Anda di halaman 1dari 26

HUMAN DIVERSITY

Hj. Ida Herianti, SKM.

ERGONOMI | 2019 1
Pendahuluan
• Keragaman (diversity) umumnya dikenal sebagai prinsip bahwa setiap
orang harus dibiarkan atau didorong untuk sepenuhnya menyadari potensi
mereka, terlepas itu dari jenis kelamin, umur, ras, etnis, kebangsaan, cacat
tubuh secara fisik, bahasa atau budaya.
• Mendukung pengembangan dan reformasi yang diperlukan untuk membuat
masyarakat dan organisasi cukup fleksibel untuk berpartisipasi penuh dari
keanggotaan mereka yang beragam.

ERGONOMI | 2016 2
Human Diversity
• Human Diversity ini dipelajari untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
perbedaan biologi (genetik) maupun sosial dapat berpengaruh terhadap
karakteristik antropometri.
• Antropometri adalah suatu studi tentang pengukuran yang sistematis dari
fisik tubuh manusia, terutama mengenai dimensi bentuk dan ukuran tubuh
yang dapat digunakan dalam klasifikasi dan perbandingan antropologis.

ERGONOMI | 2016 3
Sex Differences
• Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi
tubuh pria dan wanita seperti tinggi badan dan bera badan.
o Tinggi badan rata – rata wanita 7% lebih pendek dari pria
o Kekuatan otot rata – rata wanita 65% dari kekuatan otot pria

• Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya daripada wanita.


Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut
selalu disajikan secara terpisah.

ERGONOMI | 2016 4
Sex Differences
• Walaupun ukuran antropometri laki – laki pada umumnya lebih besar
dibandingkan dengan wanita, namun dalam hal – hal tertentu ukuran
antropometri wanita seringkali lebih besar dibandingkan dengan ukuran
antropometri laki – laki.

ERGONOMI | 2016 5
F / M Ratio
 F (Female) / M (Male) Ratio adalah perbandingan antara ukuran
antropometri perempuan dengan ukuran antropometri laki – laki.
 F / M ratio biasanya digunakan dalam angka persentase.
 Perbedaan ukuran antara jenis kelamin menunjukan data seperti tabel
berikut ini: (att: Slide 7)

ERGONOMI | 2016 6
F / M Ratio
Tabel perbedaan ukuran antara jenis kelamin
Men Female F/M
Ratio
Mean SD Mean SD (%)

Tinggi Badan ( mm ) 1732 69 1600 64 92

Berat Badan ( kg ) 76.3 12. 64.5 12.6 84


6
Tinggi Duduk ( mm ) 904 38 846 37 93
Tinggi Lutut ( mm ) 541 31 498 27 92
Lebar pinggul ( mm ) 356 29 366 37 103
Lebar Bahu ( mm ) 396 20 353 20 89

(Stodt, dkk)
Indeks Tinggi duduk ( %) 51.8 1.5 52.4 1.5 101
Triceps skinfold 13 6.8 22 8.1 169

ERGONOMI | 2016 7
F / M Ratio
Dari tabel tersebut terlihat bahwa dalam banyak hal angka – angka untuk pria
lebih besar dibandingkan wanita, kecuali dalam hal Lebar pinggul, indeks
tinggi duduk dan triceps skinfold.

ERGONOMI | 2016 8
Ethnic Variability
• Perbedaan suku populasi dari individu berdasarkan keadaan penyebaran
geografisnya yang mengakibatkan memiliki karakter fisik yang berbeda-beda,
perbedaan ini dapat berlanjut/berhenti di generasi tertentu bergantung atas faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Beberapa ras yang terdapat di dunia berdasarkan
pembagian menurut Ras Negroid, Coucasoid & Mongoloid.

• Ras Negroid berarti berkulit gelap seperti orang afrika & contoh monoritas
lainnya seperti orang-orang asia & pasifik. Ras Caucasoid mencakup kulit sawo
matang & hitam seperti eropa afrika utara & minoritasnya India & Polinesia. Ras
Mongoloid memiliki jumlah ethnic yang terbesar & paling terbesar diantaranya di
Asia, Amerika, DLL.

ERGONOMI | 2016 9
Ethnic Variability
• Faktor suku bangsa menunjukan beberapa perbedaan dalam beberapa ukuran
antropometri. Perbedaan diantara beberapa suku bangsa telah menjadi hal yang
tidak kalah pentingnya terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari
satu negara ke negara yang lain. Suatu contoh sederhana bahwa dengan
meningkatnya jumlah penduduk yang migrasi dari Vietnam ke Australia, untuk
mengisi jumlah satuan angka kerja, hal ini akan dapat mempengaruhi antropometri
secara nasional.

ERGONOMI | 2016 10
Ethnic Variability
• Hal ini menjadi penting untuk di pertimbangkan dalam aplikasi ergonomic.
Misalnya : ukuran sepatu, helmet, dll. Ethnis tertentu yang masuk dalam populasi
minoritas, seringkali menemukan kesulitan bahkan sampai harus menanggung
resiko bila harus menggunakan berbagai macam peralatan misalnya dalam
penggunaan APD, Safety guarding yang menggunakan standard desain yang cocok
untuk populasi mayoritas.

ERGONOMI | 2016 11
Growth and Development

• Growth (Pertumbuhan) = Fisik


• Development (Perkembangan) = Mental

ERGONOMI | 2016 12
Growth and Development

• Faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan manusia.

• Beberapa ukuran antropometri ( tinggi, bentuk badan proporsi) bergantung pada

beberapahal seperti : gaya hidup, proses bertambahnya umur yang tidak bisa

dihindari.

• Rata – rata wanita lebih pendek daripada laki – laki mulai dari lahir sampai masa

pubertas, tapi laju pertumbuhan pada wanita lebih awal sekitar umur 9 tahun dan

laju pertumbuhan ini mencapai maksimal sekitar umur 12 tahun. Untuk wanita

pertumbuhan lengkap dicapai pada umur ± 16 tahun dan laki – laki dicapai pada

umur 18 tahun.

ERGONOMI | 2016 13
The Secular Trend
Masyarakat menggunakan kecenderungan pola hidup untuk memperkuat karakteristik individual

masing-masing dengan jangka waktu beberapa periode metode ini menghasilkan beberapa

perubahannya. Beberapa perubahan yang terdapat berdampak kepada masyarakat itu sendiri

biasanya berdampak pada kurung waktu atau umur menjelang puberitas.memperkirakan ledakan

jumlah penduduk ,kemajuan teknologi,kemajuan globalisasi & pertukaran budaya yang secara

langsung berperan dalam perubahan pembentukan karakteristik. Menurut data yang sudah ada

perkembangan kecenderungan pola hidup dapat di katakan stabil & berkembang dalam kurung

waktu yang cukup lama di karenakan budayanya yang sudah merasuk kuat/melekat pada

masyarakatnya. Di banding dengan Negara-negara asia .

ERGONOMI | 2016 14
The Secular Trend

Seculer Trend adalah suatu kecenderungan dimana terjadi perubahan karakteristik

antropometri dalam kurun waktu misalnya :

• perubahan tinggi badan pemuda jepang yang mengalami kenaikan selama kurun waktu

1957 – 1967. kecenderungan ini disebabkan karena adanya perubahan sosial ekonomi,

kualitas gizi peningkatan dan hygiene dan perawatan kesehatan.

ERGONOMI | 2016 15
The Secular Trend

• Selama beberapa puluh tahun terakhir di amerika utara dan Eropa, ada peningkatan

tinggi badan sekitar 1 cm/decade dan peningkatan berat badan sekitar 2 Kg/decade.

Kecenderungan ini disebabkan karena adanya peningkatan gizi dan hygiene.

Namun adakalanya kecenderungan peningkatan terhenti sampai pada keadaan yang

stabil.

ERGONOMI | 2016 16
Social Class and Occupation
• Kelas adalah obyek penting dari analisis untuk sosiolog, ilmuwan politik,
antropolog dan sejarawan sosial. Namun, tidak ada konsensus mengenai definisi
terbaik dari "kelas" panjang, dan istilah memiliki makna kontekstual yang
berbeda. Dalam bahasa umum, "kelas sosial", istilah biasanya identik dengan
"sosial-ekonomi kelas," didefinisikan sebagai: "orang yang memiliki status sosial,
ekonomi, atau pendidikan yang sama," misalnya, "kelas pekerja"; "bermunculan
profesional kelas "

ERGONOMI | 2016 17
Social Class and Occupation
Klasifikasi jenis pekerjaan yang sering di gunakan yaitu :
a) Profesional

b) Menengah

c) A. Skiled No Manual
B. Skiled Manual

d) Semi Skiled Manual


e) Unskilled Manual (Pekerja Kasar)

ERGONOMI | 2016 18
Social Class and Occupation
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam
sleksi karyawan / stafnya misalnya :

• Buruh pelabuhan harus mempunyai postur tubuh yang relatif lebih


besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada umum nya.
• Jenis pekerjaan polisi, tentara, pilot rata – rata memiliki tinggi
badan lebih tinggi daripada jenis pekerjaan yang lain karena telah
disaring sesuai dengan kebutuhan profesi tersebut.

ERGONOMI | 2016 19
Ageing
Penuaan (British bahasa Inggris) atau penuaan (Inggris Amerika) adalah akumulasi dari
perubahan pada diri seseorang dari waktu ke waktu . Penuaan pada manusia mengacu
pada proses multidimensi perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Beberapa dimensi
penuaan tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu, sementara yang lain menurun.
Waktu reaksi, misalnya, dapat memperlambat dengan usia, sementara pengetahuan
tentang peristiwa dunia dan kebijaksanaan dapat berkembang. Penelitian menunjukkan
bahwa bahkan di usia lanjut, potensi ada untuk pertumbuhan fisik, mental, dan sosial
dan pembangunan. Penuaan adalah bagian penting dari semua masyarakat manusia
mencerminkan perubahan biologis yang terjadi, tetapi juga mencerminkan konvensi
budaya dan sosial. Sekitar 100.000 orang di seluruh dunia meninggal setiap hari
berkaitan dengan usia penyebab.

ERGONOMI | 2016 20
Ageing

Usia digolongkan atas beberapa kelompok usia yaitu


 Balita
 Anak – anak
 Remaja
 Dewasa
 Lanjut usia

ERGONOMI | 2016 21
Ageing

Tinggi Badan Kekuatan tulang

Peningkatan Berat badan ROM


Umur
Kekuatan Redistribusi Lemak
otot

Jaringan ikat Lebar panggul

Resiko Untuk
injury

ERGONOMI | 2016 22
Ageing
A. Tinggi Badan mengalami peningkatan selama usia pertumbuhan. Setelah
usia prtumbuhan, tinggi badan mengalami penyusutan dan akan mencapai
puncaknya setelah usia 40 tahun.
B. Kekuatan Otot mengalami peningkatan sangat berarti selama priode
pertumbuhan dan setelah usia pertengahan kekuatan berangsur – angsur
mengalami penurunan.
C. Redribusi Lemak Perubahan umur akan diikuti oleh terjadinya perubahan
distribusi lemak tubuh. Sejalan dengan bertambahnya umur, penumpukan
lemak pada daerang panggul dan abodemen akan meningkat, sedangkan
sepanjang daerah punggung akan mengalami penurunan.
D. Stres mekanik yang dialami berulang – ulang sepanjang usia seseorang
akan juga dapat mempengaruhi perubahan pada kekuatan tulang, kekuatan
oto dan jaringn ikat.
E. Disamping perubahan – perubahan diatas juga dapat terjadi penurunan
ROM ( Range of Movement )
ERGONOMI | 2016 23
Sumber Variabilitas
(Stevenson, 1989; Nurmianto, 1991)

• Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain adalah


dikarenakan faktor – faktor sebagai berikut :
o Perbedan Jenis Kelamin
o Suku Bangsa (ethnic variability)
o Usia
o Jenis Pekerjaan
o Pakaian
o Faktor Kehamilan Pada Wanita
o Cacat Tubuh Secara Fisik

ERGONOMI | 2016 24
Kesimpulan
• Keanekaragaman ini umumnya dikenal sebagai prinsip bahwa setiap orang harus
dibiarkan atau didorong untuk sepenuhnya menyadari potensi mereka, terlepas dari
jenis kelamin, perbedaan sex, umur, ras, perbedaan Budaya / etnis / subkultur, asal,
Kelas (atau kekayaan / kemiskinan), Umur (pemuda terutama ekstrim atau umur),
kebangsaan, (Dis) kemampuan cacat, Preferensi seksual, Agama, bahasa atau
budaya dan Partai politik.
• "keragaman" untuk menggambarkan sebuah komunitas atau organisasi dimana
"Setiap anggota secara individual dapat berkontribusi bagian mereka untuk esok
yang lebih baik.

ERGONOMI | 2016 25
Terima Kasih

ERGONOMI | 2016 26

Anda mungkin juga menyukai