Anda di halaman 1dari 16

THERMOCOUPLE

Eka Ningtyas
Okky Gustira Hermawan
Definisi Termokopel
Termokopel adalah sebuah alat yang dibuat dari dua
jenis kawat dari logam yang berbeda dan disatukan
pada salah satu ujungnya. Ujung ini disebut dengan
istilah ‘junction end’ atau ujung sambungan dan
dapat disebut juga ujung pengukuran (T2). Dua kawat
tersebut disebut thermoelement yang merupakan
kaki-kaki dari termokopel. Keduanya dibedakan
menjadi kaki positif dan kaki negatif. Kemudian,
ujung laun dari masing-masing kawat disebut dengan
‘tail end’ (ujung ekor) atau ‘reference end’ (T1).
Tipe – tipe Thermocouple

> Tipe – tipe thermocouple dibagi menjadi 2


spesifikasi utama yaitu
1. Thermocouple berdasarkan probenya
2. Thermocouple berdasarkan logam
pembentuknya.
.
1. Tipe thermocouple berdasarkan probe
atau sambungannya
Berdasarkan jenis probe atau sambungannya
thermocouple dibagi menjadi 3 yaitu
1.1. Exposed Junction (Probe) themocouple
•thermocouple yang menggunakan tipe probe ini memiliki
reponse yang paling cepat diantara tipe probe yang lain
•memiliki daya tahan yang cukup terbatas dikarenakan
terkorosi,
•probe ini tidak memiliki pelindung atau bisa dikatakan di
luar dari cover.
1.2. Insulated Junction (Probe) thermocouple
• Tipe probe yang paling banyak digunakan
• Memiliki response yang cukup lambat
dikarenakan probe dalam kondisi tertutup
cover
• Memiliki lifetime yang cukup lama
dikarenakan sensor tertutupi oleh cover
1.3. Junction reference to electrical ground (Probe)
thermocouple
• Probe tipe ini adalah probe yang memiliki
grounding dengan cara  menempelkan
thermcouple dengan cover dengan cara dilas.
• Memiliki response yang lebih cepat dari insulated
namun tidak lebih cepat dari tipe exposed.
• Memliki lifetime yang tidak kalah lama dengan
tipe insuleted karena sama – sama tercover.
2. Tipe thermocouple berdasarkan bahan
penyusunnya
1. Tipe K (Nikel – Chromel / Nikel – Alloy)
2. Tipe E (Nikel – Chromel / Constantan (Cu-Ni alloy))
3. Tipe J (Iron / Constantan)
4. Tipe N (Nicrosil (Ni-Cr-Si alloy) / Nisil (Ni-Si alloy))
5.Type B (Platinum-with 30% Rhodium /Platinum-with
6%
6. R (Rhodium with Platinum  13%  / Platinum )
7.Type S (Platinum with 10% Rhodium/Platinum )
8.Type T (Copper / Constantan)
Penggunaan Termokopel
Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu
yang luas, hingga 2300°C. Sebaliknya, kurang cocok untuk
pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan
akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0--100 °C dengan
keakuratan 0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :

> Industri besi dan baja


> Pengaman pada alat-alat pemanas
> Untuk termopile sensor radiasi
> Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi
termopile.
Keuntungan dan Kerugian

Anda mungkin juga menyukai