Anda di halaman 1dari 35

1

HUMAN BODY/ANATOMI
DAN
KETERBATASAN FISIK
Hj. Ida Herianti, SKM, M.Pd
2

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Dalam rangka pemenuhan tujuan desain / perancangan


produk baru pada pekerjaan dan peralatan yang
digunakan pastinya mengandung beragam resiko,
Sehingga perlu pengetahuan dasar tentang sistem tubuh
manusia dan keterbatasan - keterbatasannya baik secara
fisik dan mental.
3

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Human Body (Tubuh Manusia)


• Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik
organisme manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher,
batang badan, tangan dan kaki. Ketinggian rata - rata tubuh
manusia dewasa Indonesia sekitar 1,6 m (5 - 6 kaki). Ukuran
tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenis dan
komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pascakelahiran
seperti diet dan olahraga. Pada saat manusia mencapai
kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel.
4

Sistem Tubuh Manusia ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

• Sistem kardiovaskular : memompa darah ke seluruh tubuh


• Sistem pencernaan : pemrosesan makanan yang terjadi
di dalam mulut, perut, dan usus
• Sistem endokrin : komunikasi dalam tubuh dengan hormon
• Sistem kekebalan : mempertahankan tubuh dari serangan
benda yang menyebabkan penyakit
• Sistem integumen : kulit, rambut
• Sistem limfatik : struktur yang terlibat dalam transfer
limfa antara jaringan dan aliran darah
• Sistem otot : menggerakkan tubuh
• Sistem saraf : mengumpulkan, mengirim, dan memproses
informasi dalam otak dan saraf
• Sistem reproduksi : organ seks
• Sistem pernapasan : organ yang digunakan bernafas, paru-paru
• Sistem rangka : sokongan dan perlindungan struktural dengan
tulang
• Sistem urin : ginjal dan struktur yang dihubungkan
dalam produksi dan ekskresi urin
5

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

ANATOMI
• Anatomi manusia atau antropotomi
ialah sebuah bidang khusus dalam
anatomi yang mempelajari struktur
tubuh manusia. Dari sudut medis,
anatomi terdiri dari berbagai
pengetahuan tentang bentuk, letak,
ukuran, dan hubungan berbagai struktur
dari tubuh manusia sehat sehingga
sering disebut sebagai anatomi deskriptif
atau topografis.
6

Susunan Anatomi ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Tubuh
1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam
tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
- Tulang kepala : 8 buah
- Tulang kerangka dada : 25 buah
- Tulang wajah : 14 buah
- Tulang belakang dan pinggul : 26 buah
- Tulang telinga dalam : 6 buah
- Tulang lengan : 64 buah
- Tulang lidah : 1 buah
- Tulang kaki : 62 buah
7

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

a. Fungsi Kerangka
▫ menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
▫ melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-
paru
▫ tempat melekatnya otot-otot
▫ untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
▫ tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
▫ memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
▫ Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan
dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang
tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka
8

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

b. Tulang – Tulang Anggota Gerak


a) Tulang Jari Kaki dan Tulang Jari Tangan
b) Tulang Belakang (Tulang Punggung) terdiri dari :
 Cervical (Leher): terdiri dari 7 buah vertebrae
 Thoracal (Dada) : terdiri dari 12 buah Columne vertebrae
 Lumbal (Pinggang) : terdiri dari 5 buah Columna vertebrae
 Sacrum (Pinggul) : terdiri dari 5-6 buah Columna vertebrae
9

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK
10

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

• Tangan manusia mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam


gerakannya. Hal inilah yang dijadikan modal dasar dalam
mendesain robot.
• Namun, jika terdapat gerakan berulang maka harus
dipertimbangkan hal yang lebih penting seperti misalnya efisiensi
penggunaan otot dan konsumsi energinya.
11

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

2. Sistem Otot
▫ Otot merupakan total 40% dari berat
badan manusia;
▫ Terbentuk dari serabut - serabut
dengan panjang kurang lebih 5 - 14 mm
▫ Terdiri dari 100.000 – 1.000.000
serabut
▫ Otot dengan tulang dihubungkan
dengan TENDON yang bersifat non
elastis.
▫ Bersifat dapat mengencang dan
mengkerut sehingga dapat mencapai
setengah dari panjang asalnya. Semakin
panjang otot mengencang maka makin
besar daya kerjanya
12

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Fungsi Macam - macam kegiatan otot

1) Menggerakan bagian Tubuh 1) Konstraksi Otot :


2) Mempertahankan postur ▫ Peristiwa memendeknya
tubuh. otot sehingga mencapai
3) Menghasilkan Panas setengah dari panjang
normal.Kekuatan Otot
2) Kekuatan Otot
3) Ketahanan Otot
13

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Pembebanan Otot secara Statis Pada Saat


Melakukan Kinerja
• Beban otot statis terjadi ketika otot dalam keadaan tegang tanpa
menghasilkan gerakan tangan atau kaki sekalipun.
• Beban otot statis terjadi ketika postur tubuh berada pada kondisi yang
tidak natural, peralatan maupun material ditahan pada kondisi yang
berlawanan dengan arah gravitasi
• Dengan memahami jenis pekerjaan dan alat yang digunakan dapat
meberikan rekomendasi dengan memberikan beberapa alternatif cara
untuk menurangi beban statis.
14

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK
15

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

3. Sistem Peredaran Darah

▫ Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Bagian dalam


jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan dan
bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan,
demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung
dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.
16

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

4. Sistem Pernapasan
Paru – paru merupakan
sebuah alat tubuh yang sebagian
besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa / alveoli).
Gelembung - gelembung hawa
terdiri dari sel-sel epitel dan
endotel. Banyaknya gelembung
paru paru kurang lebih
700.000.000 buah (paru-paru
kanan dan kiri).
▫ Paru-paru terletak pada
rongga dada. Pada rongga
dada tengah terletak paru-
paru sedangkan pada rongga
dada depan terletak jantung.
17

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

▫ Paru-paru terdiri dari dua


bagian yaitu paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru kanan terbagi atas
tiga belah paru (lobus) yaitu
belah paru atas, belah paru
tengah dan belah paru
bawah. Paru-paru kiri
terbagi atas dua belah paru
yaitu belah paru atas dan
belah paru bawah.
18

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK
19

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &

5. Sistem Indera KETERBATASAN FISIK

a) Alat Penglihatan (Mata)


Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-
alat tambahan mata. Yang mempunyai lensa, selaput pelangi (iris) /
sebagai diafragma dan daerah peka cahaya yang bisa diterima bayangan.
20

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

b) Alat Pendengaran (Telinga)


Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan
pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang
telinga luar.
21

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

c) Alat Peraba (Kulit)


Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa
lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel – sel gepeng. 
22

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK
6. Sistem Pencernaan
a) Rongga mulut mulai dari celah
mulut dan berakhir di belakang
pada lubang tekak. Oleh karena
lengkung gigi, rongga mulut
dibagi dua bagian yaitu beranda
yang terletak di luar lengkung
gigi dan rongga mulut yang
terdapat di belakangnya.
Beranda dibatasi ke luar oleh
bibir dan pipi yang mengandung
otot-otot mimik dan karena itu
gerakannya amat luas.
23

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

b) Lambung adalah bagian saluran


pencernaan makanan yang
melebar seperti kantong, terletakdi
bagian atas rongga perut sebelah
kiri, dan untuk sebagian tertutup
oleh alat-alat yang letaknya
berdekatan seperti hati, usus besar
dan limpa. Lambung berhubungan
dengan alat-alat itu dan juga
dengan dinding belakang rongga
perut dengan perantaraan dengan
beberapa lipatan salut perut.
24

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

7. Sistem Saraf
 Sumsum belakang menyerupai
batang kelubi yang
penampangnya jorong. Letaknya
dalam terusan tulang belakang
antara rongga tengkorak dan
daerah pinggang. Penampangnya
dari atas ke bawah semakin kecil,
kecuali pada dua tempat, yaitu di
daerah leher dan di daerah
pinggang.  
25

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

KETERBATASAN TUBUH

• Keterbatasan yang dimaksud dalam ergonomi


atau antrophometri adalah keterbatasan fisik.
Keterbatasan fisik dapat terjadi karena
kecelakaan, faktor genetik, sakit dan mal
praktek. Data antrophometri yang ada harus
dipadupadankan dengan keterbatasan fisik yang
ada.
26

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

KETERBATASAN TUBUH
Keterbatasan fisik sangat variatif. Variabilitas keterbatsan fisik dapat dikelompokan
berdasarkan :
• Fisik dengan fungsi tidak maksimal – keterbatasan gerak tubuh.
• Keterbatasan kemampuan Indra.
• Anggota tubuh yang tidak sempurna.
• Anggota tubuh yang tidak berfungsi.
• Hilangnya aggota tubuh

Keterbatasan gerak tubuh dapat terjadi pada :


• Lansia.
• Mengalami sakit.
27

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

KETERBATASAN TUBUH
Keterbatasan kemempuan Indra umumnya terjadi pada :
- Mata - Kebutaan.
- Telinga - Tunarungu.

• Indra penciuman, rasa/kulit dan pengecapan memiliki persentase lebih


kecil atau cacat.

• Perhitungan Antrophometri dan ergonomic lebih diutamakan pada cacat


indra yang dapat mempengaruhi system kerja fisik secara utuh.

• Kebutaan mempengaruhi sensasi tubuh untuk bergerak – memerlukan


alat bantu.
28

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

Desain untuk Disability People


• Mengatasi keterbatasan gerak fisik.
• Meringankan beban kerja yang berbeda dari beban kerja
fisik normal.
• Membantu keterbatasan fisik untuk sedapat mungkin
mendekati pergerakan fisik normal.
29

ERGONOMI 2016 |
ANATOMI TUBUH &
KETERBATASAN FISIK

Alat Bantu Jalan


• Kruk
Salah satu cara untuk membantu para
penderita cedera atau cacat kaki dalam melakukan
pekerjaan atau kehidupan sehari-hari adalah dengan
menggunakan kruk.
Kruk yaitu tongkat/alat bantu
untuk berjalan, biasanya digunakan secara
berpasangan yang diciptakan untuk mengatur
keseimbangan pada saat akan berjalan dan
menopang tubuh penggunanya.
30

ERGONOMI 2016 |
ANATOMI TUBUH &
KETERBATASAN FISIK

Kruk Axilla
Kruk axilla menopang badan dari ketiak
sampai ke lantai, kruk axilla dapat mentransfer
sampai 80% berat badan, namun akan terdapat
tekanan yang besar pada bagian ketiak, karena
berat
badan yang bertumpu pada
ketiak tadi.
31

ERGONOMI 2017 |
ANATOMI TUBUH &
KETERBATASAN FISIK

Kruk axilla
tidak dirancang untuk bisa beristirahat selama
menopang tubuh.
32

Kruk Nonaxilla
Kruk nonaxilla menopang dari bagian lengan
sampai ke lantai, kruk nonaxilla dapat
mentransfer
40-50% berat badan. Lebih ringkas dan ringan
daripada Kruk axilla dan memerlukan kontrol
tubuh
yang lebih baik bagi pengguna.
33

Contoh Kruk Nonaxilla


34

ERGONOMI 2016 | ANATOMI TUBUH &


KETERBATASAN FISIK

KESIMPULAN
• Dalam pembuatan desain untuk keterbatasan tubuh atau
rancangannya. Baik produk baru, pekerjaan dan
peralatan harus mengandung berbagai / beragam resiko,
maka perlu pengetahuan dasar tentang sistem tubuh
manusia dan keterbatasan-keterbatasannya.
• Keterbatasan manusia baik secara fisik dan harus
disikapi dg ketersediaan system kerja yang disesuaikan
dengan kemampuan manusia tersebut shg memiliki
produktivitas yg tinggi
35

ERGONOMI 2016 |
ANATOMI TUBUH &
KETERBATASAN FISIK

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai