakan pada saat ini
selain turbojet
yaitu turboprop dan turbofan. Mesin
turbojet sangat umum digunakan pada
pesawat-pesawat tempur yang
membutuhkan kecepatan tinggi. Dan
sekalipun mesin ini tidak lazim
digunakan pada kendaraan darat,
namun kendaraan untuk pemecahan
rekor kecepatan darat menggunakan
mesin ini.
Mesin turbojet menggunakan udara atmosfer sebagai fluida kerja. Udara masuk ke
dalam sistem turbojet melalui sisi inlet kompresor. Saat melewati kompresor, udara
dikompresi oleh beberapa tingkatan sudu kompresor yang tersusun secara aksial. Pada
ujung akhir kompresor, penampang casing berbentuk difuser untuk menambah tekanan
keluaran kompresor. Umumnya, tekanan udara keluaran kompresor turbojet mencapai
rasio 15:1. Selain itu, ada sebagian udara bertekanan yang tidak diteruskan masuk ke
ruang bakar. Sebagian kecil udara bertekanan tersebut diekstraksi untuk berbagai
kebutuhan seperti pendinginan stator turbin, air conditioning, dan untuk sistem
pencegah terbentuknya es di sisi inlet turbin. Selanjutnya, udara terkompresi keluaran
kompresor masuk ke ruang bakar atau combustor. Bahan bakar (avtur contohnya)
diinjeksikan ke dalam ruang bakar ini. Sistem combustor memiliki desain khusus
sehingga aliran udara bertekanan akan mengkabutkan bahan bakar. Campuran bahan
bakar dan udara dipicu untuk terbakar di dalam ruang bakar ini. Proses pembakaran
yang terjadi seolah-olah menghasilkan efek ledakan yang membuat udara bertekanan
memuai dengan sangat cepat. Pemuaian udara yang terjadi membuat udara panas
hasil pembakaran berekspansi secara bebas ke arah turbin.
Combustor 
Potongan Penampang Combustor dan Bagian-
bagiannya
 Udara panas hasil pembakaran
di combustor akan menuju sisi turbin.
Turbin tersusun atas beberapa tingkatan
sudu rotor dan stator. Sudu-sudu turbin
berfungsi sebagai nozzle-nozzle kecil yang
akan mengkonversikan energi panas di
dalam udara pembakaran menjadi energi
kinetik. Sudu pada sisi rotor turbin yang
dapat berputar mengkonversikan energi
kinetik ini menjadi energi mekanis putaran
poros turbojet. Karena turbin dan
kompresor berada pada satu poros, maka
energi putar poros digunakan untuk
memutar kompresor turbojet.
Prinsip Kerja
Nozzel
 Berbeda dengan mesin turbin gas pada
PLTG yang keseluruhan energi panas
udara hasil pembakaran dikonversikan
menjadi putaran poros, pada mesin turbojet
sebagian besar energi panas justru tidak
digunakan untuk memutar turbin. Sebagian
besar energi panas ini dikonversikan
menjadi daya dorong (thrust) mesin yang
dibutuhkan untuk penggerak pesawat
terbang. Untuk mengkonversi energi panas
udara menjadi daya dorong, pada sisi
keluaran turbin mesin jet terdapat nozzle
besar dengan penampang selebar mesin
jet itu sendiri. Nozzle besar ini berfungsi
untuk merubah energi panas udara
menjadi kecepatan tinggi sebagai
komponen daya dorong.
Dapat disimpulkan bahwa energi untuk
mendorong pesawat berasal dari temperatur dan
tekanan udara panas hasil pembakaran di dalam
combustor. Udara hasil pembakaran inilah yang
mengakselerasi pesawat jet menjadi kecepatan
supersonik. Akselerasi yang diberikan oleh udara
panas tersebut tergantung oleh beberapa kondisi
berikut:
Kesimpulan • Tekanan dan temperatur udara panas di titik
masuk nozzle.
• Tekanan ambien keluaran nozzle.
• Efisiensi dari proses ekspansi. Efisiensi ini
meliputi kerugian atas adanya gesekan, atau
adanya kemungkinan kebocoran pada nozzle.

Anda mungkin juga menyukai