Anda di halaman 1dari 19

Thermistor

?
THERMISTOR
A. Pengertian Thermistor

Apa itu thermistor...?


Thermistor merupakan thermal resistor yang
artinya (tahanan panas).
Thermistor adalah salah satu jenis yang
mempunyai koefisien temperatur yang sangat
tinggi.
Fungsi utamanya untuk mengubah nilai resitansi
Thermistor terbagi 2 jenis yaitu
1. Thermistor positif
2. Thermistor negatif

1.Thermistor positif
Pada jenis ini satuan pada inputnya
temperatur derajat celcius, sedangkan pada
outputnya resistansi adalah ohm
Output (Ω)

R2

R1

T1 T2
Input (˚C)

Grafik kerja thermistor positif


2. Thermistor negatif

Pada jenis ini input dan outputnya


sama dengan thermistor jenis positif,
perbedaannya adalah jika temperatur
naik maka resistansinya akan turun dapat
dilihat pada gambar grafik dibawah ini.
Output (Ω)

R2

R1

T1 T2
Input (˚C)

Grafik kerja thermistor negatif


Karakteristik Sensor Thermistor
- Resistansi tinggi 1kOhm sampai 100 kOhm.
- Ukuran fisik ( disk, manik-manik, batang ) kecil.
- Manik kecil ( small bead diameternya 0,005 inchi )
- Respon waktu cepat, untuk thermistor manik ½ detik.
- Lebih murah dari pada RTD.
- Sensitivitas sangat tinggi ( 1000 kali lebih sensitif dari pada RTD ).
- Perubahan resistansi 10% per nol derajat celsius. Misal resistansi
nominal 10 kOhm.
- Resistansi akan berubah 1kOhm untuk setiap perubahan temperatur
satu derajat celcius.
- Tidak sensitif terhadap shock vibrasi.
- Thermistor dilindungi kapsul ( Plastik, teflon/ material lembam).
- Meperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik.
Cara Kerja Sensor Thermistor
Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi
resistansi atau hambatan listrik yang
berbanding terbalik dengan perubahan suhu.
Semakin tinggi suhu, semakin kecil
resistansinya.
Bentuk Fisik Thermistor
dibawah ini merupakan gambar bentuk
thermistor
Bentuk Thermistor
a. Butiran
thermistor ini digunakan pada > 7000 celsius
dan memiliki nilai resistansi 100 ohm hingga 1
mega ohm.
b. Thermistor keping
thermistor ini digunakan dengan cara direkatkan
langsungn pada benda yang diukur panasnya.
C. Thermistor batang
digunakan untuk menentukan perubahan panas
pada peralatan elektronik, mempunyai resistansi
tinggi dan disipasi dayanya sedang.
Konstruksi Thermistor
gambar kostruksi thermistor
tipe GM102.
pada 3 karakteristik dasar

a. Karakteristik R ( resistansi ) terhadap


T (suhu )
b. Karakteristik R ( resistansi ) terhadap
t (waktu)
c. Karakteristik V ( tegangan) terhadap
I ( arus )
APLIKASI THERMISTOR
PADA OTOMOTIF

Adalah pada Sensor IAT (Intake Air


Temperature)
Sensor ini medeteksi temperatur
udara masuk ke engine dengan
mengunakan thermistor.
Bentuk fisik sensor IAT
Cara kerjanya
Sensor yang dihubungkan seri dengan
tahanan dan diberi tegangan 5 V. Bila
tegangan pada sensor berubah (karena
temperature), maka tegangan yang ke
ECU juga berubah. Tegangan kerja
adalah 4,5 s/d 0,2 Volt, dari dingin ke
panas
Letak Dimana Posissi Sensor Ini
Dipasang
IAT terletak di bagian udara masuk Pada
dibagian slang udara yang dilalui udara masuk.
Lebih jelas lihat lah contoh letak sensor IAT
tersebut dibawah ini.
Salah satu gambar dimana
sensor IAT dipasang.
Gejala- gejala yang terjadi
pada sensor IAT yang rusak
karena

1. Koneksi longgar
2. Resistensi yang tinggi di sirkuit
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai